56

1.5K 180 23
                                    

Setahun telah berlalu sejak Rosé pergi meninggalkan Chanyeol tanpa jejak. Jangan bertanya mengenai keadaan Chanyeol karena pria itu jelas merasa terpukul dan bersalah. Rosé yang ia kenal adalah Rosé yang bekerja keras untuk melindungi mimpinya sebagai penyanyi namun pada akhirnya justru Chanyeol sendiri yang merusaknya.

Hari itu adalah hari dimana salju pertama kali turun. Chabyeol merasa melankolis hanya dengan melihat butiran salju yang menutupi jalanan kota, terbesit sedikit keinginannya untuk dapat mendengar suara kekasihnya. Sekedar bertanya apa kabar dan apakah ia baik-baik saja karena di sini Chanyeol begitu merindukannya.

"Kau dimana?" tanya seseorang saat Chanyeol menerima panggilan yang masuk ke ponselnya.

"Aku--," Chanyeol menghela napas sambil tertawa getir,  ia sadar bahwa ia sudah berada di tempat itu cukup lama, tempat dimana ia dan Rosé kerap bertemu, "ada apa hyung?" tanya Chanyeol pada Mq.

"Ayo pergi, Gaekko mengundang kita," jawab Mq berharap kali ini Chanyeol akan menerima ajakannya.

Mq merasa miris dengan keadaan Chanyeol. Pria itu sejak setahun lalu hidup hampir seperti mayat hidup. Ia bekerja keras tanpa jiwa.

"Aku tidak ingin kemana-mana hyung," jawab Chanyeol seperti dugaan Mq.

"Ayolah, aku berjanji tidak akan mengenalkanmu pada gadis-gadis lagi,"

Mq adalah orang yang saat ini berhubungan paling dekat dengan Chanyeol. Keadaan Chanyeol membuat Mq berinisiatif untuk mengenalkannya dengan beberapa gadis kenalannya. Mq merasa sudah saatnya Chanyeol merelakan masa lalunya tapi sia-sia. Pria itu tak lagi ingin bermain hati dengan siapapun.

"Baiklah, berikan aku alamatnya," pada akhirnya Chanyeol menyetujuinya.

Keadaan bar malam itu cukup ramai oleh pasangan-pasangan kekasih yang ingin mengukir romantismenya di hari pertama turunnya salju. Chanyeol miris melihatnya, ia semakin merindukan kekasihnya yang entah berada dimana.

"Hari ini aku kedatangan tamu spesial, apa kalian tahu siapa orangnya?" tanya Gaekko di tengah pertunjukkannya.

"PARK CHANYEOLLLL !!!" seru para pengunjung yang datang.

Kehadiran Chanyeol cukup menarik perhatian. Proporsi tubuhnya yang tinggi dan wajahnya yang tampan membuatnya begitu mudah dikenali.

"Chanyeol-ah, sudah sejak lama aku tak melihatmu menyanyi, apa kau keberatan jika aku memintamu?" tanya Gaekko dan terpaksa Chanyeol menyetujuinya karena para pengunjung lain juga mulai ikut bersorak memintanya tampil.

Chanyeol berdiri kikuk menghadap ke arah pengunjung bar. Benar kata Gaekko, sudah lama ia tak tampil di depan umum karena sekarang ia lebih fokus untuk bekerja di belakang layar, "sebenarnya ini cukup canggung untukku karena aku sudah lama tak tampil,"

Para pengunjung bersorak menyatakan kerinduannya pada Chanyeol.

"Ada sebuah lagu yang sebenarnya ingin kunyanyikan sejak lama," Chanyeol berhengi sebelum kemudian kembali melanjutkan kalimatnya, "tapi ini bukan laguku maupun EXO jadi semoga kalian tetap menyukainya meski aku yang menyanyikannya,"

"Lakukan saja, disini kau bebas melakukan apapun" kata Gaekko mempersilahkan dengan micnya.

Chanyeol berjalan menuju ke arah band pengiring dan membisikkan sebuah judul lagu. Para pengiring lagu itu mengangguk yang artinya mereka menyanggupi lagu pilihan Chanyeol.

Chanyeol kembali berdiri di tengah panggung dan kemudian menaikkan sedikit stand micnya, "apa kalian pernah punya seseorang atau momen indah yang sesekali muncul dalam benak kalian?" tanya Chanyeol sebelum memulai.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang