Hallo gengsss 👋
Ada yang kangen Aulia?
Ranu?
Rafki?
Atau kangen aku?
Oke, gak ada yang kangen aku, gakpapa juga aku mah sabar, Nanti dikangenin sama temen kalo dia lagi butuh, hahaha.
Huhu gengs sebenernya aku tuh pengen banget lanjut cerita lagi, tapi selalu aja gak ada waktu, aku sibuk buat persiapan ujian sekarang ini.
Tapi menurut kalian gimana?
Aku buat lanjutan kisah mereka waktu masih Kuliah,
Atau aku bikin kisahnya Rafki sama Dhifa.
Atau aku lanjutin ke kisah cucunya Aulia, Heksa?
Saran dong 🙏
Yaudah deh yok jangan lama-lama kita kangen kangenan sama Aulia sama Ranu dulu, otw meluncurrrrr 👇👇
* * *
Tringgggg
Aulia melangkah menuruni tempat tidurnya dan mengangkat panggilan video di ponselnya, tertera nama Ranu dengan emot love di sana,
Senyum Aulia mengembang saat melihat itu.
Aulia dan Ranu berada di Palembang dan Ranu ada di Surabaya, jarak yang memasihakan.
"Hallo sayang, apakabar?"
Senyum Aulia semakin lebar pipinya panas saat Ranu memanggilnya dengan sebutan 'sayang'.
"Aku baik Nu, kamu gimana?"
"Aku buruk, gak ada kamu disini."
"Bucennnnnnn!!!!!" Aulia mengernyitkan dahinya saat terdengar suara seseorang berteriak di belakang Ranu, dan setelah Ranu melirik kearah orang itu sepertinya Aulia tau dia siapa, lirikan itu hanya Ranu tujukan pada Rafki, manusia jadi-jadian itu,
"Eh Nad! Lo tau enggak sih! Masa nih ya Ranu lo ini disukain kakak tingkat, cantik banget lagi Nad!" ucap Rafki merebut ponsel yang Ranu pengang itu,
Demi apapun rasanya Aulia ingin marah, masa Ranu disukain cewek lain, gak boleh.
"Serius Ki? Cantik?" tanya Aulia dengan wajah takut, iya, takut jika Ranu sampai suka sama cewek itu juga.
"Cantikan kamu kok, sayang." Meskipun itu Ranu yang mengucapkan, tapi rasanya hati Aulia tetap khawatir, laki-laki mana yang tak suka melihat perempuan cantik,
Aulia dan Ranu kan LDR, nanti jika Ranu selingkuh? Tapi enggak sih, Ranu kan gak mata keranjang kayak temennya itu, Rafki.
"Tapi ya Nad, Ranu manis banget sama itu cewek, gila gue aja baru liat Ranu semanis itu sama cewek selain lo." timpal Rafki membuat ketakutan Aulia semakin besar,
Jantung Aulia bekerja dua kali lebih cepat, bukan karena grogi tapi karena takut jika sampai Ranu kepincut sama cewek lain dong.
"Kamu jahat, Nu. Aku marah nih."
"Ye orang marah mah diem, lo? Marah kok bikin pengumuman gini." Aulia semakin dibuat kesal oleh teman Ranu yang satu itu, kenapa Ranu betah banget sih punya temen macem Rafki itu, gak jelas dia itu.
"Bacot lo, sono-sono pergi, Kakak gue udah pulang noh, awas!" usir Ranu merebut ponselnya kembali,
Mendengar kata Kakak Ranu, Rafki spontan berlari ke luar kamar Ranu, segitu sukanya Rafki mengganggu Dhifa, kasihan calon Kakak ipar Aulia digangguin manusia jadi-jadian macam Rafki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Satu [Completed]
Teen FictionAulia, siapa yang tidak tau nama itu? seluruh penjuru sekolah tau, bahkan tukang kebun pun juga pasti tau. Bukan karena Aulia adalah cewek populer, bukan! Tapi lebih tepat Aulia adalah seorang Nerd yang berada di urutan terakhir peringkat kelasnya L...