Merasa obrolannya tadi siang belum memberikan hasil, Chanyeol pun mengajak Rosé untuk pergibke rumah Tuan Kim dimana pemiliknya sedang tak ada di tempat. Pria itu ada urusan di Kota sehingga baru akan pulang keesokan harinya.
"Aku tidak pernah cocok dengan anak kecil," keluh Chanyeol yang masih kesal dengan tuduhan Gunmo. Apa wajahnya se-fakboy itu sampai orang-orang menilainya demikian?
"Bagaimana kau bisa hidup tanpa jejak selama ini?" pertanyaan itu akhirnya Chanyeol lontarkan karena ia juga penasaran dengan bagaimana Rosé menutupi keberadaannya.
"Aku tinggal di sini dan tak pergi kemanapun," jawab Rosé.
"Bagaimana dengan biaya hidup? Di sini tidak ada ATM dan tidak mungkin kau membawa sekoper uang kemari."
"Yumi mengunjungiku setiap bulan sambil memberikanku uang,"
Chanyeol menghela napasnya tak percaya bahwa Yumi bersekongkol dengan Rosé untuk menutupi keberadaanya.
"Bagaimana? Apa kau sudah memutuskan?"
Rosé menggelengkan kepalanya. Ia tak punya keberanian untuk kembali setelah apa yang ia lakukan.
"Kalau kau memang berhenti setidaknya menikah saja denganku,"
Rosé menatap Chanyeol heran. Kenapa kata pernikahan begitu mudah keluar dari mulut Chanyeol.
"Kau bilang kau akan fokus pada keluarga setelah kau menikah jadi menikah saja denganku dan tolong urus aku dan anak-anakku nanti, apa kau tidak lihat tubuhku yang kurus sekarang?" Chanyeol menunjukkan lengannya yang berdiameter lebih kecil dari sebelum Rosé tinggalkan.
Rosé menatap kosong ke arah Chanyeol.Ia kehabisan kata-kata.
"Wae? Kau tidak mau? Kau sudah tidak mencintaiku?"
Rosé menggelengkan kepalanya. Tentu bukan itu masalahnya, "kenapa oppa seperti ini? Kenapa oppa bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa? Kenapa oppa selalu membuatku terlihat buruk? Kenapa?"
"Karena aku mencintaimu,"
Air mata kembali menetes di pipi Rosé. Hatinya terasa disayat saat ia membayangkan betapa berat hari-hari yang dijalani oleh Chanyeol semenjak kepergiannya.
"Jangan pergi lagi, aku mencintaimu," kata Chanyeol sekali lagi sambil mengecup bibir Rosé. Ia membawa Rosé kedalam pelukannya. Ia begitu merindukan kekasihnya dan tampaknya kekasihnya pun demikian.
***
"NOONAAAAA!!" teriak Gunmo dari luar rumah Tuan Kim.
Tak ada jawaban dari Rosé karena gadis itu sedang dibekap mulutnya oleh telapak tangan lebar Chanyeol. Chanyeol tak ingin desahan gadis itu terdengar oleh warga sekitar apalagi Gunmo.
"Oppa, hennnnhhh--tikanhhhh aku harus menemui Gunmo," kata Rosé dengan susah payah saat Chanyeol semakin bergerak kasar.
"Sebentar lagi, ini tanggung," Chanyeol seolah tak peduli dengan suara Gunmo dan mempercepat gerakannya.Ia sudah terlalu lama memimpikan hal ini. Bukan ia mesum hanya saja Rosé adalah orang yang paling sering muncul di mimpi nakalnya.
Rosé buru-buru mengenakan pakaiannya dan mengikat rambutnya setelah Chanyeol mencapai klimaksnya. Ia keluar begitu saja meninggalkan Chanyeol yang masih terengah-engah di dalam kamar.
"Ada apa Gunmo?"
"Apa noona tahu dimana aku menyimpan slime?"
Rosé tercengang. Gunmo baru saja merusak momen romantisnya yang panas hanya untuk bertanya dimana ia menyimpan mainannya.
"Bukankah kau meletakkannya di samping televisi, GUNMO-YA," Rosé memaksakan senyumannya.
"Ah benar, terimakasih noona," kata Gunmo yang kemudian berlalu begitu saja.
Rosé menghela napas lega dan memutar tubuhnya untuk kembali ke dalam rumah Tuan Kim hingga kemudian langkahnya terhenti saat ia mengingat sesuatu. Ia buru-buru masuk ke kamar Chanyeol dengan raut wajah horror.
"W-wae?" tanya Chanyeol gugup dan takut saat Rosé membuka pintu dengan kasar.
"Kau tidak pakai pengaman ya?"
Chanyeol menggaruk tengkuknya, "aku tidak menyiapkannya," Chanyeol menjawab dengan kikuk tapi kemudian ia membelalakkan matanya, "BUKANNYA JUSTRU ANEH KALO AKU MEMBAWANYA KEMANA-MANA?"
"YAISH!! KALAU AKU HAMIL BAGAIMANA?"
"Ya kita menikah," Chanyeol masih menjawab dengan nada takut tapi hatinya berharap itu akan sungguh terjadi. Ia menembakkan jutaan calon anaknya ke dalam Rosé, masa tidak ada satupun yang akan jadi?
***
Berita pernikahan telah dirilis dan tepat seminggu setelah keduanya datang menjadi bintang tamu sebuah acara telewicara di stasiun tvN, Life Bar. Media sangat heboh dengan rencana pernikahan mereka bahkan keduanya dijuluki The Next Beckham Family versi Korea Selatan karena keduanya memiliki popularitas yang sama-sama cemerlang di berbagai bidang.
"Oppa, minggu depan apa kita jadi pergi ke Paris untuk fitting gaun pengantin?"
Rosé memutuskan menggunakan gaun pengantin rancangan YSL. Ia begitu mencintai YSL.
"Maaf sayang, aku akan menghubungimu lagi nanti, aku sedang ada tamu,"
Setelah Rosé menutup teleponnya, Chanyeol pun meletakkan ponselnya di atas meja. Ia menatap dingin ke arah seorang gadis di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔
FanfictionBREAKING NEWS : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé Dilaporkan Akan Menikah. Kisah asmara bak cerita dalam fanfiction akan terwujud dalam kehidupan nyata!!