31

2.7K 287 75
                                    

Pergerakan Rosé terasa sangat tak nyaman selama acara berlangsung. Ia merasa seperti pergerakannya sedang diawasi dan benar saja, di sudut lain dalam ruangan itu Chanyeol tampak sedang mengawasinya dari jauh. Ia bahkan tak mengalihkan tatapannya sedetikpun dari Rosé.

Chanyeol menggelengkan kepalanya saat ia melihat bagaimana Rosé mengabaikan pesannya. Gadis itu memang membaca pesannya tapi tidak membalasnya. Ia justru sibuk mengobrol dengan teman-temannya.

"Kemarin kenapa tidak datang ke after party?" tanya Mingyu sambil mengunyah puding buah segar.

"Aku ada janji," jawab Rosé singkat.

"Janji? Di hari Natal? Keluargamu di Jepang dan anggotamu beberapa ada yang datang jadi kau bersama siapa?"

Rosé harus memberi pria itu acungan jempol atas analisanya yang akurat.

"Apa kau sudah melepaskan gelar biaraSé?"

Rosé merengut sebal dengan ledekan Mingyu. Pria itu memang selalu meledeknya karena ia tak pernah terlihat punya kekasih.

"Mingyu-ya, apapun yang terjadi jangan pergi kemana-mana, tetap disini," kata Rosé saat melihat Chanyeol beranjak dari kursinya dan berjalan ke arahnya.

"Apa-apaan ini? Apa ini metode menggoda yang baru? Apa kau sedang memintaku untuk selalu berada di sisimu sampai maut memisahkan?" Mingyu bertanya dengan raut wajah ngeri.

Rosé berdecak sebal dengan perkataan Mingyu. Satu lagi pria konyol yang ia temui di sepanjang hidupnya.

"Chaeyoung, kurasa kita harus bicara," kata Chanyeol saat ia berada di tengah Mingyu dan Rosé.

Mingyu mengangguk mengerti sekarang. Jadi ini alasan Rosé melarangnya pergi.

"Silahkan sunbae, aku juga sudah mau pergi, kekasihku sudah menunggu,"

Rosé mendelik saat Mingyu melambaikan tangannya dan pergi begitu saja. Sungguh teman yang tak setia. 97liner friendship goal apanya batin Rosé.

"Bisa kita bicara berdua,"

"Aku tidak mau,"

Chanyeol mengatur mimik wajahnya agar tetap tenang dan mencondongkan tubuhnya untuk berbisik di telinga Rosé.

"Menurut saja selagi aku mengatakannya dengan cara yang baik," ucapan Chanyeol terdengar sangat mengintimidasi, kemana perginya Chanyeol yang jenaka pikir Rosé.

Tak punya pilihan lain akhirnya Rosé menurut dan berjalan mengekori Chanyeol. Pria itu tampak keren meskipun dari sisi belakang. Cara berjalannya bak model papan atas.

"Jadi apa yang mau oppa katakan?"

"Kurasa kau harus menjelaskan maksud dari kata-katamu terakhir kali," Chanyeol memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Ia berpose keren di depan Rosé.

"Apalagi? Aku sudah cukup jelas mengatakannya,"

Chanyeol kemudian meraih bahu Rosé dan memutar posisinya. Kini Rosé berdiri membelakangi dinding dan menghadap ke arah Chanyeol. Tubuh tegap Chanyeol semakin mendekat ke arahnya hingga hampir tak ada jarak diantara keduanya. Kedua mata Rosé tertutup rapat saat ia merasakan wajahnya terhembus napas Chanyeol sehingga memaksa Rosé untuk menahan napasnya.

Sedetik dua detik, tak ada yang berubah selain wajah Rosé yang kian memerah, Rosé pun membuka kedua matanya.

"Apa ini reaksi orang yang biasa saja?" tanya Chanyeol begitu Rosé telah membuka matanya dengan sempurna.

Rosé mendorong tubuh Chanyeol menjauh. Ia membuang napasnya yang sejak tadi tertahan.

"Kau pasti salah paham dengan pertanyaanku,"

"Salah paham apanya?" jawab Rosé dengan napas yang tersengal-sengal.

"Aku bertanya bukan untuk meledekmu tapi aku ingin memastikan hubungan kita, sejak kemarin kita sudah resmi berkencan bukan?"

Rosé menyelipkan surai rambutnya ke belakang telinga. Ia memasang wajah super dingin dan menatap Chanyeol, "ya kalau kau memaksa, aku bisa apa?"

Chanyeol dibuat terkekeh dengan sikap Rosé. Harga diri setinggi Gunung Himalaya itu akhirnya dapat ia takhlukkan.

"Jadi ini hari kedua kita bukan?"

"Terserah oppa mau menghitung bagaimana,"

"Chagi-yaaaaa, kenapa kau dingin sekali? Aku sedih,"

Rosé membelalakkan matanya tak percaya. Chanyeol baru saja menunjukkan aegyonya.

"Oppa, itu sangat menakutkan, tidak cocok denganmu,"

"Kau tidak suka?"

"Aku membencinya, mataku sakit melihatnya,"

"Okay!!! Aku akan terus melakukannya kalau kau cuek lagi padaku, itu hukumanmu karena telah menyiksaku selama ini,"

Keduanya pun saling melempar pandangan dan terkekeh bersama sebelum kemudian pergi meninggalkan tempat acara.

Musim dingin, 2018. Awal cinta keduanya bersemi.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang