58

1.4K 163 11
                                    

Chanyeol tak dapat mengaburkan senyumannya sejak ia keluar dari sebuah gedung kantor administrasi telekomunikasi yang terletak di pusat Kota Seoul. Secarik kertas berisi alamat sedang Chanyeol genggam di tangan kirinya sedang tangan kanannya sibuk mengetik di ponsel. Ia mencari tahu bagaimana caranya agar ia dapat sampai di alamat yang baru saja ia dapatkan tersebut.

"Apa kau tidak punya rumah? Kenapa kau masih di sini?" tanya Chanyeol heran karena Sehun masih berada di apartemennya.

"Hehe, aku masih seru bermain ini Hyung" Sehun menunjuk Console Game yang awalnya tersimpan rapi di rak ruang tamu Chanyeol.

Chanyeol melesat begitu saja ke kamarnya. Ia tak ingin meladeni Sehun dengan segala keabsurd-annya. Ia tak ingin membuang-buang waktunya. Ia sedang terburu-buru sekarang.

Koper telah terisi penuh oleh pakaian-pakaian santai Chanyeol dan pria itu menyeretnya ke ruang tamu.

"Hyung mau pergi?"

Chanyeol hanya mengangguk tanpa berniat menjelaskan pada Sehun kemana ia akan pergi..

"Apa hyung akan liburan? Kenapa banyak sekali barangnya?"

"Karena aku tidak tahu sampai kapan aku akan pergi,"

"Memang hyung mau pergi kemana?"

Chanyeol melesat begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Sehun.

***

Dengan kepayahan Rosé menggendong seorang anak laki-laki yang wajahnya tampak pucat sedang seorang wanita tua di sampingnya menyeka keringat dingin si anak kecil.

"Maafkan aku Chaeyoung-ah, aku merepotkanmu," kata wanita tua itu saat Rosé menurunkan anak laki-laki itu dan mendudukkannya di kursi penumpang yang ada di dalam kapal.

"Nenek, jangan berkata seperti itu, Gunmo sudah kuanggap seperti adikku sendiri," bibir Rosé masih tersenyum meski ia kini kelelahan. Tubuh anak itu cukup tambun karena neneknya sering memasak makanan enak untuk cucunya.

Sudah lama Rosé tak naik kapal karena selama ini ia hanya tinggal di pulau terpencil itu tanpa berniat untuk kembali. Ia menghabiskan waktunya hanya untuk merindukan Chanyeol dan menyalahkan dirinya.

"Sudah akan sampai, apa aku saja yang menggendong Gunmo?" tanya sang nenek saat kapal sudah hampir merapat ke daratan.

"Tidak nenek, aku saja yang membawanya," Rosé mengenakan kembali topi dan jaketnya. Ia tak ingin keberadaannya disadari oleh orang lain.

Di sisi yang lain, Chanyeol melihat sebuah kapal merapat ke dermaga tempatnya menunggu sejak satu jam yang lalu. Ia berdiri mengantri di belakang orang-orang yang lain. Ia mengamati setiap penumpang yang turun dari kapal sampai kemudian-,

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang