7

4.6K 351 14
                                    

Jadwal seorang idol akan menjadi sangat padat saat mereka sedang menjalani kegiatan promosinya. Begitu juga dengan EXO dan Blackpink. Sekiranya mereka hanya punya waktu tidur 2 sampai 3 jam tiap harinya.

Hari itu EXO dan Blackpink bertemu kembali di acara musik yang sama. Kali ini EXO keluar menjadi pemenang mingguan. Sama seperti yang lain, Blackpink juga mengucapkan selamat pada mereka.

“Mereka tidak dijuluki King of K-POP bukan tanpa alasan!”

Celetukan Lisa mendapat tatapan sinis dari Jisoo. Bukan Jisoo tak setuju namun gadis itu khawatir Lisa akan tidak fokus dan menyebabkan masalah di kemudian hari.

Lisa yang memahami betul arti dari tatapan Jisoo pun akhirnya menjelaskan bahwa ia tak punya maksud lain di balik pujiannya.

Eonni, Lisa hanya menyampaikan fakta, jadi eonni jangan terlalu khawatir seperti itu,”

Rosé membela Lisa. Ia yakin Lisa tentu tak punya maksud lain di balik pujiannya. Semua anggota Blackpink tahu resiko apa yang akan mereka hadapi jika berani membuat masalah.

“Awas saja kalau kalian berdua membuat masalah! Aku tidak akan tinggal diam kalau kita sampai dipanggil ke lantai 7!!!”

Lisa dan Rosé menganggukkan kepalanya bersamaan. Bukan hanya Jisoo. Lisa dan Rosé pun pasti tak akan mau dipanggil ke lantai 7, tempat dimana CEO Yang berada.

Di depan kamera Jisoo memang terlihat seperti gadis yang ceroboh tapi kenyataannya terbalik. Dia adalah anggota yang paling keras dalam mengatur anggotanya yang lain. Ia tak ingin Blackpink harus tertimpa masalah hanya karena kecerobohan semata.

Seperti grup-grup rookie idol yang lain, Blackpink juga memiliki peraturan ketat dimana mereka tidak diijinkan untuk berkencan di masa awal debutnya.

Berbeda dengan Blackpink yang baru saja debut, EXO justru sedikit lebih santai. Hampir seluruh anggota EXO sudah memiliki ‘orang terdekat’nya masing-masing. Sebenarnya sangat wajar mengingat mereka masih berada di usia muda dimana mereka tentu memiliki hasrat untuk menjalin sebuah hubungan romantis dengan lawan jenisnya.

Chanyeol tampak asyik dengan ponselnya hingga ia tak menyadari bahwa Baekhyun sudah ada di depannya.

“Sudah menentukan pilihan?”
Baekhyun akhirnya membuka mulutnya. Matanya gerah melihat Chanyeol yang cekikikan dengan ponselnya. Siapapun akan mengira bahwa Chanyeol sudah gila.

“Dengan siapa?”

Baekhyun melempar Chanyeol dengan kertas struk belanjaan. Entah kenapa ia kesal mendengar pertanyaan Chanyeol.

“Memang ada berapa yang kau dekati?”

“Beberapa!”

Hampir saja Baekhyun akan mengeluarkan jurus hapkidonya gara-gara mendengar jawaban Chanyeol.

“Kau ini punya kakak perempuan, jangan mempermainkan perempuan seperti itu, apa kau tidak tahu karma?”

Chanyeol meletakkan ponselnya. Ini saat yang tepat untuk meluruskan kesalahpahaman, “Baekhyun-ah, apa kau pikir aku melakukannya karena aku menikmatinya?”

Baekhyun tak mengerti, ia hanya mengangkat bahunya sekilas.

“Aku tidak ingin terburu-buru dalam berkencan dengan seorang gadis karena aku tidak ingin salah pilih dan berakhir putus dalam waktu singkat!”

“Tapi sikapmu yang selalu baik pada tiap gadis justru akan membuat jatuh lebih banyak korban!”

“Sekarang jawab aku, lebih baik mana! Melakukan pendekatan dengan banyak gadis untuk memilih yang terbaik dari yang terbaik dan berhubungan lama dengannya atau langsung memilih satu orang lalu putus karena tidak sesuai dengan harapanku?”

Pilihan yang sulit tapi Baekhyun yang bijaksana selalu punya jawaban, “dalam berkencan kau harus bisa menerima kekurangan seseorang, tidak ada hal yang sempurna di dunia ini,”

“Itulah perbedaanmu dan aku, kau cenderung gegabah dalam menjalin hubungan sedangkan aku sangat hati-hati dalam menjalin hubungan. Aku benci gagal dan berakhir kecewa karena itu akan merusak kinerjaku,”

Baekhyun mengerti. Chanyeol kadang kala memang bijaksana tapi tetap saja ia tak dapat menerima sikap Chanyeol yang terkesan seperti memberi harapan palsu pada banyak gadis.

Chanyeol adalah orang yang menarik, bukan hanya sekedar fisik tapi juga kepribadiannya. Ia sangat mudah akrab dengan banyak orang sehingga tidak heran temannya terdiri dari berbagai kalangan.

Chanyeol tak semata-mata mengumpulkan gadis hanya untuk bersenang-senang. Ia ingin berhubungan langgeng dengan kekasihnya kelak. Ia benci saat seorang gadis terlalu membatasinya sehingga ia benar-benar selektif dalam memilih kekasihnya. Percuma saja resmi berkencan tapi tak lama kemudian putus karena perbedaan cara berpikir dan gaya hidup. Jadi kesimpulannya, ia tak pernah berselingkuh karena ia mendekati banyak gadis hanya saat ia sedang tak menjalin komitmen dengan siapapun.

“Yahhhh, terserah kau saja tapi kusarankan kau segera memilih karena kau pasti akan menyesal jika sampai kau harus kehilangan seorang gadis yang berharga hanya karena kebiasaan burukmu itu,”

Baekhyun memutuskan untuk menghargai pendapat Chanyeol. Tak ada yang salah dengan maksud Chanyeol hanya saja caranya saja yang kurang tepat.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang