Tiba di hari yang sangat dinantikan oleh Chanyeol, ia akan pergi mendaki bukit bersama Rosé. Bahkan sejak pagi Chanyeol sudah sibuk di dapur untuk membuat menu camilan yang akan sangat nikmat jika dimakan sambil menatap bintang di malam hari.
"Kau mau pergi?" tanya Suho yang baru saja kembali dari jadwalnya. Ia heran karena melihat Chanyeol dengan tas besar yang sudah menggelayut di punggungnya.
"Aku akan mendaki,"
Suho mengangguk dan tak bertanya lebih lanjut, Chanyeol memang terkadang melakukannya saat ia senggang.
Senyuman Chanyeol tak pernah luntur apalagi saat kini disampingnya sudah duduk dengan tenang seorang Park Chaeyoung. Gadis itu tampak nyaman sambil sesekali bersenandung mengikuti alunan musik yang diputar Chanyeol melalui music player di mobil.
"Tolong naikkan maskermu dan turunkan ujung topimu," pinta Chanyeol saat mobilnya memasuki area parkiran pendakian.
Rosé pun menurut. Ia menaikkan maskernya dan menurunkan ujung topinya hingga tak akan ada satu orang pun yang mampu melihat barang sedikit saja kulit di wajahnya.
Chanyeol takjub dengan stamina Rosé, ia kira gadis itu akan mengeluh kelelahan atau sebentar-sebentar minta beristirahat. Nyatanya Rosé tak begitu, ia justru terlihat bersemangat untuk segera sampai di puncak bukit.
"Kau tidak lelah?" Chanyeol tahu gadis itu tak tampak lelah, tapi Chanyeol tetap menanyakannya. Ia tak ingin Rosé terlalu memaksakan diri.
"Tidak sunbae," kata Rosé sambil memutar kembali tubuhnya ke depan. Ia berjalan mengikuti jalanan setapak hingga akhirnya keduanya sampai di ujung bukit. Chanyeol tak bohong saat ia mengatakan pemandangan dari atas bukit sangat luar biasa. Bintang bertaburan di langit dan saat mata memandang ke bawah, lampu-lampu di Kota Seoul juga seolah tak ingin kalah cantik dengan bintang yang ada di langit.
"Ini daebak!!!" seru Rosé begitu mengagumi apa yang dilihatnya.
Rosé menoleh ke belakang. Chanyeol sedang menyelimuti tanah dengan sebuah tikar yang ia bawa dan entah sejak kapan Chanyeol sudah memasang tripod untuk teropong bintangnya.
"Aku membawa beberapa cemilan dan minuman hangat, apa kau mau mencobanya?"
Rosé tak perlu berpikir dua kali tentang tawaran Chanyeol. Ia mendatangi Chanyeol dan ikut duduk di samping Chanyeol seperti anjing kecil penurut yang sedang menunggu pemiliknya menuangkan makanan.
"Sunbae, terimakasih sudah membawaku kemari," kata Rosé setelah menyesap teh madu hangat dari Chanyeol.
"Benar juga, kau terlalu banyak mengucapkan terimakasih tapi aku sama sekali belum menerima balasan atas kebaikanku padamu,"
Rosé mengerutkan dahinya. Ia mengecap bibirnya untuk mengaburkan fakta bahwa ia sedang kesulitan menelan ludahnya, "sunbae ingin balasan apa?" tanya Rosé pelan.
Chanyeol tampak sedang berpura-pura berpikir keras. Ayolah, kita semua pasti tahu keinginannya apa selama ini.
"Panggil aku dengan santai,"
"Tapi aku--,"
"Kenapa? Apa kau tidak nyaman? Kau nyaman memanggil Baekhyun, Zico, Mino dan itu siapa yang kurus?"
"Seungjoo oppa,"
"Ya itu! apa aku membuatmu tidak nyaman?"
Rosé menggeleng.
"Jadi bisa kau memanggilku dengan santai sekarang?"
Rosé mengangguk patuh.
Chanyeol senang gadis itu menurutinya. Itu artinya hubungannya dengan Rosé sudah selangkah lebih dekat bukan?
![](https://img.wattpad.com/cover/191936513-288-k131000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔
FanfictionBREAKING NEWS : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé Dilaporkan Akan Menikah. Kisah asmara bak cerita dalam fanfiction akan terwujud dalam kehidupan nyata!!