tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔

8

Setelah menyelesaikan kegiatannya, anggota EXO kembali ke asrama. Hari sudah cukup larut sehingga mereka memutuskan untuk segera kembali ke kamar masing-masing.

“Chanyeol bisa kita bicara sebentar?”

Chanyeol mengangguk dan mengikuti manajernya menuju ke arah ruang bersantai.

“SBS Gayo Daejun tahun ini akan mengadakan beberapa project kolaborasi salah satunya kolaborasi panggung akustik, mereka memintamu untuk bergabung,”

“Kenapa aku? Bukankah Baekhyun atau Jongdae akan lebih baik dalam bernyanyi?”

“Tidak hanya bernyanyi tapi juga memainkan alat musik,”

Chanyeol mengangguk. Itu adalah poin tambahan karena hanya Chanyeol dan Lay saja yang bisa main alat musik di EXO.

“Jadi kau mau kan?”

“Tentu saja hyung,”

Chanyeol tak perlu berpikir dua kali karena ia sangat menyukai alat musik. Dulu ia kira ia akan debut sebagai anggota grup band karena manajer talent menemuinya setelah melihatnya bermain alat musik.

“Siapa saja anggota kolaborasinya?”

“10cm, seorang anggota Twice dan seorang lagi dari Blackpink,”

“Apa mereka bisa main gitar juga?”

Chanyeol tak dapat menyembunyikan rasa ingin tahunya. Entah mengapa gadis yang pandai bermain gitar memiliki nilai tersendiri di matanya.

“Aku tidak tahu, kau akan tahu sendiri nanti,”

Youngmin beranjak dari duduknya dan meminta Chanyeol untuk kembali ke kamarnya. Banyak sekali hal yang harus mereka lakukan esok hari.

Bukannya istirahat Chanyeol justru sedang sibuk dengan ponselnya. Ia sibuk mencari siapa anggota Twice dan Blackpink yang bisa memainkan gitar.
Tak ada satupun anggota Twice yang terlihat pernah menggunakan gitar sehingga ia beralih ke video anggota Blackpink.

“Jadi dia benar-benar bernyanyi dan main gitar?”
Mata Chanyeol berkilauan melihat video dimana Rosè sedang bernyanyi dan memetik gitar di salah satu talkshow.

***

Jam menunjukkan sudah lewat dari jam 12 malam namun di salah satu ruangan latihan masih terlihat ada aktivitas. Empat orang gadis sedang mengobrol sebelum mereka benar-benar mengakhiri sesi latihannya.

“Chaeyoung, kata Sangwon eonni kau juga akan ikut dalam project kolaborasi akhir tahun, apa itu benar?”
Rosé menerima air mineral yang diberikan Lisa sebelum ia menjawab pertanyaan Lisa dengan anggukan.

“Tapi kenapa kau justru terlihat tidak senang?”

Lisa adalah anggota yang paling dekat dengan Rosé sehingga tak sulit untuk menebak bahwa Rosé sedang memikirkan sesuatu.

“Aku hanya khawatir karena ini adalah kali pertama aku berkegiatan tanpa kalian,”

Lisa menepuk dahinya. Ia tahu Rosé memang orang yang terlalu berpikir rumit. Istilahnya over thinking.

“Memangnya kenapa? Di kemudian hari kita pasti akan melakukan banyak kegiatan secara terpisah bukan?”

Bukan artinya berpisah hanya saja seperti grup-grup sebelumnya, ada kalanya mereka memiliki kegiatannya masing-masing.

“Bagaimana kalau aku mengacaukannya?”

“Mengacau bagaimana? Kau memang sudah pandai bermain gitar sebelumnya dan pelatih vokal kita juga selalu memuji teknik bernyanyimu, apa yang kau khawatirkan?”

Rosé menghela napasnya, Lisa benar. Tak ada yang perlu ia khawatirkan. Bernyanyi dan bermain gitar bukanlah hal yang baru untuknya.

“Lagipula nanti oppa tampan pasti akan membantumu?”

“Kau ini bicara apa? Jangan berkhayal akan ada sesuatu yang terjadi antara aku dan Chanyeol oppa!”
Lisa terkekeh mendengar jawaban Rosé. Ia senang karena berhasil menjebak Rosé, “aku tidak pernah menyebut nama Chanyeol oppa, anggota pria kan bukan cuma dia saja nanti.”

Rosé malu dan beranjak dari duduknya. Ia merutuki sikapnya yang mudah sekali menarik kesimpulan bahwa orang yang dibicarakan Lisa adalah Chanyeol.