Hari ini kelas Edel berakhir ketika waktu sudah menunjukkan siang. Mata kuliah hari ini Edel dan teman-teman rusuhnya sekelas.
Selesai mata kuliah mereka menuju kafetaria untuk makan siang yang sudah ditempatkan oleh Jesslyn. Jesslyn yang mata kuliahnya selesai terlebih dahulu dibanding kelas Edel, jadi Jesslyn disuruh Edel untuk ke kafetaria untuk anak-anak ilmu komunikasi menempatkan meja dan kursi karena sekarang waktunya makan siang pasti kafetaria ramai banget.
Anehnya Jesslyn mau-mau saja disuruh Edel, ia dari kelas berjalan sendirian menuju kafetaria dan menampatkan meja dan kursi yang saat Jesslyn memasuki kafetaria belum terlihat lautan manusia. Lalu, saat Edel dan rombongannya datang baru deh terlihat kafetaria seperti lautan manusia.
"Di mana dah si Jesslyn?" tanya Edel kepada teman-temannya yang terlihat sedang memindai seluruh kafetaria mencari keberadaan Jesslyn.
"Pusing gue banyak banget orang ini." sahut Audi yang masih melihat ke sekeliling kafetaria.
"Yeuh pusing mah di rumah, gak usah kuliah." kata Zara menanggapi. Mendapat balasan seperti itu dari Zara membuat Audi langsung mendecak sebal sambil mendorong bahu Zara pelan.
"Tolong ya teman-teman apa gunanya hp? Telpon Jesslynlah dia duduk di dekat stand apa. Ini leher pegal tengok kanan kiri buat nyari Jesslyn." ucap Freya menghentikan kegiatan mereka mencari Jesslyn. Setelah itu terdengar mereka yang saling mengatakan bodoh satu sama lain.
"Di mana lo?" tanya Edel begitu sambungan telponnya diangkat oleh Jesslyn.
"Ini gue di depan chicken katsu." kata Jesslyn menanggapi.
Sambungan telponnya segere ditutup oleh Edel setelah ia berkata oke.
"Di mana Jesslynnya?" tanya Freya setelah Edel memasukkan ponselnya ke dalam tas miliknya.
"Di depan chicken katsu. Jelas kita nyari gak nemu, wong orangnya di ujung." jawab Edel sambil melangkahkan kakinya menuju tempat yang dimaksud Jesslyn tadi saat ditelpon.
Sebelum mencapai tempat duduk Jesslynrombongan Edel harus melewati segerombolan laki-laki yang menempatkan satu meja di tambah orang-orangnya menghalangi jalan sehingga sulit untuk melewatinya.
Zara duluan berbicara permisi dengan menyebutkan air panas, air panas dan diikuti oleh Audi, sehingga membuat segerombolan laki-laki tersebut menyingkir. Edel yang memang posisi jalannya berada di depan jadi ikut menyingkir padahal yang mengatakan air panas adalah temannya sendiri. Setelah Zara dan Audi yang berjalan duluan melewati gerombolan tersebut, lalu diikuti oleh Freya dan yang terakhir Edel.
"Mana air panas dah? Bege si Zara sama Audi." tawa Edel.
"Ya kan biar minggir itu gimana sih lo, gue udah inisiatif padahal." balas Zara dengan pd-nya.
"Malu gue sumpah." kata Freya yang jadi berjalan duluan meninggalkan teman-temannya di belakang.
"Lama banget dah lo pada. Ini gue dilihatin gara-gara duduk sendiri tapi nempatin tempat duduknya untuk yang ramean." ucap Jesslyn begitu orang yang ditunggu-tunggu datang.
"Lo kata kita nyari lo gak lama apa, mana ini kafetaria penuh banget." ucap Edel menanggapi sambil duduk di samping Jesslyn.
Tidak lama mereka duduk makanan yang sudah dipesan duluan oleh Jesslyn datang. Benar-benar si Jesslyn sudah menempatkan tempat duduk, lalu disuruh memesankan makanan dan minuman. Teman seperti Jesslyn harus punya, walaupun di chat disuruh seperti itu ngomel dulu sih, ngomel-ngomel tetapi tetap melakukannya.
"Eh eh." panggil Audi heboh di tengah-tengah mereka sedang menyantap makanan.
"Apasih rusuh aja lo Di." sahut Edel kesal tapi tetap mengarahkan pandangannya pada Audi. Audinya hanya memberikan kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're (Not) Just Friends✔
RomanceJangan lupa follow akunku biar kalau aku update cerita makin kelihatan langsung klik deh. Pylaris Fredella atau biasa disapa Fredella yang berarti pembawa kedamaian. Kenyataannya sih boro-boro pembawa kedamaian, kalau ada Fredella itu berisik ditam...