55

1.6K 185 19
                                    

"Aku sudah bertanya ke bagian manifest dan tak ada nama Chaeyoung baik di penerbangan ke Meulborne maupun di penerbangan lainnya hyung," kata Sehun sambil menyesap minuman brown sugarnya.

Sehun tidak dapat menebak apakah Chanyeol lega atau justru lebih khawatir. Sejak kembali dari bandara Chanyeol hanya diam menatap ke luar jendela apartemennya.

"Hyung, aku sungguh-sungguh menyesal dan minta maaf karena kupikir ini adalah yang terbaik untukmu," pinta Sehun dengan sungguh-sungguh. Wajahnya menunjukkan rasa penyesalan yang dalam.

Chanyeol tak menjawab. Ia hanya menghela napasnya sebagai pelampiasan emosinya. Melihat raut wajah Chanyeol yang tampak seperti sebuah granat siap meledak, D.O. pun meminta Sehun untuk berhenti bicara.

"Apa kau sudah menghubungi keluarganya?" tanya Suho.

"Alice juga tidak tahu menahu mengenai keputusan Chaeyoung," jawab Chanyeol akhirnya membuka mulutnya.

Di tengah pembicaraan mereka mengenai dugaan-dugaan tentang kemana perginya Rosé, sebuah suara bel menghentikan obrolan mereka. Sehun membuka pintu dan dua orang gadis menerobos masuk begitu saja.

"Jadi kalian belum menemukan Chaeyoung-i?" tanya Lisa panik.

"Belum," jawab Suho sambil memberikan air mineral kepada Lisa.

"Seharusnya Sehun oppa jangan ikut campur dengan urusan mereka. Kalau sudah seperti ini, apa yang akan oppa lakukan?" tanya Lisa kesal.

"Iya aku tahu aku salah. Tapi aku tidak ada maksud buruk sama sekali,"

"Kau bilang sebelumnya bahwa ada sebuah undangan pertunangan yang dikirim ke Chanyeol oppa, apa itu benar?" tanya Jisoo yang sedikit meragukan kesaksian Sehun.

Sehun berdiri dari posisinya dan berjalan ke arah tong sampah, ia terpaksa mengobrak-abrik isi tong sampah demi membuktikan dirinya tak berbohong.

Begitu Sehun berhasil menemukan undangan itu, mata setiap orang yang ada di ruangan itu pun terbelalak.
Sebuah kertas tebal bercetakkan tinta emas mengukir nama Rosé dan Youngman di sana.

"Tidak mungkin jika mereka akan bertunangan," kata Lisa yang masih mengamati kertas itu lekat-lekat, "lagipula tidak mungkin seseorang yang sudah mantap untuk bertunangan akan kabur begitu saja,"

"Seharusnya aku tak mengenalkan Chaeyoung pada Kim Youngman," kata Jisoo yang tak bisa menyembunyikan rasa bersalahnya.

Suho menepuk pundak Jisoo dan menenangkannya, penyesalan tak akan ada gunanya.

"Bagaimana kalau kau menelepon pria itu dan bertanya padanya? Siapa tahu ia mengetahui keberadaan Chaeyoung," kata D.O. pada Jisoo.

Tatapan setiap orang tertuju pada Jisoo yang kini sedang menelepon Youngman.

"Chaeyoung? Dia liburan, dia ingin refreshing sebelum kami akan resmi bertunangan pekan depan!" Jawab Kim Youngman dari ujung telepon.

"Apa dia liburan ke luar negeri?" tanya Jisoo yang mengulang gerakan bibir D.O..

"Iya, dia berlibur ke luar negeri" jawab Youngman lagi.

"Apa kau bisa memberiku nomor luar negerinya? Ada yang ingin ku bahas dengannya saat ini."

"Maaf Jisoo-ssi, Chaeyoung melarangku untuk memberitahu kemana dan berapa nomornya teleponnya jadi Sebaiknya kau tunggu saja sampai ia kembali."

"Oh, okay. Terimakasih,Youngman-ssi" Jisoo pun menutup teleponnya dengan segera.

"Jelas ia berbohong, aku sudah bertanya pada seluruh jaringan maskapai yang kukenal dan tak ada nama Chaeyoung di penerbangan manapun" kata Sehun 100% yakin.

"Okay, artinya Kim Youngman juga sama tidak tahunya dengan kita dan bisa kita pastikan Chaeyoung 70% sudah aman." Suho segera merangkum asumsinya.

"Apa kita harus melapor ke polisi?" tanya Lisa yang masih tak juga bisa menenangkan diri.

"Tidak, itu akan berbahaya. Youngman akan lebih dulu menjemputnya kalau sampai polisi ikut campur. Kita tahu bagaimana powernya" larang Chanyeol.

"Hyung, apa tidak terpikirkan olehmu kira-kira kemana Chaeyoung akan pergi dalam keadaan seperti ini?" tanya Sehun dan Chanyeol menggelengkan kepalanya.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang