part 23

8K 497 6
                                    

PergiAtauGueYangMaksaLoPergi

***

"Dia Kakak gue, Ki. Orang yang pernah ngelepas nama Narendra dari namanya."

Saat ini Ranu berada di depan sebuah makam dengan nama Abimanyu Raka Narendra, orang yang kata Mamanya adalah kakak kandung Ranu, orang yang begitu mirip dengan Ranu dan orang yang membuat hidup Ranu berada di bawah bayang-bayangnya.

"Gue masih gak percaya deh lo punya Kakak yang mirip banget sama lo." ucap Rafki

Ya, Ranu jelas mengajak Rafki untuk pergi ke makam saudaranya itu, untuk apa? Ranu hanya tak ingin menelan pedih sendiri, Ranu butuh teman, dan sampai saat ini teman Ranu hanya Rafki, yang benar-benar ada untuk Ranu, Rafki.

"Drama banget sih Nu hidup lo." lanjut Rafki membuat Ranu mendelik ke arahnya, bagaimana tadi? Drama? Iyasih memang, drama banget.

"Ini itu fakta bukan drama."

"Iye gua tau, Bambang. Tapi gue masih gak percaya, kita bongkar aja yuk kuburannya." apa-apaan Rafki ini, yang Ranu inginkan itu teman yang bisa menenangkan bukan menambah emosi seperti Rafki ini, kayaknya Ranu salah bawa orang deh.

Lagian aneh juga, Raka meninggal 17 tahun yang lalu dan Rafki mau bongkar kuburannya? Yakin tuh masih bisa liat mukanya?

"Nu, gimana kalo gua minjem cangkul dulu ya, nanti kita bongkar sama-sama, gimana?"

"Sono pinjem cangkul, habis bongkar kuburan raka lo gue masukin juga kesitu!! Mau?!"

"Emmm selem banget dedek atut." tutur rafki semakin menjijikan, mimpi apa Ranu punya temen macem Rafki itu.

"Eh gapapa deh, Nu. Gue mau, kata lo kan dia anak motor gua mau belajar balap sama dia, masukin gue, masukin gue." tutur Rafki semakin tak jelas saja.

"Lo pilih gua bunuh apa gua santet!"

"Ummm santet aja, siapa tau aku bisa suka sama kamu,"

"Jijik Rafki!"

"Mmm sayang deh."

"Pulang lo sana!" Rafki tertawa, saat emosi Ranu memuncak sesungguhnya Rafki memang menjijikkan, sangat menjijikkan bahkan lebih dari menjijikkan.

Ranu memalingkan wajahnya, mengusap nisan di hadapannya, berusaha mengabaikan Rafki dan fokus pada tujuan utamanya.

Ranu tersenyum miring dengan menatap nisan itu tajam, meluapkan semua kekesalannya lewat tatapan, ya hanya bisa lewat itu, Ranu bahkan tak bisa untuk menyentuh Raka sedikit pun.

Lo! Puas lo udah ngerusak hidup gue! Puas lo udah berhasil buat gue jadi bayangan lo! Puas lo udah dapetin apa yang lo mau!! Mama bilang lo Kakak gue, tapi enggak, gue gak mau punya Kakak jahat kayak lo! Lo ngerusak hidup Adik lo sendiri! Gue benci sama lo, Ka!! Gue benci sama lo!

Benar kata Rafki, hidup Ranu drama! Sangat drama! Dari segi manapun semuanya drama! Dan drama ini dimulai karena Raka! Ranu benci orang itu.

• •

Hujan, deras di luar sana, dingin sudah pasti, sunyi, sepi dan sedih, itulah berbagai rasa yang sedang Aulia rasakan malam itu, sendiri dalam dinginnya malam.

"Bunda, Aulia ikut ya."

Rahayu tersenyum sembari mencium dahi anaknya.

"Bunda, Aulia gak mau sendirian." lanjut Aulia memeluk bundanya,

Aulia tak kuasa menahan tangis, Aulia adalah anak yang cengeng, Aulia sadar tapi Aulia hanya tak ingin ditinggal sendiri, bundanya akan pergi ke palembang dan Aulia ditinggal sendirian? Aulia gak mau.

"Gak lama kok, sayang. Sebentar doang."

"Bunda, masa Bunda mau ninggalin Aulia sendirian, Bunda jahat kayak Ayah."

"Bunda berangkat ya, sayang."

Tangis Aulia pecah, bagaimana Bundanya tak peduli tentang tangis anaknya demi sebuah pekerjaan di sana, Bunda bukan orang yang tega seperti ini, lalu ada apa dengan Bunda?

Tringgg

Lamunan Aulia pecah saat ponselnya berbunyi, ia cepat membuka dan benar dugaannya, Ranu lagi Nada lagi, Aulia capek.

Ranu
Online

P
Nad?

Hadir?

Ranu sent you a picture, tab to Download

Cantik ya kayak lo

Read

Aulia sengaja tak membuka gambar apapun yang Ranu berikan, Aulia tak mau sakit hati karena itu.

Gue sayang sama lo, Nad

Gue benaran sayang

Tapi gue enggak, Nu

Gue gak suka sama lo

Gue tau lo bohong, demi apa lo gak suka sama gue

Read

Nad

Please..

Jelasin dong!

Jelasin? Kurang jelas apa gue ngomong

Gue gak pernah dan gak akan pernah suka sama lo, paham!!

Sadar, Nu!! Bahkan ada hati yang harus lo jagain disana! Gak usah deketin gue lagi!

Nad

PergiAtauGueYangMaksaLoPergi

Aulia matikan ponselnya, memasukkannya ke dalam laci agar ia tak mendengar apa-apa lagi tentang Nada dan Ranu, Aulia benci mereka berdua, Aulia benci cara Ranu memeperlakukan Nada seperti ratu.

Aulia menatap ke arah luar lewat sebuah jendela kaca di hadapannya hujan tak kunjung reda, hati Aulia juga tak kunjung bahagia.

Ranu menatap ke arah luar melalui tembok kamarnya yang memang terbuat dari kaca, kamar ranu seperti rumah kaca satu sisi aja tapi, hehe.

Masih hujan, Ranu masih menunggu reda agar hatinya kembali bahagia, dengan Nada dan keluarganya.

Aulia menutup horden jendelanya lalu berjalan ke arah ranjangnya berusaha tenggelam dalam selimut yang hangat, melupakan kejadian hari ini dan bersiap untuk hari esok.

"I Love You" ucap kedua manusia itu di ruang berbeda dan waktu yang sama, Aulia untuk Ranu dan Ranu untuk Nada sebuah cinta segitiga dalam dua orang yang sama, lucu.

Dua Satu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang