30

3.1K 290 39
                                    

Hampir tengah malam Rosé baru kembali ke asramanya. Malam itu Chanyeol tak mengantarnya karena Chanyeol menggunakan mobilnya sendiri ke restoran. Kalau tahu hubungannya akan tidak jadi berakhir ia pasti akan menukar mobilnya dulu dengan mobil manajer atau staf SM lainnya.

"Kau di sini?" tanya Rosé saat melihat Lisa menonton televisi sendiri di ruang tamu.

"Jisoo eonni dan Jennie eonni pergi ke after party," jawab Lisa.

"Lalu kenapa kau tidak ikut?"

"Kalau kupikir-pikir, acara itu hanya untuk orang-orang yang sedang atau ingin berkencan saja dengan sesama selebritis,"

Rosé mengangguk setuju. Acara after party banyak digunakan oleh para selebritis untuk ajang mencari jodoh atau berkencan.

"Kau dari mana Chaeyoung-ah?"

"Makan malam,"

"Dengan?"

"Siapa lagi?" Rosé pun berjalan ke kamarnya. Ia meletakkan mantelnya di dalam kamar terlebih dahulu sebelum menemani Lisa menonton televisi. Beberapa menit kemudian Rosé keluar dari kamarnya dengan pakaian yang lebih santai. Ia juga mengeluarkan beberapa kaleng bir yang ada di kulkas. Menonton televisi sambil mengemil dan minum alkohol adalah yang terbaik.

Keduanya pun menonton film yang diputar di Netflix. Sebuah kisah percintaan remaja US yang dimana pemeran utamanya sedang mengalami kegalauan akibat menjalani hubungan friend with benefit.

"Bukankah artinya mereka lebih dari sekedar teman biasa? Mereka bahkan sudah pernah berhubungan intim!" gumam Rosé mengomentari film yang ditontonnya.

"Belum tentu, selama tidak ada penyataan 'mulai sekarang kita berkencan' atau semacamnya, sebuah hubungan tidak bisa dikatakan official," sahut Lisa yang berbeda pendapat dengan Rosé.

Pikiran Rosé melayang ke kejadian sebelumnya dimana ia dan Chanyeol berciuman. Sebuah ciuman singkat tanpa gerakan tapi cukup membuat Rosé merinding saat mengingatnya.

"Jadi kalau melakukan 'itu' saja belum bisa dibilang berkencan, lalu ciuman singkat bisa jadi tidak ada artinya ya?" gumam Rosé pelan. Ia tak berniat bertanya pada Lisa, ia hanya bertanya pada dirinya sendiri.

"Kau mengatakan sesuatu?" tanya Lisa.

"Tidak, aku hanya bicara sendiri," Rosé sengaja tidak bertanya pada Lisa. Gadis itu pasti akan meledeknya habis-habisan kalau tahu ia baru saja berciuman tanpa status yang jelas, "kalau kau yang jadi pemeran utama, apa yang kau pikirkan?"

Lisa tampak sedang memikirkan jawabannya, "aku tidak akan melakukannya jika bukan dengan kekasihku," Lisa menolak untuk menjawab karena ia tidak suka dengan hubungan FWB.

"Anggap saja kalau seandainya itu terjadi,"

"Berhubungan intim terlalu sakral Chaeyoung-ah," jawab Lisa masih menolak untuk menjawab.

"Okay kita ganti situasinya, kau berciuman dengan seorang pria. Pria itu tidak mengatakan bahwa kalian berkencan atau bertanya apakah kau mau jadi kekasihnya, tiba-tiba berciuman, apakah kau akan menganggapnya official?"

"Bagi kita kaum perempuan, ciuman adalah suatu hal yang tidak bisa dianggap main-main, harus ada suatu ikatan di dalamnya," Rosé mengangguk setuju dengan kata-kata Lisa, "tapi terkadang berbeda arti bagi kaum pria, apalagi jika pria itu adalah seorang player, tentu saja dia akan menganggap hal itu bukanlah suatu penanda,"

"Jadi tergantung prianya?" Pertanyaan Rosé diangguki oleh Lisa.

"Karena itu, kita sebaiknya tidak berciuman dengan pria yang bukan kekasih kita," kata Lisa memberikan pernyataan akhirnya.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang