•40• Tidak Jadi Melabrak

571 43 4
                                    

Edel bangun cukup pagi untuk bersiap-siap mendatangi kostan Arion.

Edel bangun dari tidurnya, ia menengok ke sebelahnya terdapat Jesslyn masih tertidur. Semalam saat Edel mengunjungi kamar Jesslyn hanya berniat untuk bercerita, tetapi entah bagaimana Edel jadi tertidur di kamar Jesslyn.

Setelah bercerita Edel pun menawarkan diri untuk menemani Jesslyn mengerjakan tugas, tetapi yang ada malah Edel yang tidur duluan setelah mengirim pesan kepada Arion.

Edel mengambil ponselnya yang ada di atas nakas ingin mengecek pesan semalam yang dikirimkannya kepada Arion.

Saat membuka aplikasi whatsApp. "LAH ANJIR DIBACA DOANG." ucap Edel ketika melihat dua centang biru pada pesan yang dikirimnya tanpa adanya satu balasan pun dari Arion.

"Emang gue koran apa ya dibaca doang, mending lo matiin last seen dah biar gue nggak sakit-sakit amat cuman lihat dua centang biru." Edel masih mendumal pada room chat-nya dengan Arion.

"Gue pikir lo cowok baik nan halus, ini lebih sakit daripada dikerjai sama Ravin."

"AKHH KESAL BANGET GUE."

"Kalau kayak gini caranya gue memang harus datangi Arion, gue labrak sekalian." ucap Edel marah-marah.

Jesslyn yang merasa terganggu dengan suara Edel jadi membuka matanya melihat Edel sedang mengomel pada ponselnya.

"Kenapa lo?" tanya Jesslyn dengan suaranya yang serak khas orang bangun tidur.

Edel menengok Jesslyn dengan tatapan horror. "Masa chat gue di-read doang Jes, kan tai. Beneran ini mah gue labrak si Arion di kostannya." ucap Edel menggebu-gebu.

Jesslyn jadi bangun dari tidurnya. "Masa iya di-read doang? Nggak percaya gue."

Edel dengan wajah sebal menyodorkan ponselnya pada Jesslyn. "Ini lihat sendiri."

Jesslyn menerima ponsel yang disodorkan Edel. "Lah iya di-read doang, mana isi chat lo banyak banget lagi. Gue tahu ini si Arion juga males bacanya makanya cuman di-read doang."

Edel dengan sebal merampas kembali ponselnya. "Tai lo."

Jesslyn dengan wajah tanpa dosa tertawa. "Bercanda Del, mungkin pas mau balas chat lo ada chat lain yang lebih penting jadi lupa, atau engga chat lo tenggelam sama chat dari teman-temannya atau grupnya." ucap Jesslyn menenangkan Edel. "Eh tapi kalau begitu, chat lo nggak di-pinned dong." lanjut Jesslyn begitu menyadari sesuatu.

"JESSLYN PERGI LO DARI SINI." kata Edel sambil melempar Jesslyn menggunakan bantal yang tepat mengenai wajahnya.

"Lah kebalik, harusnya lo yang pergi dari kamar gue." balas Jesslyn setelah meletakkan bantal yang dilempar Edel di atas tempat tidur.

Edel dengan spontan melihat sekeliling kamar kostan merasa benar dengan perkataan Jesslyn. "Yaudah gue pergi ini mau gue labrak si Arion." ucap Edel sambil berdiri dari duduknya di atas tempat tidur. "Lo ikut gue labrak Jes, buruan siap-siap." tunjuk Edel pada Jesslyn.

Jesslyn mengernyitkan keningnya. "Lah gue kenapa jadi ngikut labrak kan gue nggak ada urusan sama Arion. Lagian gue pengen tidur lagi ini masih ngantuk, bilangnya mau nemenin gue ngerjain tugas tapi lo malah tidur duluan." sindir Jesslyn kepada Edel.

"Ya maaf namanya juga ngantuk ya gue tidur lah, yang penting gue temenin kan walaupun guenya tidur."

Jesslyn jadi mencibir Edel.

"Pokoknya lo siap-siap buruan, gue samper lo udah harus siap. Gue males nunggu."

"Yang ada gue yang samper dan nungguin lo ini mah, yaudah sana siap-siap, iya gue temenin."

We're (Not) Just Friends✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang