part 14

8.6K 541 4
                                    

Kevin
Online

P

Hadir

Gue udah masuk ke kehidupan ranu
Dan kayaknya gue tau deh dia lagi suka sama siapa

Siapa?

Namanya Nada, yg suka nyanyi di nad's cafe itu
Kayaknya Ranu lagi deket sama dia deh

Aku tau

Lo tau Ranu lagi deket sama Nada?

Aku tau cewek itu
Cantik?
Wajar

Apaan sih lo juga cantik kali

Ngehinanya tanggung amat

Serius kali mbanya

Read

Yah diread doang
Iyadeh, jangan bahas Ranu

Kamu yang mulai kan

Iya juga ya
Yaudah bahas apa tai?

Tai?

Typo -_
Tapi

Read

Aulia mengaktifkan mode pesawat ponselnya agar tak ada chat dan telfon yang akan masuk ke ponselnya, entah bagaimana perasaan Aulia saat ini, merasa iri pada dirinya sendiri? Itu aneh tapi itu nyata.

"Aku tau Vin, aku tau siapa dia, bahkan aku yang berperan sebagai orang yang kamu sebut dekat dengan Ranu, aku."

Aulia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan matanya berharap Ranu datang untuk sekadar memberikan semangat dan senyuman tipisnya untuk Aulia bukan Nada.

Seusai bernyanyi nada mencari letak keberadaan Ranu, dia tadi melihat Ranu di cafe, tapi kemana sekarang?

Pandangan Nada terhenti di pojok kanan cafe, di mana Ranu bersama seseorang membelakangi Nada, itu perempuan, dan sepertinya mereka sedang menunggu seseorang.

Dan benar, saat Nada berniat menghampiri Ranu seorang laki-laki datang, penampilannya mirip seperti Aulia, berkacamata, culun, dan gagap? Enggak Aulia kan gak gagap,

"Sorry bro, dia itu pacar gue, jadi gue mohon jangan deketin dia ya." Nada mengerjapkan matanya beberapa kali, ini mimpi? Ranu berkata begitu pada lelaki culun itu tangannya jelas merangkul wanita berambut hitam panjang itu, itu Ranu kan? Iya Nada hafal suaranya.

"T-t-tapi-g-g-gue-s-s-sayang d-dia."

"Ayo dong dit, gue udah punya pacar, maaf, tapi gue sayang sama Ranu." ucap perempuan itu menggengam tangan Ranu yang merangkul pundaknya.

"Gue sayang banget sama dia bro, jadi tolong lah, cari yang lain." apa ini? Ranu berkata begitu di tempat yang salah, Nada dengar semuanya, dia sayang Ranu, Ranu sayang dia, apa-apaan?

Aulia membuka matanya dan menatap langit langit kamarnya panik, nafasnya berkejaran, apa itu? Kenapa itu muncul dalam benak Aulia, itu bukan mimpi. Kejadian itu terjadi kurang lebih 2 hari yang lalu

Jika Ranu sudah memiliki pacar untuk apa dia mendekati Nada? Untuk apa? Mempermainkan hati Nada? Membuat Nada terbang lalu jatuh? Atau apa? Tidak cukup kah Ranu menyakiti Aulia? Haruskah juga Nada?

"Ternyata kamu sebajingan itu ya nu."

Saat itu, hari itu, saat Nada menjadi saksi Ranu membuat lelaki culun itu pergi dari kehidupan pacarnya, yang terlintas dalam benak Nada hanya Aulia dan ungkapan kebencian Ranu.

"Pengen banget lo jadi Tuan Putri di kelas ini? Hah?! Bahkan...

Aulia menutup telinganya tak mau mengingat ucapan itu lagi, guliran air mata jatuh lagi untuk kesekian kalinya karena laki-laki bernama Ranu itu, iya karena dan hanya karena Ranu.

• • •

Ranu
Online

P
Nad?

Hadir

Ketemuan?
Taman?

Sorry, gue lagi di luar

Di mana?

Read

Nada benar benar tak berniat membalas chat Ranu lebih jauh, bukan nya menghindar, tapi lebih tepatnya Nada menjaga perasaan sesama perempuan, tentu Nada akan sakit hati jika berada di posisi pacar Ranu, dan Nada yakin jika pacar Ranu tau akan hal ini, dia juga pasti sakit hati.

Dan masalah Nada ada di luar itu bukan alasan, itu nyata fakta ya, Nada sedang berada di bazar baju bersama bundanya, pasalnya bunda akan membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman mereka, Palembang,

Iya, Nada adalah keturunan Palembang asli, tapi sejak ayahnya pergi Nada dan bunda pindah dan menetap di Surabaya, dan sampai saat ini Nada belum menemukan tempat seindah Surabaya, untuk Nada, Surabaya adalah tempat yang mengajarkan Nada betapa pentingnya perjuangan dalam hidup, entah itu dalam hal cinta atau keluarga, semuanya butuh perjuangan terlebih cita-cita.

"Nada" Nada menoleh dan terkejut kala melihat Ranu sudah berada di hadapannya, bazar baju? Ranu? Kok?

"Lo ngapain disini?" tanya Nada.

"Gue mau ngomong sama lo, penting." Nada jelas melirik ke arah bundanya yang sedang memilah baju lalu menarik tangan Ranu menjauh, Nada hanya takut Ranu mengenali bunda Nada sebagai bunda Aulia, itu gawat gaes.

"Itu nyokap lo?" tanya Ranu menolehkan kepalanya ke arah dalam lagi, jelas Nada menarik pandangan Ranu agar tak melihat bundanya lagi.

"Lo mau ngomong apa?" sebenarnya Nada sangat penasaran dengan apa yang akan Ranu ucapkan, saat ini ekspresi Ranu sangat serius, sebenarnya dia mau ngomong apa? Jangan jangan dia mau ngaku kalau dia udah punya pacar, atau apa? Kenapa Nada jadi penasaran banget gini sih,

Dua Satu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang