Di sebuah pinggiran pantai yang gelap dan sepi, seorang gadis tampak sedang duduk dan merenung. Ia menengadahkan tangannya berusaha menangkap butiran salju yang jatuh ke tanah.
"Sudah setahun lamanya, tapi aku masih merindukanmu oppa," gumam gadis itu seolah angin akan dapat menyampaikan kerinduannya pada sang kekasih.
Tak jauh berbeda dengan Chanyeol, Rosé pun merasakan kehampaan yang sama. Seandainya ia mampu mengulang kembali waktu, ia ingin kembali pada malam dimana Chanyeol bertanya tentang masa depan hubungannya. Ia bertanya-tanya akankah semua akan berbeda jika malam itu ia tak mengedepankan keegoisannya dengan mengulur waktu.
Air matanya kembali menetes, ia merutuki kebodohannya di masa lalu. Di malam seperti ini biasanya ia akan bersama dengan kekasihnya,Chanyeol. Saling menggenggam tangan atau berpelukan sambil membicarakan masa depan mereka atau paling tidak secangkir cokelat hangat akan ada di tangannya malam itu.
Penyesalan begitu menggerogoti hari-hari Rosé. Selama ini ia menganggap Chanyeol adalah udara yang biasa ia hirup di setiap harinya sehingga saat pria itu pergi Rosé dengan tenang mengatakan pada dirinya bahwa pria itu akan kembali karena dia adalah udara tapi ternyata pemikirannya salah besar. Sosok Chanyeol bukanlah udara biasa, pria itu adalah udara segar yang mengisi kehampaan hatinya sehingga saat pria itu tak ada, hanya hembusan saja yang ia rasakan. Tak ada kesegaran maupun ketenangan yang memenuhi hatinya. Sebegitu berharga makna Chanyeol di hatinya namun sayang, ia baru menyadarinya saat pria itu tak lagi menjadi miliknya.
Setelah puas meresapi kehampaan di pinggiran pantai, pandangan mata Rosé kemudian beralih ke ponselnya. Sebuah video tiba-tiba muncul di layarnya karena seorang kenalannya mengirimkannya.
"Aku senang kau baik-baik saja, oppa," gumam Rosé sambil tersenyum menatap ke ponselnya.
Video Chanyeol bernyanyi di malam yang sama tanpa sadar menghangatkan kembali hati Rosé. Ia begitu merindukan pria itu. Tak hanya merindu, ia ingin memeluk pria itu jika ia mampu.
***
'Chanyeol hyung, terimakasih karena telah membuat lagu kami menjadi trending semalam' tulis salah seorang anggota Day6 pada Chanyeol."Dulu Jongdae hyung juga membuat lagu Day6 kembali trending setelah berita rencana pernikahannya terpublish dan sekarang hyung juga membuat lagu Day6 yang lainnya ikut trending," seloroh Sehun sambil bergerak untuk meregangkan ototnya yang kaku karena tidur di sofa ruang tamu Chanyeol.
"Kau tidak pulang?"
"Apa itu kalimat yang seharusnya diucapkan kepada seseorang yang semalaman merawatmu?" tanya Sehun kesal.
"Aku tidak pernah memintamu," kata Chanyeol cuek saja sambil berjalan ke arah lemari es. Ia butuh air untuk membasahi tenggorokannya yang kering.
"Mq hyung yang memintaku, bisa-bisanya hyung mabuk tanpa pengawasan manajer!" Sehun masih mengomel tapi Chanyeol tak menanggapinya, "ah ya, videomu semalam menjadi trending di Naver,"
"Apa kau tidak punya kegiatan?" tanya Chanyeol yang tak berniat membahas perihal videonya yang menjadi trending. Ia tak tertarik lagi dengan kepopuleran, entah sejak kapan.
"Tidak ada, wae? Hyung mau mengajakku bersenang-senang?"
Chanyeol menggeleng dan merebahkan tubuhnya kembali di atas sofa hingga kemudian ia mendengar suara ponselnya yang berdering. Dengan malas Chanyeol meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja sejak tadi. Sebuah nomor tak dikenal muncul di layar ponselnya sehingga Chanyeol pun mengerutkan dahinya. Angkanya pendek yang artinya penelepon meneleponnya dengan nomor telepon rumah. Tak cukup lazim di tahun itu.
Chanyeol menerima panggilan itu. Tak ada suara yang terdengar di telinganya selain hembusan napas seseorang, "halo, siapa ini?" tanya Chanyeol pada akhirnya setelah cukup lama menunggu si penelepon bersuara.
Masih tak ada jawaban dan hal itu membuat Chanyeol kesal. Sudah lama sejak terakhir kali ponselnya menerima telepon iseng seperti ini hingga akhirnya sayup-sayup ia mendengar suara lain dari kejauhan unjung telepon, "Chaeyoung-ssi! Bisa tolong aku membawa Gunmo, badannya sangat berat dan--," telepon terputus begitu saja. Seketika jantung Chanyeo berdegub dengan kencang. Mungkinkah?
"Waegeure, hyung?" pertanyaan Sehun pun membuyarkan lamunan Chanyeol.
"Sehun-ah, aku harus pergi" kata Chanyeol yang buru-buru meraih jaketnya. Ia melesat pergi begitu saja meninggalkan Sehun yang masih terheran-heran tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔
FanfictionBREAKING NEWS : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé Dilaporkan Akan Menikah. Kisah asmara bak cerita dalam fanfiction akan terwujud dalam kehidupan nyata!!