tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔

11

Rosé dan Chanyeol menoleh bersamaan ke sumber suara yang memanggil nama Chanyeol barusan dimana seorang gadis sedang berlari menghampiri keduanya.

“Lihat! Sooyoung juga memanggilku oppa,”

Rosé tersenyum kaku mengiyakan. Ia menyambut Joy yang kini ada di hadapannya.

“Penampilan kalian bagus sekali tadi,”

Rosé berterimakasih atas pujian yang Joy ucapkan namun tak begitu dengan Chanyeol. Ia justru merasa terganggu oleh keberadaan Joy diantara ia dan Rosé.

“Kenapa kau kemari?”

Chanyeol sudah mengenal Joy cukup lama jadi ia merasa tak perlu untuk berbasa-basi dengan gadis itu.

“Tentu saja untuk mengucapkan selamat pada kalian semua, apa Jihyo eonni sudah ke ruangannya?”

“Iya, Jihyo eonni sudah kembali,”
Joy kecewa, seharusnya ia datang lebih cepat tadi.

“Maaf, aku harus kembali ke ruanganku,”

Joy yang mengerti pun mempersilahkan Rosé untuk kembali, berbeda dengan Chanyeol yang justru tampak tak ikhlas harus berpisah dari Rosé.

“Kau pasti ingin mendekatinya!”

Chanyeol tampak tak ingin menjawab pertanyaan Joy. Ia meletakkan tangannya ke dalam sakunya.

“Aku tidak akan membiarkanmu mendekatinya!”

Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya, ia tak butuh pendapat atau restu Joy untuk mendekati siapapun.

“Jangan beralasan kau hanya ingin berteman dengannya, tidak ada gadis yang bisa berteman denganmu!”

“Kau menyukaiku?”

Pertanyaan Chanyeol membuat Joy terbelalak, bagaimana bisa Chanyeol menuduhnya seperti itu.

“Kalau tidak, pergi saja sana! Jangan menggangguku dan merusak kesenanganku,”

Terdengar kasar tapi itu adalah hal yang biasa bagi keduanya. Mereka sudah lama mengenal jadi semakin kasar maka semakin menunjukkan betapa akrabnya mereka.

“Oppa, cukup sekali aku membuat kesalahan dengan mengijinkan temanku untuk dekat denganmu!”

“Kenapa itu sebuah kesalahan?”

“Ya jelas kesalahan! Kau hanya akan berakhir menyakiti mereka dengan sikapmu!”

Chanyeol mengerutkan dahinya. Kenapa semua orang menyalahkannya?

“Dulu kau menyakiti Seungwan eonni dan tak akan kubiarkan kau melakukannya lagi pada temanku yang lain!”

“Hubunganku dan Seungwan putus bukan karena aku, dia sendiri yang ingin fokus dengan kariernya,”

“Tentu saja, kau menguras emosinya karena itu dia tidak bisa fokus dengan pekerjaannya,”

“Dia saja yang terlalu berburuk sangka, apa salahnya berbuat baik dan menjalin koneksi dengan banyak orang?”

Joy tertawa masam, ia melipat tangannya di depan dada.

"Pokoknya aku sudah mengatakan pada Chaeyoung untuk tidak berurusan denganmu, lagipula bukannya kau sedang dekat dengan IOI Somi?"

Chanyeol melebarkan matanya tak percaya. Bagaimana Joy bisa tega menyebarkan berita yang tidak benar tentang dirinya.
“Kau sungguh mengatakan hal itu padanya?"

"Kenapa? Bukankah kau hanya ingin berteman saja dengannya?” tanya Joy kembali curiga, “dari reaksimu aku sudah tahu bahwa kau punya tujuan lain,”

“Hhhhhhhh,” Chanyeol mendesah kesal pada Joy.

“Tenang saja, aku belum mengatakan apapun padanya tapi aku akan mengatakannya kalau kau benar-benar mendekatinya,”

Chanyeol lega bahwa Joy belum mengatakannya pada Rosé. Ia khawatir ia akan gagal bahkan sebelum berjuang.

Tak ingin berlama-lama Chanyeol pun pergi begitu saja meninggalkan Joy yang masih terus memperingatkannya untuk tak mendekati Rosé.

***

Jika ada daftar malam paling mendebarkan di hidup Chanyeol, tentu malam ini akan ia masukkan ke dalam daftar. Beberapa kali ia tampak ragu untuk menghubungi seseorang melalui ponselnya.

“Aku akan mengirimkan pesan terlebih dahulu,”
Chanyeol mengetikkan kalimat apakah kau sudah tidur di ponselnya dan mengirimnya.

Chanyeol melempar ponselnya ke atas ranjang dan ia pun kemudian segera mengambilnya kembali. Ia melihat ke arah layarnya lekat-lekat.

Sedetik dua detik semenit dua menit hingga akhirnya di menit ke-15 Chanyeol tsudah tidak bisa menunggu lagi. Ia menekan tombol panggilan pada layarnya.

Tuuuut… tuuuut… tuuuut…

Sambungan telepon telah terhubung tapi belum juga ada tanda-tanda akan diangkat hingga beberapa detik kemudian jantungnya mencelos saat mendengar suara seorang gadis dari ujung telepon.

“Yeoboseo....,"