Rafki
OnlineSayang
Lagi ngapain dong kamunya
Jijik gue
I love you too sayang
Read
Kita jadi ke makam Raka?
Gk
Katanya lo mau bongkar kuburan Raka,
katanya lo mau ngegantiin Raka disanaABCD!!
IKLAN SKINCARE CEWEK ASTAGA
BERNADA
Y
Ranu memasukkan ponselnya ke dalam saku, ia sedang tak ingin berbincang dengan orang aneh satu itu.
Ranu menatap lurus ke depan, menghembuskan napas panjangnya, tempat yang pernah ia benci, orang yang pernah ia benci, sekarang adalah satu-satunya yang akan menjadikan Ranu sedikit lebih tenang.
Mungkin karena kesamaan segalanya antara Ranu dengan dia yang membuat Ranu nyaman meski baru beberapa kali menemuinya,
Raka.
Ya, saat ini Ranu telah ada di hadapan sebuah makam bernama Abimanyu Raka Narendra, kakak Ranu yang hampir sama segalanya dengan Ranu,
"Hai kak, hari ini gue mau minta maaf sama lo, gue pernah benci sama lo, gue sadar gue harusnya bersyukur atas apa yang udah Tuhan kasih buat gue,"
Ranu mengusap nisan Raka dengan tersenyum tulus,
Jujur, saat ini Ranu bahkan ingin sekali bertemu dengan Raka, bercerita tentang segalanya, Selain Dhifa saat ini Raka juga masuk daftar orang yang Ranu sayang, Raka.
"Sebenernya gue mau curhat sama lo, tentang hidup gue yang gak adil ini, gue sih ngerasanya gitu, bukannya gue ngeluh tapi emang gue ngeluh deh,"
Biasanya, Ranu akan menceritakan semua hal yang membuatnya resah pada Dhifa,
Tapi akhir-akhir ini Dhifa sedang dibuat pusing oleh tugas kampusnya, Ranu sadar jika dia bercerita pada Dhifa, itu akan membuat beban lebih berat di otak Dhifa, kasian.
"Pertama soal cewek ya, Bang. gue lebih suka sebut dia pacar, meskipun gue sama dia gak resmi pacaran, tapi gue sayang bang sama dia bang, tapi akhir-akhir ini dia lagi marah sama gue, dia salah paham bang, ya gue juga salah sih gue tau, tapi gue gak serius sama cewek yang buat dia cemburu bang, beneran."
Ranu tersenyum lagi, mengingat ucapannya barusan, apa-apaan coba, curhat tentang perempuan pada orang yang bahkan tidak mengenal perempuan itu, orang yang sudah tidak ada lagi dimuka bumi ini,
"Gue pengin banget cerita secara langsung sama lo, tapi ini takdir kita, Bang, jangan benci gue ya, gue gak benci lo soalnya."
"Sayang!!" Ranu menoleh,
Astaga,
Bencana datang,
"Ngapain sih lo?!" tanya Ranu pada orang itu, kalian semua pasti tau dia siapa,
Siapa lagi orang yang selalu memanggil dia 'sayang' kalo bukan Rafki,
Kalau orang lain yang tidak tau mendengar panggilan yang Rafki berikan pada Ranu, Ranu yakin mereka akan salah paham, dan mengira bahwa Rafki dan Ranu itu ...
No!
"Aku gak mungkin biarin kamu ke sini sendirian dong, sayang," ucap Rafki dengan menggandeng tangan Ranu seperti orang berpacaran itu,
Dan benar, apa yang Ranu takutkan terjadi.
Beberapa orang yang sedang berziarah ke makam yang menyadari kelakuan Rafki, menatap Rafki dan Ranu dengan tatapan aneh,
Ranu sepertinya tau tentang apa yang mereka pikirkan.
"Gak usah gila deh lo!"
"Hhe gue gila kan sejak dalan kandungan, oh iya udah mau mulai bongkar kuburannya? Nih gue udah bawa cangkulnya."
Ranu segera menoleh ke arah belakang, dan benar saja, sudah tersedia dua cangkul besar di sana.
Jadi? Rafki serius membawa cangkul itu? Rafki benar-benar sudah gila.
"Nih gue sengaja bawa yang gede biar kita cepet selesai nyangkulnya," lanjut Rafki.
Ranu jelas menatap Rafki tajam, tapi percuma, dasarnya saja Rafki bukan manusia normal, gak akan peka kalau ditatap setajam apapun itu, gak akan pernah berpikir kalau dia sudah mempermalukan Ranu didepan banyak orang.
"Eh malah diem, ya udah kalo lo gak mau ngebongkar, biar gue aja."
Rafki benar-benar gila, dia sudah mengangkat cangkul bersiap untuk membongkar makam Raka,
"Gila lo, buang gak tu cangkul! Itu abang gue!!" ucap Ranu menarik cangkul yang ada di tangan Rafki dan membuangnya jauh-jauh.
"Katanya lo pengen cerita langsung sama Raka, yaudah ini gue bantuin, plin-plan lu."
"Sekalipun lo bongkar makam Raka, gue juga gak mungkin bisa ngobrol sama dia,"
"Lah tadi yang minta ketemu Raka siapa? Lo kan?"
"Gini nih, orang kalo tinggal di negara berkembang, begonya ikut berkembang,"
"Lo juga sayang,"
"Lo panggil gue sayang sekali lagi, gue sumpel mulut lo pake cangkul!!"
"Ihh so sweet deh kamu."
Rafki benar-benar menguji kesabaran Ranu, bagaimana tidak, ucapannya sangat tidak layak untuk diucapkan oleh sesama laki-laki, kan jadi kayak cowok suka cowok, idih Ranu masih doyan cewek astaga.
Jika bukan teman, Ranu sudah hilang kendali menghadapi Rafki, siapa orang yang sabar jika memiliki satup-satunya teman seperti Rafki itu,
Awalnya masih ada Kevin, tapi semenjak kejadian itu, saat Ranu memukulnya membuat luka di wajahnya, Kevin menghilang dari peradaban 'Pujangga Tampan'
Sebenernya bukan Kevin yang menghilang, tapi Rafki sebagai admin yang menendang Kevin dari grup mereka, dan sekarang Ranu harus meladeni Rafki sendirian lagi.
Sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Satu [Completed]
Teen FictionAulia, siapa yang tidak tau nama itu? seluruh penjuru sekolah tau, bahkan tukang kebun pun juga pasti tau. Bukan karena Aulia adalah cewek populer, bukan! Tapi lebih tepat Aulia adalah seorang Nerd yang berada di urutan terakhir peringkat kelasnya L...