"Jadi? Kamu beneran gak suka sama Azha? Tapi kenapa kamu gak nolak dijodohin sama dia? Kamu kan berhak hidup bebas,"
Ranu tersenyum sinis, mendengar penuturan Aulia, Aulia tau bagian mana yang sedikit menyinggung perasaan Ranu, hidup bebas, pasti itu.
Tapi Aulia tak salah kan? Benar, Ranu bisa menolak jika dia mau, Ranu itu memiliki hak hidup bebas, Aulia yakin Ranu bisa, tapi itupun jika Ranu mau.
Dan ya, Saat ini Aulia masih belum pulang dari rumah Ranu, benar kata Dhifa, Ranu pasti menjelaskan siapa Azha, seperti saat ini, Aulia menghancurkan mood Ranu hanya demi mengetahui siapa Azha, tapi gakpapa dong, kan Aulia penasaran.
"Lo!" Nada menoleh saat dengan jelas orang sedang berbicara kearahnya, siapa lagi yang datang ini?
"Iya gue, kenapa?"
"Lo Nada kan?"
"Iya, gue Nada,"
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo, sekarang!" jujur Nada sangat penasaran dengan siapa sebenarnya gadis itu, kenapa banyak sekali yang datang dengan menanyakan hal-hal tak jelas, menanyakan nama dan mencoba mengatakan sesuatu pada Nada,
Sebelum gadis ini, bahkan ada satu gadis yang juga menemui Nada, bedanya kalau gadis yang pertama pergi karena ditarik oleh Ranu, dan setelahnya gadis ini datang, siapa dia?
"Sorry, gue sibuk," sebenarnya Nada hanya tak ingin hanyut dalam masalah yang lebih dalam lagi karena penasaran akan siapa gadis itu, jadi Nada memutuskan untuk tak mengikuti kemauan gadis itu sama sekali,
"Jadi mending lo pergi aja,"
"Gue yang tanya sekarang ya, darimana lo tau kalau gue di skors waktu itu?" gak nyambung,
Aulia merasa pertanyaan Ranu tidak ada sangkut pautnya dengan Azha, jelas, Azha baru menemui Nada setelah Aulia masuk Rumah Sakit, dan kejadian diskors itu berada di hari sebelum Aulia mendapatkan pukulan itu, iyakan?
"Bintang, sekretaris kelas kita," Ranu tersenyum lagi, lalu menatap Aulia dalam dalam, tatapan Ranu seakan sedang menjelaskan apa yang terjadi, tapi Aulia masih tak mengerti dengan semua ini, apa?
"Iya, Bintang, kakaknya Azha," Aulia terkejut bukan main,
Bintang? Kakaknya Azha? Kenapa Bintang tak mengatakan apapun soal itu?
"Awalnya dia yang dijodohin sama gue, tapi gak tau kenapa tiba-tiba dia berubah pikiran dan ngasih perjodohan itu sama adiknya, gue sempet nanya sama Bintang, tapi dia cuma bilang, karena Azha jauh lebih sayang sama gue, gitu doang,"
Aulia semakin mengerti, apa ini sebabnya Bintang menangis saat memeluk dan mengatakan selamat pada Aulia saat itu? Karena Bintang mencintai Ranu juga?
Dan kerena ini juga Bintang tak ingin disebut sebagai gebetan Kevin? Karena yang Bintang suka itu Ranu bukan Kevin? Ternyata Bintang adalah sebaik-baiknya Pengangum Rahasia,
Tak ada yang menduga bahwa Bintang ternyata memiliki rasa kepada Ranu, Aulia yakin jika berita ini didengar satu sekolah pun, mereka tak akan percaya, karena yang terkenal, Bintang adalah gadis pendiam yang tak pernah dekat dengan siapapun,
"Terus, setelah drama pertukaran jodoh itu, gue denger-denger Bintang ninggalin rumah dan milih nge-kost sendiri, di tempat yang sangat sederhana, katanya sih,"
"Iya, aku pernah ke kost-an Bintang, tempatnya benar-benar kecil, gak sesuai sama penampilan Bintang di mata publik," timpal Aulia,
Kenapa semua fakta ini harus terkuak dengan bersamaan seperti ini? Berurutan membuat Aulia merasa bersalah pada Bintang, jelas,
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Satu [Completed]
Teen FictionAulia, siapa yang tidak tau nama itu? seluruh penjuru sekolah tau, bahkan tukang kebun pun juga pasti tau. Bukan karena Aulia adalah cewek populer, bukan! Tapi lebih tepat Aulia adalah seorang Nerd yang berada di urutan terakhir peringkat kelasnya L...