16

4.1K 351 22
                                    

Setelah sukses bertukar nomor, Changwook pun undur diri dari hadapan para gadis. Ia sudah cukup puas hanya dengan mendapat nomor Rosé.

“Hyung, apa kau sungguh-sungguh akan mengiriminya pesan?”

Chanyeol baru berani bertanya saat keduanya berada di luar ruangan.

Changwook mengangguk singkat. Untuk apa ia meminta nomor kalau tak untuk dihubungi.

“Beberapa hari yang lalu aku melihatnya di suatu acara televisi, saat itu juga aku menjadi penggemarnya,"

“Tapi hyung…,”

Chanyeol tampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya. Bagaimana kalau Changwook marah padanya?

“Kenapa?”
Changwook tahu ada yang salah dengan Chanyeol.

"Sebenarnya aku--,"

"Kau menyukainya?"

Changwook memotong kalimat Chanyeol. Sedangkan Chanyeol mengangguk pelan.

"Yasudah, kalau begitu aku tidak akan menghubunginya,"

“Bolehkah seperti itu hyung?”

Chanyeol bukan orang yang pandai menyembunyikan reaksinya.

“Tentu saja, pertemanan kita lebih penting,”

Reflek Chanyeol memeluk Changwook karena senang. Ia beruntung punya teman yang baik sepertinya.

“Kalau begitu nomornya buat aku ya hyung,”

“YAK! BERANINYA KAU MENGHALANGIKU SAAT KAU BELUM MULAI MELAKUKAN APAPUN!”

Wajah Chanyeol berubah lagi, matanya sayu. Ia terlihat sedih, “itu lah kenapa aku heran hyung, dia sangat membatasi diri saat bersamaku tapi tidak dengan yang lain,”

“Bukankah itu tandanya kau harus mundur?”

Chanyeol terdiam. Ia berpikir apakah Rosé benar-benar menolaknya atau memang dia saja yang kurang gigih?

****

Para gadis berpisah untuk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing sedangkan Rosé sendirian sedang menunggu manajernya menjemput.

Oppa jadi kau masih lama?”

Rosé berbicara dengan manajernya melalui telepon.

“Iya, mobilnya mogok!”

Rosé menghela napas menahan kesabarannya. Ini sudah larut malam dan sangat berbahaya jika ia pulang menggunakan taksi.

“Kau belum dijemput?”

Suara Chanyeol mengejutkan Rosé yang sedang hanyut dalam pikirannya.

Sunbae masih di sini?”

“Iya, aku menunggumu,”

Rosé tersenyum canggung, ia tak ingin salah sangka dengan ucapan Chanyeol.

“Aku akan mengantarmu,”

Rosé belum menjawab, dalam hatinya ia senang karena bagaimanapun akan lebih aman jika ia pulang dengan Chanyeol tapi ia juga khawatir jika ada orang yang melihat dan salah paham pada mereka nantinya.

“Aku tidak minum dan aku tidak menggunakan mobilku sendiri, aku menukarnya dengan mobil temanku tadi, jadi kau tidak perlu cemas,”

Rosé takjub akan pemikiran detail Chanyeol. B
Tapi bukankah artinya Chanyeol merupakan seorang backstreet dating pro?

Tak butuh waktu lama bagi Chanyeol dan Rosé untuk masuk ke dalam mobil. Chanyeol menyalakan music player di mobil itu agar tak terlalu canggung.

“Apa kau tinggal di gedung yang sama dengan Winner dan Ikon?”

Rosé mengangguk tanpa bertanya darimana Chanyeol tahu karena Chanyeol pasti kenal salah satu anggota Winner atau Ikon.

Tak ada percakapan diantara keduanya, entah mengapa hari itu Chanyeol menjadi sangat pendiam. Mungkin ia masih memikirkan kata-kata Changwook tentang makna dari sikap Rosé kepadanya.

Chanyeol melajukan kendaraannya dengan kecepatan pelan, terlalu pelan sampai Rosé mengira Chanyeol sedang membawanya pergi keluar negeri karena tak sampai-sampai.

“Apa kau tidak nyaman?”

Akhirnya Chanyeol membuka mulutnya.

“Tidak juga,”

“Lalu kenapa kau diam?”

“Kupikir sunbae adalah tipe orang yang tidak suka diajak ngobrol saat mengemudi,”

Alasan yang masuk akal pikir Chanyeol, “sebenarnya aku kecewa,”

Rosé menoleh ke arah Chanyeol yang tatapan matanya menatap lurus ke depan, “Kenapa?”

“Kau memberikanku nomor manajermu sedangkan kau memberikan Changwook Hyung nomor pribadimu,”

Rosé menatap ke luar jendela sekilas, “itu karena sunbae bilang ingin meminta kontak untuk membicarakan pekerjaan, sedangkan Changwook sunbae memintaku dengan spesifik tadi,”

“Jadi artinya kau tidak menghindariku kan?”

Rosé tertawa canggung, “untuk apa aku menghindari sunbae?”

Benar juga, kenapa Rosé harus menghindari Chanyeol. Pria itu sehat tak punya penyakit menular.

“Jadi kalau aku meminta kontakmu apakah kau akan memberikannya?”

“Tentu saja,”

Akhirnya Chanyeol bisa tersenyum sekarang. Ia bersyukur hari ini ia tak menolak undangan teman-temannya untuk makan malam bersama.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang