39

1.9K 203 36
                                    

Dengan penuh kegelisahan Chanyeol duduk di depan ruang operasi. Ia mengabaikan tenggorokan dan kepalanya yang sakit. Ia menyatukan kedua telapak tangannya sambil berdoa agar proses operasi berjalan dengan lancar.

Chanyeol segera berdiri saat segerombolan tim medis keluar dari ruang operasi.

"Anda wali dari nyonya Miyuki?" tanya seorang dokter dalam bahasa Jepang dan Chanyeol pun mengangguk.

"Bagaimana keadaannya?" teman Chanyeol yang juganlbmerupakan karyawannya pun mewakili Chanyeol untuk bertanya.

"Nyonya Miyuki baik-baik saja dan syukurlah bayinya juga selamat."

Chanyeol tersenyum lega mendengar perkataan dokter tersebut.

"Mereka akan segera di pindahkan ke ruang pemulihan dan selamat tuan, bayinya perempuan!!"

Chanyeol kembali tersenyum, baginya tak masalah entah itu perempuan atau laki-laki yang penting bayi itu lahir dengan selamat.

Sebelumnya Chanyeol pergi ke Jepang karena seorang teman meneleponnya. Ia memberi kabar bahwa Miyuki pingsan dan mengalami pendarahan hebat sehingga ia terpaksa harus melahirkan bayinya sebelum waktunya.

Dengan hati-hati Chanyeol menutup pintu kamar VIP yang baru saja ia masuki. Ia tak ingin membangunkan wanita dan bayi kecil yang sedang tertidur dengan pulas di atas ranjang rumah sakit. Ia kemudian berjalan mendekat. Chanyeol tersenyum menatap wajah bayi perempuan itu.

Dia pasti akan tumbuh sebagai bayi yang cantik batin Chanyeol.

"Kau datang?" ujar lemah wanita bernama Miyuki tersebut. Ia berusaha bangkit tapi Chanyeol melarangnya, "Kau seharusnya tak perlu datang, bagaimana kalau sampai ada yang tahu kalau kau datang kemari untuk menungguku melahirkan?"

Chanyeol mengambil ponselnya dan menuliskan kalimat dalam bahasa Jepang dengan S Pennya.

'Aku justru akan lebih merasa bersalah kalau aku sampai melewatkan peristiwa penting ini' tulis Chanyeol.

"Kau akan jadi ayah yang baik nanti," kata perempuan itu. Wajahnya tersenyum. Ia tampak cantik meski masih terlihat pucat.

'Sudah kubilang kau harus periksa ke dokter. Beruntung dia baik-baik saja meski harus lahir sebelum waktunya,' tulis Chanyeol lagi.

"Kau pergi kesini sudah bilang pada kekasihmu?"

Chanyeol menggeleng.

"Kau harus memberitahunya, dia akan terluka jika tahu dari orang lain,"

Chanyeol kembali tersenyum. Ia tak akan menceritakan pada Miyuki bahwa Rosé sudah mengetahuinya dan sedang marah kepadanya.

Suara ketukan pintu membuat Chanyeol dan Miyuki menoleh bersamaan. Pria yang sejak tadi bersama Chanyeol pun masuk ke ruangan itu.

"Hyung, sepertinya kau harus kembali ke Korea malam ini juga," Chanyeol mengerutkan dahinya. Seingatnya ia tak ada urusan penting di Korea.

"Manajermu minta agar kau segera kembali, apa hyung baca pesannya?"

Chanyeol melihat ponselnya. Ia terlalu sibuk memikirkan persalinan Miyuki sampai tidak sadar bahwa ponselnya penuh dengan pesan yang masuk.

"Kupesankan tiket untuk malam ini ya?" tanya pria itu dan kemudian diangguki oleh chanyeol.

"Padahal kau sangat sibuk tapi kau malah jauh-jauh kemari," ujar Miyuki, "sebelum kembali kau harus memberinya nama terlebih dahulu,"

Chanyeol kembali mengerutkan dahinya. Ia tidak tahu harus memberikan nama apa untuk seorang bayi perempuan.

"Aku tidak akan membiarkanmu bertemu dengannya kalau kau tidak memberikannya nama,"

Ancaman Miyuki dijawab anggukan oleh Chanyeol. Ia akan memberikan bayi perempuan itu nama yang cantik.

Di bandara Chanyeol duduk sendirian sambil menatap foto Rosé. Ada perasaan bersalah karena Chanyeol membiarkan gadis itu pergi begitu saja tanpa penjelasan. Gadis itu pasti sangat terluka sekarang.

Tbc

Baik banget gak gue update 5 chapter hari ini?
😎😎😎

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang