Minggu ini merupakan minggu-minggu terakhir kuliah seperti biasa sebelum dilakukan Ujian Tengah Semester atau disingkat UTS.
Seperti biasa hanya ada beberapa dosen yang akan memberikan kisi-kisi, itu pun kisi-kisi hanya diberitahukan untuk belajar sampai materi blablabla, tidak spesifik. Memang beginilah ujian di perguruan tinggi sangat berbeda 180° dengan ujian saat masa sekolah.
Awal-awal masuk perguruan tinggi semua orang juga kaget dengan perbedaan yang sangat drastis dengan kehidupan SMA, tetapi lama-kelamaan akan terbiasa juga.
Jika musim UTS begini Edel meminimalisasi bermain dengan teman-temannya, karena ia tahu ia tidak memiliki kapasitas otak yang memumpuni sehingga ia tidak bisa bersantai dengan ujian yang ada. Tidak seperti Zara yang pintar dalam mata kuliah, tetapi Zara tidak pelit ia selalu berbagi pengetahuannya kepada teman-temannya, ia bukan tipe-tipe mahasiwa yang ambis.
Pasti di antara teman sekelas kalian ada tipe-tipe mahasiswa yang ambis.
Edel biasanya belajar ya semampunya, tidak dipaksakan. Kalau sudah tidak kuat ya istirahat, kalau sudah ngantuk ya tidur. Tidak memaksa belajar sampai subuh, itu mah namanya menyakiti diri sendiri.
H-UTS Edel dan teman-temannya melihat catatannya masing-masing untuk melengkapi catatan yang kurang dan menuliskannya pada buku catatan tentang materi nata kuliah dari power point yang difoto dan mengisi galeri pada ponsel.
Isi galeri ponsel masing-masing berisi materi power point yang jika malas untuk mencatat akan difoto dan akan dipindahkan pada buku catatan jika sudah musim ujian begini. Sistem belajarnya pun Roro Jonggrang. Walaupun saat mengerjakan ujiannya akan ingat dengan materi yang telah dipelajari, tetapi setelah keluar dari ruangan bakal lupa dengan apa yang telah dipeljar. Itulah lemahnya sistem belajar Roro Jonggrang.
•••
Hari saat UTS berlangsung
Terlihat seluruh mahasiwa yang akan mengikuti UTS menggunakan warna pakaian yang sama, yaitu putih, hitam, ditambah dasi hitam. Coba saja kalian menggunakan pakaian tersebut untuk bermain setelah selesai ujian, terlihat seperti sales. Begitulah kata mahasiwa jika menggunakan pakaian tersebut, untuk dasi sebagai penyelamat karena terdapat logo universitas dan nama universitas jadi dapat dibedakan.
Edel yang melihat teman-temannya duduk di selasar kelas jadi menghampiri dan ikut menghafalkan materi bersama.
"Apa sih Ra tadi?" tanya Audi yang sudah menghafalkan bersama Zara, tetapi lupa lagi.
"Ingat aja kata kuncinya, nanti kalian kembangkan sendiri kata-katanya." ucap Zara memberi saran kepada Audi dan didengarkan oleh yang lainnya. Mendengar ucapan Zara yang mendengarkan mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti.
Sebelum UTS benar-benar dimulai Zara seperti mengadakan seminar dadakan yang langsung membuat teman sekelasnya kompak mendekat kepada Zara untuk mendengarkan apa yang Zara jelaskan.
"Wadaw pengawasnya Bu Sarah sama Pak Zai. Bakal susah nanya Zara ini mah." celetuk Freya begitu Bu Sarah dan Pak Zai melewati mahasiwa yang berdiri di selasar ruangan untuk memasuki kelas.
"Udahlah gue mah Allahualam." sahut Edel.
"Alamat mengarang bebas." timpal Audi jadi pasrah.
"Kan udah belajar, ingat yang tadi gue jelasin." ucap Zara menenangkan teman-temannya.
Bu Sarah memulai memanggil satu per satu mahasiwanya untuk memasuki kelas sesuai dengan NPM, tetapi sebelum menuju kursinya masing-masing tidak lupa mengingatkan mahasiwanyan untuk meletakan tas dan ponselnya di depan, yang dibawa hanya alat tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're (Not) Just Friends✔
RomanceJangan lupa follow akunku biar kalau aku update cerita makin kelihatan langsung klik deh. Pylaris Fredella atau biasa disapa Fredella yang berarti pembawa kedamaian. Kenyataannya sih boro-boro pembawa kedamaian, kalau ada Fredella itu berisik ditam...