Edel sedang membereskan pakaian dan barang-barang yang akan dibawa ke rumah, memasukkannya dalam koper kecil.
Libur semester lumayan panjang biasanya sekitar dua bulan. Jadi, barang-barang yang benar-benar penting harus dibawa.
"Libur telah tiba, libur telah tiba." Edel asal bernyanyi ketika sedang menggulung pakaiannya untuk dimasukkan ke dalam koper.
"Hore hore hore." sahut Jesslyn yang sudah masuk ke kamar Edel, tidak tahu kapan masuknya itu.
Edel menolehkan kepalanya pada Jesslyn. "Nyamber aja lo kayak tiang listrik."
"Bodo." balas Jesslyn yang langsung membantingkan dirinya di atas tempat tidur Edel.
Jesslyn memerhatikan Edel dari atas tempat tidur, membereskan pakaiannya dengan suka cita, Jesslyn menjadi ciut duluan ingin memberitahu Edel sesuatu.
Sekarang atau enggak sama sekali. Kata Jesslyn dalam hati.
"Oh iya Del pulangnya bisa mundur dikit nggak?" ucap Jesslyn hati-hati dengan suara kecil.
Edel yang sedang menekan pakaiannya agar muat dengan perlahan menghentikan kegiatannya. "APA-APAAN LO?!"
Edel menghampiri Jesslyn menuju tempat tidurnya. "Gimana maksudnya pulangnya mundur dikit?" nadanya terdengar mengegas.
Jesslyn bangun dari tidurannya, duduk bersila menghadap Edel. "Ini gue tuh belanja online sebulan yang lalu, nah barangnya katanya nyampenya kalau enggak Sabtu ya Minggu, kita tunggu dulu sampe barangnya nyampe. Boleh ya?" mohon Jesslyn dengan wajah memelas.
Edel jadi mendelikkan matanya pada Jesslyn. "Hilih enak bener lo? Lagian lo belanja apaan sih lama amat datangnya sampai sebulan? Udah biarin aja napa itu barang nginep di rumah ibu kos dua bulan."
Jesslyn membalas mendelikkan matanya pada Edel. "Enak aja lo suruh nginep dua bulan di sini. Gue udah nunggu lama ini. Belanjaannya tuh... belanjaannya tuh..."
"Ya apaan belanjaannya?"
Jesslyn menjawab dengan suara super kecil. "Album k.pop."
"Hah? Apaan?"
"Album k.pop." kali ini dengan suara yang agak lantang.
Edel membelakkan matanya tidak percaya. "SEJAK KAPAN LO DEMEN BEGITUAN?"
"Belum lama ini sih, pas lo pacaran sama Arion gue tuh lihat seliweran di youtube eh gue kepoin jadi demen deh."
"ANJING ITU MAH UDAH LAMA MALIH. AKHIR SEMESTER KEMAREN."
"YAUDAH SIH BIASA AJA."
Edel menarik napas dan mengembuskannya. "Oke gue biasa aja, itu adalah hal wajar. Selamat kawan kamu sudah nyebur dan akan sulit keluar dari sana." Edel menepuk bahu Jesslyn pelan seakan menggurui.
"Gue doain semoga lo juga nyebur." balas Jesslyn sengit berganti menepuk bahu Edel seperti yang dilakukan Edel pada Jesslyn.
"Sowrry. Gue udah nyebur ke pelukan oppa-oppa drakor. Jadi lo nggak perlu meracuni gue. Lo dengan oppa-oppa idol dan gue dengan oppa-oppa drakor." balas Edel yang berjalan kembali menuju kopernya yang ia tinggalkan. Jesslyn mengengkus membalas perkataan Edel.
"Jadi nggak apa-apa nih pulangnya mundur dikit?" tanya Jesslyn dengan wajah semringah.
"Iye." balas Edel singkat. Edel menggeser koper miliknya ke pojok. Tidak melanjutkan kembali kegiatannya membereskan pakaian.
•••
Ravin di dalam kamar berpikir hari ini akan ke mana ya?
Jurusan ia sudah selesai UAS, tetapi Petra tadi mengajak Ravin nongkrong, Ravin sudah menolak ajakan Petra karena ia sedang tidak mood gara-gara saat di depan kafetaria melihat Edel sedang bersama Arion.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're (Not) Just Friends✔
RomanceJangan lupa follow akunku biar kalau aku update cerita makin kelihatan langsung klik deh. Pylaris Fredella atau biasa disapa Fredella yang berarti pembawa kedamaian. Kenyataannya sih boro-boro pembawa kedamaian, kalau ada Fredella itu berisik ditam...