52

1.5K 187 19
                                    

Di lain tempat Rosé sedang duduk di atas ranjangnya sambil menatapi beberapa lembar foto yang ada di tangannya, "Aku harus bagaimana?" gumam Rosé khawatir.

'Aku akan memberikannya pada media kalau kau masih nekat menjalin hubungan dengannya' Itu adalah penggalan surat yang terkirim bersamaan dengan foto yang sedang di pegang oleh Rosé.

***

Ditengah kegalauannya, Chanyeol memutuskan untuk menelepon seseorang, ia merasa harus menyelesaikan masalahnya dan meyakinkan kekasihnya. "hyung, pesankan aku penerbangan dari Jepang ke Paris. Aku akan pergi setelah menyelesaikan urusan di Jepang" kata Chanyeol memberi perintah pada manajernya.

Sebenarnya selain perasaan tidak enak karena telah bersikap dingin pada Rosé, ada hal lain yang sangat mengganggu pikiran Chanyeol. Setelah pertengkaran mereka terakhir kali, Rosé sempat meninggalkan ponselnya dan bertepatan dengan itu ada sebuah pesan aneh yang masuk ke ponsel Rosé. Chanyeol tak sengaja membacanya karena Rosé menyetel notifikasinya dengan mode pop up dimana penggalan pesan akan muncul di layar utamanya.

'Apa kau sudah mengatakannya padanya? Aku memberimu waktu 1 minggu untuk menyelesaikan urusan kalian.'

Lebih jengkel lagi saat Chanyeol tahu siapa pengirim pesan aneh itu.

Begitu menerima kode booking tiket dan mencari tahu dimana Rosé akan menginap, Chanyeol bersiap untuk menyusul kekasihnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ia pikir ini adalah momen yang pas bagi mereka untuk berbaikan.

Setelah menempuh jarak dan waktu yang cukup panjang, Chanyeol telah sampai di bandara CDG Paris Perancis. Ia segera melangkahkan kakinya untuk mencari taxi yang akan mengantarnya ke hotel dimana Rosé menginap selama di Paris.

Begitu tiba di kamar hotelnya Chanyeol segera meletakkan barang-barangnya dan bersiap-siap sebelum menemui kekasihnya. Menurut jadwal yang ia terima, seharusnya Rosé akan kembali ke hotel pada pukul 22.00 malam waktu setempat yang artinya adalah 1 jam lagi. Chanyeol memutuskan untuk memberi kejutan dengan menunggu Rosé di depan kamar hotelnya.

Setelah memastikan bahwa Rosé belum kembali ke kamar, Chanyeol berdiri di depan pintu kamar Rosé dengan sebucket bunga mawar putih favorit kekasihnya sebagai tanda permintaan maaf. Chanyeol tersenyum membayangkan betapa terkejut dan senangnya wajah Rosé saat melihat keberadaannya. Ia berharap hubungan mereka akan baik-baik saja setelah ini.

Setelah menunggu sekitar 13 menit, akhirnya Rosé muncul juga. Namun kemunculan Rosé justru memudarkan senyuman di wajah Chanyeol. Wajah Chanyeol berubah dingin kala melihat sesosok pria yang ikut keluar dari lift dan berjalan di belakang Rosé.

"Oppa....," Rosè tak bisa menyembunyikan kepanikannya saat melihat Chanyeol berdiri di depan kamarnya.

Chanyeol tak mengatakan sepatah katapun saat melihat Rosé dan pria itu berjalan semakin mendekat, ia hanya menunjukkan wajah tak suka akan keberadaan pria di samping Rosé, Kim Youngman.

"Bagaimana oppa bisa ada di sini?" tanya Rosé jelas merasa ngeri dengan tatapan tajam kekasihnya.

"Kenapa ada dia di sini?" akhirnya Chanyeol membuka mulutnya untuk mengajukan pertanyaan balik tanpa berniat menjawab pertanyaan kekasihnya.

"Sepertinya kau belum mengatakan apapun padanya," Youngman memasukkan tangannya ke dalam saku celananya, sunggingan senyum licik muncul dari sudut bibir Youngman sehingga membuat Chanyeol sangat ingin memukul wajahnya, ia tak pernah bisa menahan dirinya bila berhadapan dengan pria itu, "aku akan memberikan kalian waktu untuk menyelesaikan urusan kalian," Youngman berbalik dan berjalan ke arah sebuah pintu tak jauh dari tempat Chanyeol dan Rosé berdiri.

Melihat kemana arah Youngman berjalan membuat Chanyeol tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya. Bagaimana bisa pria itu juga menyewa kamar di hotel dan lantai yang sama dengan Rosé.

Rosé membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Chanyeol masuk.

"Kenapa tidak memberitahuku kalau oppa akan menyusul"

"Aku bermaksud mengejutkanmu, tapi siapa sangka justru aku yang dikejutkan oleh apa yang baru saja kulihat," Chanyeol menyerahkan bucket bunganya pada Rosé, "Kenapa pria itu ada di sini dan apa maksudnya dengan memberikanmu waktu untuk menyelesaikan urusan kita? Memang apa urusannya dengan dia?"

"Dia......," Rosé menghentikan kalimatnya, ia tak menemukan jawaban yang pas untuk pertanyaan Chanyeol.

"Katakan! Apa yang dia lakukan di sini?" tanya Chanyeol sekali lagi.

Rosé belum juga menjawab.

"JAWAB PERTANYAANKU!" Chanyeol tak lagi bisa menahan emosinya. Ia tahu membentak seorang gadis terlebih itu adalah kekasihnya merupakan sebuah tindakan yang salah, tapi pikirannya sangat kalut. Pesan yang Youngman kirim ke ponsel Rosé sebelumnya dan keberadaan pria itu di Paris sungguh mengganggu dan merusak ketenangannya.

Bibir Rosé kelu untuk menjawab pertanyaan kekasihnya dan dari nada bicaranya saja Rosé sudah bisa menebak bagaimana suasana hati Chanyeol.

Rosé menghirup napas panjang dan menutup matanya, ia mempersiapkan dirinya sebelum ia mengatakan sesuatu yang tak pernah ia bayangkan akan ia katakan. Dalam hatinya ia sungguh tak ingin melakukannya.

"Mari berhenti berkencan, oppa!" kata Rosé dalam satu tarikan napas.

Mata lebar Chanyeol semakin melebar, Chanyeol kehabisan kata-kata karena alih-alih mendengarkan sebuah penjelasan ia justru mendengar kata perpisahan dari bibir Rosé. Chanyeol tak sedang salah dengarkan?

"Apa karena pria itu? Kau ingin berpisah agar bisa bersama pria itu? Apa dia yang membuatmu tak yakin untuk menikah denganku?" Chanyeol akhirnya meluapkan perasaannya selama ini. Sejak awal ia tak pernah suka dengan keberadaan Youngman di sekitar Rosé meski berkali-kali Rosé mengatakan mereka hanya berteman biasa. Ia sering kali cemburu dan curiga dengan perlakuan Youngman kepada Rosé. "Selama ini aku bertanya pada diriku, apakah kau enggan menikah karena aku yang tidak kompeten untukmu. Apakah aku tak cukup layak untuk mendapatkanmu? Apakah aku belum benar-benar mampu meyakinanmu?" Chanyeol berhenti, ia tak ingin Rosé mendengar suaranya bergetar, "tapi aku bisa apa kalau ternyata sejak awal kau tak menginginkanku" lanjut Chanyeol saat dirasa ia mulai tenang.

Rosé meneteskan air matanya, ia tak sanggup menatap wajah Chanyeol. Ia tahu seseorang sedang hancur karena kata-katanya.

"Yaaaaak! Katakan kau hanya ingin mengerjaiku atau menghukumku karena tempo hari aku sangat kasar padamu," pinta Chanyeol berharap bahwa apa yang ia dengar hanyalah sebuah lelucon.

Cukup lama Chanyeol menunggu jawaban dari Rosé namun Rosé tak kunjung membuka mulutnya. Rosé bahkan tak mau melihat wajah Chanyeol dan hal itu membuat Chanyeol sedikit, sakit.

"Okay, aku tak akan memaksamu untuk menjelaskan perasaanmu. Aku juga tak ingin mendengarnya karena itu hanya akan menyakitiku. Aku mengerti" Chanyeol menengadahkan kepalanya, ia tak ingin menangis. Ia seorang pria, ia harus tegar dan kuat pikirnya. "Semoga kau bahagia, aku bersungguh-sungguh" itu adalah kalimat terakhir dari Chanyeol sebelum ia menghilang di balik pintu kamar Rosé.

Kaki Rosé melemah begitu melihat Chanyeol menghilang dari pandangannya. Kekasihnya telah benar-benar pergi sekarang. Ia menatap bunga yang ada di tangannya dengan miris. Berkali-kali ia mengutuk dirinya sendiri.

"Hyung, aku akan pulang. Pesankan tiket paling cepat. Aku tak ingin berlama-lama disini" kata Chanyeol sebelum melempar ponselnya keras-keras ke arah ranjang.

Ia tak lagi bisa menahan amarahnya, ia tak menyangka Rosé mengkhianatinya selama ini. Chanyeol mengemasi barang-barangnya dan ketika ia hendak melipat celananya, ia merasakan ada sebuah benda berbentuk kotak kecil di sakunya. Ia mengambil benda itu dan membukanya. Ia merogoh sakunya dan mengambil benda yang ada di dalam kotak kecil tersebut. Ia berjalan dengan cepat menuju ke toilet dan hendak melempar benda kecil itu ke lubang kloset.

Gerakan tangannya berhenti, tangannya terasa berat untuk di ayunkan. Ia tak sanggup membuang benda berbentuk lingkaran dengan cetakan nama Chaeyoung & Chanyeol di bagian dalamnya. Ia terduduk di depan kloset sambil menggenggam erat benda yang seharusnya ia sematkan di jari manis kekasihnya.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang