25

3.4K 324 148
                                    

Langit diselimuti oleh kelabu seolah mampu mewakili perasaan Chanyeol malam itu. Pernyataan cintanya ditolak oleh Rosé. Gadis itu merasa belum siap untuk menjalin komitmen dengan siapapun. Sambil tetap mengemudikan mobilnya Chanyeol tersenyum miris. Mungkinkah ini adalah balasan yang ia terima atas perbuatannya selama ini kepada para gadis.

Kekesalan Chanyeol bertambah saat ia teringat pada perkataannya pada Rosé, "Park Chanyeol bodoh!" umpatnya setelah menurunkan Rosé, "seharusnya aku tidak bilang kalau aku akan menjauhinya kalau ditolak,"

Kini sudah tak ada lagi pesannya yang dibalas oleh Rosé. Gadis itu benar-benar menjauhinya.

"Hyung, ayo ke pesta!" ajak Sehun pada Chanyeol.

"Aku malas,"

Sehun hampir tak percaya dengan pendengarannya. Sejak kapan Chanyeol menolak ajakan berpesta.

"Hyung masih sedih?"

Chanyeol menggeleng tapi wajahnya berkata lain. Mata pria itu tampak sayu dan sesekali kosong. Waktunya hanya ia habiskan dengan bekerja dan berdiam diri di studio, menulis lagu-lagu patah hati.

"Hyung kau harus bisa move on, sampai kapan hyung akan terus begini?"

Seandainya move on akan semudah membalikkan telapak tangan mungkin Chanyeol sudah melakukannya sejak beberapa bulan yang lalu. Ia juga tak suka dengan keadaannya yang sekarang.

***

Panggung Gayo Daejun adalah salah satu acara yang dinantikan oleh para fans industri musik Korea Selatan. Selain dapat melihat penampilan idolanya, mereka juga akan dapat melihat interaksi para idola antar satu sama lain, hiburan tersendiri memang.

"Jongin-ah, jangan lupa janjimu!"

Kai mengangguk mengiyakan perkataan Chanyeol.

Entah ada perjanjian apa diantara keduanya yang jelas Chanyeol berharap Kai berhasil malam itu.

"Hyung, kau kekanak-kanakan sekali," keluh Kai pada Chanyeol saat mereka baru turun dari panggung. Kai kesal karena sebelumnya Chanyeol mendorong tubuhnya ke arah Jennie di atas panggung.

"Aku frustasi, kau lama sekali,"

Kai menghela napas. Urusan kesabaran memang Chanyeol bukanlah yang terbaik.

"Nanti malam di restoran masakan Jepang! Puas?"

Chanyeol tersenyum lebar. Setelah berbulan-bulan menderita kerinduan yang hebat akhirnya Chanyeol bisa bertemu lagi dengan Rosé.

***

"Nanti malam ikut aku," kata Jennie sambil memberikan punggungnya pada Rosé. Ia ingin Rosé membantunya membuka restleting bajunya.

"Kemana?"

"Kai oppa mengajakku pergi, tapi akan aneh jika kami hanya berduaan saja,"

"Tapi bukankah yang namanya berkencan memang hanya berduaan?"

Jennie menghela napas sebelum menjawab, "tetap saja, aku masih belum nyaman kalau hanya berduaan,"

Tak punya pilihan lain akhirnya Rosé menurut tanpa bertanya kembali. Jennie jarang sekali merepotkannya jadi ia tak enak untuk menolak.

***

"Eonni tidak menghapus makeup dulu?" tanya Rosé saat ia sudah berganti pakaian dan menghapus seluruh makeupnya.

"Kau sungguh-sungguh akan bareface?" tanya Jennie heran tanpa berniat menjawab pertanyaan Rosé.

"Memang aku harus bagaimana? Yang kencan kan eonni bukan aku,"

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang