"Chanyeol kau dimana?" tanya seorang pria saat Chanyeol mengangkat teleponnya.
Chanyeol berbalik arah melihat papan yang bertuliskan nama dermaga dan di saat itu pula Rosé melintas di belakangnya. Keduanya tak saling menyadari keberadaan masing-masing.
"Aku akan meneleponmu saat aku sampai," kata Chanyeol pada pria itu dan kemudian menutupnya.
Chanyeol mengedarkan kembali pandangannya kesekelilingnya. Ia melihat seorang wanita tua berjalan bersama seorang wanita yang menggendong anak laki-laki di punggungnya. Kalau saja ia tak terburu-buru, Chanyeol pasti akan membantu mereka. Wanita itu tampak kepayahan menggendong anak kecil yang mungkin putra wanita itu, pikir Chanyeol.
***
Chanyeol tidak pernah tahu bahwa ia akan mengalami mabuk laut padahal dulu saat ia syuting acara Law of The Jungle ia baik-baik saja. Mungkin karena ia pergi dengan perut kosong sehingga ia terus menerus merasakan mual di perut dan tenggorokannya.
Senyuman Chanyeol kemudian mulai terlihat saat ia melihat kapal mulai mendekati daratan. Sebuah pulau terpencil di salah satu bagian Korea Selatan.
Chanyeol menarik kopernya dan turun dari kapal saat kapalnya telah sukses merapat ke dermaga. Tak seperti di Seoul, dermaga itu cukup sepi. Menurut nahkoda kapal, pulau tujuan Chanyeol hanya ditinggali oleh 32 kepala keluarga.
"Eoh? Apa kau datang dari kota?" tanya seorang pria dengan logat Jeolla yang sangat kental.
"Benar, aku datang untuk mencari seseorang," jawab Chanyeol sambil mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Rosé pada pria itu.
"Miss Korea!!!" pekik pria itu. "Ah, kami menyebutnya seperti itu karena dia sangat cantik dan pandai menyanyi," pria itu melanjutkan kalimatnya karena Chanyeol tampak kebingungan.
Chanyeol akhirnya dapat tersenyum lega sekarang. Perjuangannya tak sia-sia, "bisa bawa aku bertemu dengannya?"
"Tadi pagi dia pergi ke Kota untuk mengantarkan Gunmo ke rumah sakit."
Chanyeol menengadahkan kepalanya mengingat-ingat nama Gunmo. Ia mendengar nama itu sempat disebut melalui telepon.
"Apa mereka akan kembali?"
"Tentu saja, mungkin besok pagi," wajah Chanyeol menyiratkan sebuah kekecewaan tapi ia segera menepisnya. Yang terpenting adalah ia sudah menemukan tempat dimana Rosé tinggal selama ini.
"Apa di sini ada penginapan? Aku tidak mungkin pulang lagi ke Seoul," kapal hanya beroperasi sekali sehari karena jumlah penduduknya yang minim. Tak mungkin Chanyeol pulang begitu saja.
Pria itu menggeleng heran dengan pertanyaan Chanyeol, "di sini tidak ada penginapan tapi kalau kau tak keberatan kau bisa tinggal di rumahku, kamar anakku kosong karena ia pergi ke Kota untuk bekerja."
Tawaran pria paruh baya itu tak mungkin Chanyeol tolak, ia sangat bersyukur karena ia bertemu orang yang baik di tempat asing seperti ini.
Chanyeol menoleh ke kanan dan kekiri sambil berjalan membuntuti Tuan Kim, pria yang baik hati tadi. Hamparan rumput yang hijau dan pepohonan rindang memanjakan matanya, ia yakin tak akan ada yang seperti ini di Kota Seoul.
"Jadi kau bersenang-senang sendiri di tempat ini huh?" gumam Chanyeol pelan seolah ia sedang bertanya langsung pada Rosé.
"Kau bisa meletakkan barangmu di kamar ini," kata Tuan Kim dengan ramah saat keduanya sampai di dalam rumah.
"Apa anda tinggal sendirian?" tanya Chanyeol saat melihat tak ada seorangpun di rumah itu.
"Istriku meninggal beberapa tahun lalu dan seperti yang kukatakan sebelumnya, putraku pergi ke kota untuk bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔
FanfictionBREAKING NEWS : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé Dilaporkan Akan Menikah. Kisah asmara bak cerita dalam fanfiction akan terwujud dalam kehidupan nyata!!