43

2.3K 213 13
                                    

Chanyeol baru saja menginjakkan kaki di apartemennya setelah kembali dari Indonesia. Jadwal EXO sangat padat sehingga mereka harus langsung kembali begitu konser selesai digelar.

"Oppa, apa kau sudah kembali?" tanya Rosé melalui video callnya.

"Iya, aku baru sampai. Aku sangat lelah karena besok kami harus latihan untuk yang terakhir kalinya." Meski lelah Chanyeol masih sempat membongkar koper-kopernya dengan satu tangan karena tangan satunya sibuk memegangi ponsel.

"Yaaaaaa, jadi kita belum bisa bertemu ya?" Rosé menunjukkan wajah kecewanya.

"Maaf kalau hari ini masih belum bisa,"

"Padahal aku sangat merindukan oppa. Aku kesepian karena eonni dan Lisa lebih sering pergi bersama teman-temannya."

"Kenapa kau tidak pergi juga?"

Rosé menggeleng sebelum akhirnya menjawab, "Tidak, aku tidak ingin pergi kalau bukan denganmu!!"

Chanyeol memperlihatkan lesung pipitnya menanggapi keluhan Rosé. Gadis itu sekarang sudah bisa menyampaikan kerinduannya dengan gamblang.

"Bagaimana dengan besok lusa?" tanya Rosé lagi untuk mencoba peruntungan lainnya.

"Besok lusa Kyungsoo libur dan dia memintaku untuk mengajarinya bermain gitar, ada sebuah pertunjukkan yang harus ia lakukan sambil bermain gitar."

Rosé berdecak kecewa tapi ia berusaha tetap sabar. Tak baik meluapkan emosinya seperti yang sudah-sudah.

"Kenapa tidak tanggal 26 malam saja? Kita bisa bermalam di apartemenku,"

"Aku bermaksud menghabiskan 2 malam bersama oppa !!" Rosé menghela napasnya dengan berat, "Aku tidak punya jadwal apapun,"

"Apa kau begitu merindukanku sampai kau ingin mengahiskan 2 malam bersama?"

Rosé menganggukkan kepalanya cepat seperti seekor anjing kecil penurut. Chanyeol tidak bisa menyembunyikan rasa gemasnya pada tingkah kekasihnya tersebut. "Begitu comebackmu dimulai, oppa pasti akan lebih sibuk lagi,"

"Bagaimana persiapan album solomu?"

Rosé menghela napas sebagai jawaban dari pertanyaan Chanyeol. Entah kenapa ia selalu merasa tertekan saat orang lain menanyakannya.

Chanyeol tersenyum dan mengalihkan pembicaraan. Ia tahu Rosé sangat sensitif saat ditanya tentang persiapan album solo. Setelah obrolan ringan yang cukup panjang, Rosé bisa melihat bahwa mata Chanyeol mulai terlihat berat. Berkali-kali Chanyeol menguap yang artinya pria itu pasti lelah. Bagaimana tidak lelah? setelah menyelesaikan konser, mereka harus segera kembali ke Korea Selatan dan baru sampai pada dini hari. Dan demi agar Rosé tidak mengamuk, Chanyeol pun menahan rasa lelahnya untuk menemani Rosé ber-video call. Tak tega melihat Chanyeol akhirnya Rosé pun memutuskan untuk mengakhiri panggilannya.

***

Keesokan siangnya, penduduk Korea Selatan kembali dikejutkan dengan berita kematian seorang penyanyi muda bernama Goo Hara. Gadis itu ditemukan meninggal di kediamannya. Hal ini tentu sangat mengejutkan karena beberapa waktu sebelumnya juga seorang penyanyi yang kebetulan berada dalam satu naungan agensi dengan Chanyeol juga ditemukan meninggal dunia.

"Oppa, kau mendengar kabar tentang Go Hara sunbaenim?"

"Iya, aku sangat menyesal mendengarnya. Sebelumnya aku mengenalnya sebagai senior yang selalu tampak ceria."

"Pasti berat sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya."

"Karena itu, aku tidak suka kau terlalu memikirkan komentar-komentar para netizen. Seperti yang sering Jongdae bilang, meski kau menjadi sedih karena komentar-komentar itu, mereka tidak akan pernah berhenti. Hal itu seperti api yang bila kita berusaha untuk melakukan sesuatu, itu hanya akan menjadi semakin besar dan tak terkendali. Kau hanya perlu untuk menjadi lebih kuat dan lakukan saja apa yang kau suka terlepas dari apapun yang mereka katakan. Kita sebagai publik figur tidak akan menjadi lebih baik jika kita takut pada komentar mereka. Fokus saja pada apa yang kau mampu lakukan. Mengerti?"

"Tapi hal itu juga kan tidak lepas dari kejahatan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya."

"Karena itu juga, kau harus benar-benar berhati-hati dalam mencari teman."

Rosé mengerutkan dahinya, seperti ada yang tidak pas dengan kalimat Chanyeol, "bukankah seharusnya aku harus berhati-hati dalam memilih kekasih?"

"Untuk apa? Kau sudah punya kekasih yang sempurna sepertiku, kau bisa percaya sepenuhnya padaku."

"Terlepas dari sikap percaya dirimu yang berlebihan, oppa memang sempurna."

"Itu lebih baik daripada menjadi orang yang rendah diri."

"Kau menyindirku?"

"Tidak, tapi memang benar kan? Kau tidak akan bisa maju kalau kau terlalu khawatir."

"Oppa benar" Rosé mengangguk menyetujui ucapan kekasihnya, "oppa jadi akan menjemputku pada tanggal 26 malam kan?"

"Iyaaaa . Aku akan menjemputmu."

"Baiklah, lanjutkan latihanmu." Rosé hendak menutup teleponnya sebelum kemudian ia menahan Chanyeol agar tidak segera menutup teleponnya terlebih dahulu, "saranghae" lanjut Rosé dengan senyum yang tampak selalu indah di mata Chanyeol meski ia tak langsung melihatnya.

"Aku juga."


tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang