Pagi itu sangat damai,
Suasana kelas begitu teratur, bisik-bisik tak terdengar seperti biasanya, pelajaran Bu Indah sebentar lagi akan datang, Bu Indah itu guru Bahasa Indonesia dan sekaligus walikelas Aulia,
Mungkin Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang ringan, untuk mereka ya Aulia pengecualian, untuk Aulia segalanya adalah hal berat, sangat berat apalagi nahan mata biar gak nutup, itu tuh berat banget.
Tringgg
Nahkan baru aja di omong, udah bunyi aja bel nya, Bu Indah pasti akan datang dalam hitungan ke lima.
Satu...
Dua...
Tiga...
Empat...
Lim--
"Selamat pagi anak-anak." tuhkan bener, tapi kali itu Bu Indah tidak sendirian, dia bersama seorang siswa yang wajahnya asing, dia siapa? Murid barukah?
Yahh bodo amat deh, mau dia murid baru atau lama kan sama aja, gak ada yang mau temenan sama aku ini ~~ tukas Aulia dalam hati.
"Hari ini ibu bawa anggota keluarga baru buat kalian." iya Bu Indah bahkan lebih sering menyebut kami adalah keluarga, itu Bu Indah ya bukan teman-teman sekelas Aulia.
Iya lah keluarga macam apa yang tega mem-bully saudaranya sendiri, kayaknya gak ada deh.
"Ayo, perkenalkan diri kamu." lanjut Bu Indah.
"Hai, nama gue Kevin Syahreza, kalian boleh panggil gue Kevin, salam pertemanan." oke, dari gaya bicaranya Aulia sudah bisa menebak bahwa dia adalah anak yang lumayan gaul, jadi jangan harap Kevin akan berteman dengan Aulia, tidak mungkin.
"Baiklah Kevin, kamu bisa duduk di bangku yang ada di belakang Aulia ya." apa? Kevin akan duduk di bangku yang telah kosong selama satu tahun itu?
Kenapa bangku itu kosong?
First! Karena orang yang mau menempati bangku itu telah keluar saat mau kenaikan kelas,
And! sejatinya tak ada orang yang mau duduk di dekat Aulia meskipun tempat duduk itu sangat strategis untuk belajar kecuali orang itu yang dulu disana, hm.
Kevin Syahreza, satu tumpuan tempat Aulia melemparkan tatapnya saat ini, pasalnya Kevin berhenti tepat di samping Aulia dan! Apa itu? Kevin tersenyum? untuk Aulia, apaan sih.
Aulia membalas senyum Kevin dengan senyum yang jauh lebih ramah, sebelum Kevin duduk di tempatnya.
"Nama lo siapa?" bisik Kevin saat ia telah duduk di bangkunya.
"Aulia."
"Gue Kevin, semoga kita bisa berteman baik ya?" Aulia hanya tersenyum saat mendengar itu, bagaimana Kevin menawarkan pertemanan kepada Aulia saat yang lain membuang penawaran Aulia untuk menjadi teman mereka, Aulia bahagia, pasti.
Eh tunggu dulu! Kevin berkata begitu karena dia belum tau siapa Aulia, dia kan anak baru belum denger-denger gosip, liat aja nanti Kevin pasti menjauh dengan sendirinya, iya Aulia yakin, banget malah.
• • •
Bel pulang telah berbunyi, Aulia selalu tersenyum ketika bel itu berbunyi yang menandakan bahwa Aulia akan segera pulang dan merubah dirinya menjadi sosok yang asli, maksudnya dia tak harus berpura pura hidup seperti Aulia ini lagi, kan capek.
"Aulia!" langkah Aulia terhenti di ujung koridor kelas mendengar panggilan itu, siapa yang mau memanggil namanya lagi setelah Meli kemarin?
"Hei, kalo dipanggil itu nengok, Aulia." Aulia hanya tersenyum menanggapinya, orang itu Kevin, iya, dia yang memanggil nama Aulia, oke ini masih wajar.
"Ada apa?" tanya Aulia.
"Lo pulang sama siapa?"
"Sendiri lah."
"Naik apa?"
"Jalan kaki."
"Jalan kaki?!" ucap Kevin dengan ekspresi aneh yang tak bisa Aulia gambarkan dengan kata kata pokoknya aneh aja udah.
"Yaudah lo bareng gue aja pulang nya, gue bawa mobil kok, lo gak akan kepanasan." lanjut Kevin, betapa hati Aulia sangat bahagia saat ini, seseorang akhirnya mau mengobrol panjang bahkan menawari tebengan kepada Aulia, itu hal yang sangat Aulia ingin kan, serius.
"Enggak deh vin, makasih, tapi aku pulang sendirian aja." yahh, kenapa Aulia menolak? Bagaimana Aulia hanya kasihan pada Kevin, jika dia mengantar Aulia hari ini, esok dia akan digosipin sama orang-orang penghuni sekolah,
Lagian emangnya Aulia mau pulang kemana? Ke cafe, dan Kevin tak harus tau tentang Nada kan? Meskipun Kevin banyak berbuat baik padanya tapi jangan terlalu banyak berharap tentang pertemanan pada Kevin itu yang Aulia tekankan pada dirinya,
Bukan apa-apa Aulia hanya menjaga perasaannya jika suatu saat nanti Kevin tiba-tiba akan pergi dan melupakan persahabatan itu, kan kasian Aulianya, iyakan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Satu [Completed]
Teen FictionAulia, siapa yang tidak tau nama itu? seluruh penjuru sekolah tau, bahkan tukang kebun pun juga pasti tau. Bukan karena Aulia adalah cewek populer, bukan! Tapi lebih tepat Aulia adalah seorang Nerd yang berada di urutan terakhir peringkat kelasnya L...