71 🔞

4.7K 195 26
                                    

"Menikah sangat melelahkan, tidak heran kalau Alice eonni sampai bilang kapok untuk menikah lagi."

"Memang menikahkan seharusnya cukup satu kali, sayang," kata Chanyeol sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

Perlahan Rosé menggeser tubuhnya sampai ke ujung ranjang. Ia menengadahkan tangannya meminta Chanyeol untuk menyerahkan hair dryernya, "sini kubantu,"

Chanyeol tersenyum dan menyerahkan hair dryernya. Ia bahkan melebarkan kakinya agar istrinya dapat menjangkau bagian atas kepalanya dengan mudah.

"Tadi kau bisik-bisik apa dengan Somi?"

"Tidak bisik-bisik," Chanyeol menjawab cepat, ia tak ingat pernah berbisik-bisik dengan Somi hari ini.

"Bohong!"

"Panas,"

"Tidak, aku tidak panas,"

"Kepalaku yang panas, sayang."

Rosé membelalakkan matanya dan segera menggerakkan tengannya kembali. Karena sedang asyik menuduh suaminya, ia sampai tidak sadar bahwa tangannya berhenti dan menembakkan angin panas ke bagian tengah kepala suaminya, "maaf,"

Rambut fluffy Chanyeol sudah selesai dikeringkan. Rosé pun turun dari ranjang dan meletakkan kembali hair dryer di atas meja riasnya.

"Kemarilah," Chanyeol menepuk pahanya. Ia ingin Rosé duduk di pangkuannya.

Berkencan selama 14 tahun lamanya membuat Rosé begitu mengenal Chanyeol beserta kode-kodenya. Pria itu pasti sedang 'menginginkannya.'

"Tapi aku lelah," kendati mengeluh, Rosé masih tetap menuruti Chanyeol. Ia duduk di atas paha kokoh Chanyeol sambil menatap wajah Chanyeol. Bertahun-tahun berlalu, ketampanan pria itu masih tetap menjadi yang terbaik, setidaknya bagi Rosé.

"Padahal aku hanya ingin menjenguknya, dia pasti juga ingin bertemu ayahnya," jawab Chanyeol dengan raut wajah kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Padahal aku hanya ingin menjenguknya, dia pasti juga ingin bertemu ayahnya," jawab Chanyeol dengan raut wajah kecewa.

Sebuah pukulan panas mendarat di punggung lebar Chanyeol. Pria itu mengaduh, ia tiba-tiba teringat pada ibunya.

"YAISH!!! JANGAN MENJADIKANNYA ALASAN!!!

Chanyeol menerima akibat atas perbuatannya telah berani mengkambing hitamkan anaknya demi kepentingannya sendiri.

***

Enam buah koper telah dipersiapkan oleh Rosé sebelum keberangkatannya, keduanya telah sepakat untuk menjadikan Pulau Lombok, Indonesia sebagai destinasi bulan madunya. Selain karena memiliki pantai yang indah, mereka juga ingin pergi ke tempat dimana keduanya tak akan banyak dikenali oleh warga sekitar. Kenyamanan dan privasi adalah kunci utama untuk berbulan madu.

"Kenapa banyak sekali bawaannya?" tanya Chanyeol saat ia masuk ke dalam kamarnya. Liburan mereka hanya 4 hari jadi 6 buah koper besar terlalu berlebihan pikir Chanyeol. Belum lagi ia sudah membayangkan betapa lelahnya ia nanti saat mengangkat koper-koper itu sendirian.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang