40

2.1K 209 5
                                    

"Chaeng, berhenti mengurung diri !!" teriak Lisa dari balik pintu. Ia frustasi karena Rosé mengurung diri di dalam kamar selama seminggu penuh. Ia hanya keluar untuk melakukan jadwal dan mengisi perutnya.

Dengan kesal akhirnya Lisa masuk ke kamar Rosé dan alangkah terkejutnya ia saat melihat keadaan kamar Rosé. Tisu-tisu bekas pakai terceceran di lantai bersamaan dengan foto-foto antara Rosé dan Chanyeol.

"Yaaaakkk, ada apa? Cerita padaku !!! " Lisa memeluk Rosé yang matanya terlihat sembab.

"Kurasa Chanyeol oppa sungguh-sungguh mengkhianatiku, " suara Rosé terdengar bergetar, ia menahan tangisannya.

"Memang apa yang dia lakukan?"

"Aku membuka pesannya dan aku melihat-," Rosé tidak sanggup menahan tangisannya sehingga pecah begitu saja di pelukan Lisa.

Lisa mengelus punggung Rosé sambil mendengarkan dengan seksama cerita gadis itu. Ia ikut menangis karena ia juga sedih Rosé diperlakukan sejahat itu oleh Chanyeol.

Di pagi saat Rosé masih bersama Chanyeol, gadis itu membaca sebuah pesan yang masuk dari Miyuki. Melalui percakapannya Rosé pun mengetahui bahwa Miyuki sedang hamil dan kemungkinan Chanyeol adalah ayah dari bayinya.

"Lalu apa kata Chanyeol oppa?" tanya Lisa saat Rosé mengakhiri ceritanya.

"Dia tidak mengatakan apapun karena dia baru selesai operasi,"

"Apakah sampai sekarang ia masih belum menjelaskan apapun padamu?"

"Aku memblokirnya,"

"Apa? Kenapa kau memblokirnya?" Lisa tak habis pikir dengan tindakan Rosé. Gadis itu hanya memperkeruh masalah.

"Aku takut, aku tidak siap mendengarnya langsung darinya,"

Lisa menghela napas dan kembali memeluk Rosé. Bukan saatnya bagi Lisa untuk menyalahkan tindakan Rosé. Gadis itu sedang menderita dan butuh dukungan, bukan omelan.

"Tapi apa yang membuatmu yakin bahwa ayah dari bayi wanita itu adalah Chanyeol oppa?"

"Pria di telepon itu bilang bahwa Chanyeol oppa adalah walinya,"

"Tapi bagaimana dia bisa melakukannya? Bukankah tindakannya akan membahayakan kariernya?"

"Sepertinya anggota EXO yang lain juga tidak tahu karena Sehun oppa bilang dia tidak tahu alasan kenapa Chanyeol oppa mendadak pergi ke Jepang sendirian hari itu juga,"

"Jadi kau sekarang bagaimana?" Lisa menatap Rosé penuh rasa simpati.

"Aku tidak tahu, aku tidak pernah menduga kejadian seperti ini sebelumnya,"

"Kau tidak mau menemuinya dulu? Paling tidak kau harus mendengar penjelasannya."

"Aku tidak ingin menemuinya, aku masih tidak siap mendengar pengakuannya secara langsung."

Lisa hanya mengangguk saja. Ia sebenarnya tak setuju dengan pilihan sikap yang dipilih oleh Rosé tapi ia berusaha memahaminya.

***

Rosé pergi ke salon langganannya untuk merawat rambut extensionnya. Ia memutuskan untuk melakukan perawatan kuku kaki dan tangannya sambil menunggu rambutnya selesai dirawat.

Samar-samar ia mendengar suara seorang pria dari luar ruangan, suara yang cukup familiar ditelinganya. Rosé meraih majalah yang ada di depannya untuk menutupi wajahnya dan mulai mengintip dari celah majalah.

Jantung Rosé berdegub dengan sangat kencang, jika tak ingat dengan pengkhianatan pria itu, Rosé tentu sudah akan berlari ke arahnya. Ia sangat merindukannya.

Rosé mengamati Chanyeol lekat-lekat. Tak ada cincin tersemat di jari pria itu. Justru gelang Cartiernya yang masih melekat di tubuhnya. Apa dia belum menikahi wanita hamil itu? Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak Rosé saat ia melihat Chanyeol tapi satu hal yang pasti bahwa Rosé lega. Ia lega karena keadaan Chanyeol saat ini sudah tampak lebih sehat terlihat dari betapa penuhnya tubuh bagian belakang Chanyeol sekarang.

Apa yang kau pikirkan Chaeyoung-ah? Kau sangat cabul !! batin Rosé sambil mengelengkan kepala. Ia mengusir pikiran-pikiran anehnya.

***

Rosé mendesah sebal ketika ia akan masuk ke sebuah butik mewah di kawasan pusat perbelanjaan di Kota Seoul. Ia kemudian mengurungkan langkahnya dan pergi menuju ke tempat lain karena ia tak ingin bertemu dengan Chanyeol.

Satu jam telah berlalu dan ia pun kembali ke butik tersebut. Ia harus memilih gaun yang cocok untuk dipakai ke acara ulang tahun sahabatnya, Hyeri.

Persahabatannya dengan Hyeri di mulai sejak ia bertemu dengan Hyeri di sebuah variety show. Lama mengobrol, Rosé pun merasa cocok dengan kepribadian Hyeri sehingga keduanya pun menjalin komunikasi lebih lanjut.

"Rosé-ssi, bisakah anda menunggu sebentar? Tuan Choi sendiri yang akan melakukan fitting untuk gaunmu," Rosé mengangguk dan duduk dengan anggun di ruang VIP. Ia memang lebih senang jika pemilik butik sendiri yang menanganinya. Sembari menunggu Rosé pun mengeluarkan ponselnya. Jujur setelah melihat Chanyeol, Rosé jadi ingin tahu apa saja yang dilakukan oleh pria itu sehingga ia pun membuka aplikasi instagramnya.

"Dia banyak bepergian," kata Rosé sambil menggulir dengan hati-hati.

Rosé menghela napas dan kemudian menutup aplikasu instagramnya, "sepertinya hanya aku yang tersiksa di sini," Tak ada gunanya ia mencari tahu apa yang dilakukan oleh Chanyeol karena sekarang ia justru semakin membenci dan merindukan Chanyeol sekaligus.

"Chaeyoung-ah, sudah lama kau tidak datang," seru tuan Choi dengan pakaian eksentriknya. Ia memeluk Rosé.

"Aku sedikit sibuk oppa,"

"Ini pasti hari keberuntunganku," kata pria itu sambil mengeluarkan alat ukurnya, "sehari aku kedatangan dua klien mega bintang."

"Mwoya? Oppa jangan berlebihan." Rosé tersipu sambil tersenyum canggung karena ia tahu siapa yang sedang mereka bicarakan.

"Tidak, aku tidak berlebihan. Kau tau Chanyeol? Itu.... Chanyeol EXO. Baru saja dia kemari!!"

"Benarkah?" tanya Rosé berpura-pura terkejut.

"Sepertinya dia adalah pria yang romantis,"

"Kenapa begitu?"

"Baru saja dia kemari untuk membeli pakaian,"

Rosé memutar bola matanya jengah, "kenapa membeli pakaian saja sudah dianggap romantis sih? Si sok keren Lisa juga biasa membeli pakaian tapi dia tidak romantis !"

Pria itu menepuk pundak Rosé karena kesal Rosé sudah berkomentar sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, "aku belum selesai bercerita!!!" Pria itu melanjutkan mengukur pinggang kecil Rosé, "Chanyeol membeli pakaian untuk wanita, dia bahkan bertanya kalau wanita dewasa dengan image anggun sukanya dengan desain yang bagaimana,"

Telinga Rosé seperti dibakar saat mendengarnya, ia sangat kesal mendengar cerita tersebut. "Mungkin untuk ibu atau kakak perempuannya." Rosé berusaha mencari pembenaran.

"Tidak!! Aku sudah tanya, katanya untuk orang lain."

Ah jadi wanita itu tipe yang anggun ya? Aku penasaran seberapa anggun dan cantiknya dia sampai kau tega mengkhianatiku, batin Rosé dalam hati.

Rosé kemudian menggelengkan kepalanya. Ia mengusir pemikiran-pemikiran anehnya, "Oppa!! Jangan bergosip, kau akan dapat masalah bila melakukannya!!!"

"Yak!! Aku cerita juga tidak pada sembarang orang. Aku mengenalmu sejak lama."

Rosé mengalah dan menganggukkan kepalanya. Ia tidak ingin terlihat cemburu.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang