Dua Satu [Completed]

part 3

Motor Ranu baru saja memasuki garasi rumahnya, pandangan Ranu terhenti pada tiga mobil di halaman rumah, hem, Ranu tau siapa yang ada di dalam sekarang.

Ranu melangkahkan kakinya memasuki rumahnya, benar kan? Begitu Ranu sampai di ruang keluarga, siapa yang Ranu lihat? Keluarga lengkapnya, ada kakak pertamanya, lengkap dengan anak dan istrinya, lalu setelah itu ada kakak keduanya dan papa serta mamanya, lengkap bukan?

"Baru pulang, Nu?" tanya mama Ranu menyambut Ranu yang baru saja memasuki ruangan itu.

"Iya, Ma."

"Kak Arga ngapain di sini?" lanjut Ranu bertanya tentang kakak pertamanya itu, pada mamanya.

"Yee, lo pikir! Ini kan juga rumah gue!" jawab Arga, kakak Ranu dengan memangku putrinya.

"Ya udah, Nu, mendingan kamu masuk, terus bersih-bersih, lalu kerjakan tugas yang ada di atas meja belajar kamu ya, guru les kamu ngasih ke mama tadi." Ranu hanya tersenyum sekilas lalu pergi ke kamarnya.

Sebegitu ramainya orang, bahkan tak ada satu pun yang menyuruh Ranu untuk sekedar makan, mereka selalu terpaku pada kesempurnaan pandangan orang.

Papa Ranu bahkan pernah berkata, Ranu harus lulus dengan hasil sempurna untuk mengangkat nama baiknya dan perusahaan papanya, karena Ranu adalah penerus perusahaan itu kata papanya.

Iya, kenapa Ranu? Padahal anak pertama mereka adalah Arga? Dan Arga juga laki-laki, karena Kak Arga adalah anak bandel, jauh di balik Ranu, dia akan menolak dengan terang-terangan jika diminta ini itu dan dia tak menyetujuinya, kalo Ranu kan nolaknya dalem hati doang, gak tegaan Ranu tuh.

Tapi, jangan sama kan masalah ini dengan masalah Aulia ya gaes,  kata Ranu, ini beda.

Pujangga Tampan (2)

MuhammadRafki p.
MuhammadRafki woy!

RanuNarendra apa!

MuhammadRafki  jalan yuk beb!

RanuNarendra rumah gue lengkap.

MuhammaRafki yalahh kabur lah! Cowok kan?

RanuNarendra cari gara-gara.

MuhammadRafki sapa tuh gara? Anak mana? Kenalin gue geh, sapa tau dia punya kenalan cewek bahenol kan mayan.

RanuNarendra serah.

MuhammadRafki i love you too sayang 😍

Ranu menutup aplikasi whatsapp-nya, menjauhkan ponselnya dari dirinya, temannya itu sudah mulai tak waras, Ranu harus berhati-hati, oh iya itu grup khusus untuk mereka berdua saja, sebenarnya tidak, pertama kali dibuat itu ada sekitar 10 anggota tapi mereka keluar satu-persatu.

Dan bukan seorang Rafki bila dia tak memaksa, dia memasukan kedelepan anggota itu lagi, tapi mereka keluar lagi, gitu terus sampai beberapa kali lalu setelah itu nomor Rafki mereka blokir secara bersamaan, ngenes.

Maka dari itu Ranu tak tega jika harus meninggalkan manusia jadi-jadian itu sendirian, sudah dibilang Ranu itu tak tegaan orangnya.

Aulia pengecualian, ya.