45 🔞

6.3K 263 21
                                    

"Oppa, apa kau tidak merindukanku?" tanya Rosé dengan nada seduktif sambil meniupkan hembusan napasnya di tengkuk Chanyeol.

"Sebentar sayang," jawab Chanyeol singkat tanpa menoleh ke arah Rosé. Ia sedang benar-benar fokus dengan pekerjaannya.

Rosé menghela napas sebal. Baiklah, percobaan pertama gagal. Ia harus lebih berani sekarang dan mulai melanjutkan percobaannya yang kedua.

Rosé melingkarkan lengannya ke dada Chanyeol sambil jemarinya bergerak perlahan ke dada bidang Chanyeol hingga ke absnya yang sangat terasa meski masih tertutup oleh pakaian.


"Yakkk !!! kau--" Chanyeol tak sanggup melanjutkan kalimatnya setelah ia memutar kursinya. Ia terpana dengan pemandangan yang Rosé suguhkan di hadapannya.

Rosé mengenakan lingerie yang cukup mini dengan potongan leher rendah. Chanyeol bisa melihat tulang selangka Rosé yang terukir indah dengan tambahan pemandangan belahan dada Rosé yang sungguh mengundang hasrat kelaki-lakiannya.

Rosé tersenyum puas melihat bagaimana reaksi kekasihnya. Pria itu menatapnya takjub tanpa berkedip.

Merasa sudah disuguhi tentu Chanyeol akan dengan senang hati untuk menikmatinya sehingga ia menarik lengan Rosé dan mendudukkannya di atas pangkuannya. Ia memagut bibir merah muda milik Rosé. Rasa manis menguar begitu saja melalui indra perasanya.

Bibir yang sebelumnya berada di bibir Rosé pun perlahan turun ke leher jenjang Rosé. Aroma bulgarian rose yang selalu memabukkannya. Chanyeol tak melewatkan sesenti pun kecupan di leher kekasihnya.

"Oppa, bisa kita ke kamar saja?" bisik Rosè sambil tersengal-sengal. Beberapa kali pun melakukannya Rosé masih saja tak dapat bereaksi santai. Jantungnya berpacu dengan cepat.

"Wae?" tanya Chanyeol juga sambil berbisik.

"Aku punya hadiah untukmu," Rosé menggigit bibir bawahnya menahan desahan birahi yang menyelimutinya. Ia harus bertahan karena permainan awal harus dimulai terlebih dahulu sebelum ke intinya.

Seolah tersihir Chanyeol pun menurut saat Rosé menuntunnya masuk ke kamar. Ia begitu memuja tubuh bagian belakang kekasihnya yang meski ramping tapi tetap mampu merobohkan pertahanannya.

Rosé menyalakan lampu dengan mode temaram agar kesan romantis lebih terasa. Rosé kembali menuntun Chanyeol untuk duduk di sofa dimana di depannya sudah ada sexy jenga yang tertata rapi.

"Ini hadiah dariku," Rosé menunjuk tumpukan jenganya.

"Tidak bisa langsung saja?" tanya Chanyeol saat melihat tulisan-tulisan yang ada di jenga tersebut. Ia tahu kalimatnya terdengar tidak menghargai hadiah dari kekasihnya, tapi tubuh bagian bawahnya sudah menggila dan tak mau menunggu lagi.

Rosé menggelengkan kepala sebagai tanda penolakan.

"Oppa duluan," kata Rosé mulai memerintah.

Chanyeol memperhatikan lagi tiap tulisan yang ada di jenga. Ia sungguh ingin mengambil tulisan lick someone's neck karena ia tahu benar dimana titik lemah kekasihnya tersebut, ia ingin segera mengakhiri permainan tapi Rosé menumpuknya di bagian yang sulit sehingga ia mengambil tulisan lain.

"Baiklah," Chanyeol mengambil jenga yang bertuliskan take off shirt for entire games dan segera membuka pakaian bagian atasnya.

Rosé menelan ludahnya dengan susah payah, berapa kalipun ia melihatnya ia masih tetap gugup.

Kini giliran Rosé, ia berusaha mencari jenga yang paling aman tapi akhirnya ia mengambil jenga bertuliskan kata strip.

Chanyeol tak sabar dengan jenis tarian apa yang akan Rosé tunjukkan. Meski Rosé sering terlihat menari, kali ini tariannya akan berbeda.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang