34

2.3K 234 38
                                    

Jauh hari sebelum ulang tahun Rosé, tepatnya pada tanggal 4 febuari 2019 sepulang dari konser di Manila, Rosé berencana untuk hanya beristirahat di dorm karena pada tanggal 7 febuari 2019 ia dan anggota Blackpink lainnya akan pergi US untuk mengisi acara di sebuah ajang penghargaan di sana. Namun rencananya hanya tinggal rencana karena malam itu Chanyeol tiba-tiba datang ke asramanya.


"Kenapa kemari?" Rosé sengaja memasang wajah super dinginnya di hadapan Chanyeol.

"Kau masih marah?"

"Bukannya oppa lelah berbicara denganku? Kenapa malah kemari?"

"Jangan marah, malam itu aku hanya tidak mau kita makin bertengkar. Kau tahu aku sangat emosional. Kau akan lebih marah kalau aku meladenimu."

"Tetap saja. Memutuskan sambungan video call sepihak itu tidak sopan."

"Iya aku tahu, maafkan aku......." Chanyeol meraih tangan rosé, "ayo makan di luar, aku lapar sekali."

"Oppa pikir aku anak kecil yang akan luluh dengan makanan?"

"Aku hanya memintamu menemaniku makan malam saja. Kalau kau masih marah tidak apa-apa. Tapi tetap temani aku makan malam."

Rosé memutar bola matanya sebal. Lebih sebal lagi pada dirinya yang kini sudah berada di dalam mobil bersama Chanyeol. Pertahanannya terlalu lemah jika menyangkut tentang Chanyeol.

"Kenapa kita kemari? Bukannya kita akan makan malam?" Tanya Rosè ketika menyadari mobil Chanyeol akan masuk ke area parkiran basement apartemennya.

"Kita makan malam di apartemenku saja. Aku akan memesan banyak makanan malam ini."

"Terserah saja, cepat makan dan antar aku pulang!!" Rosé sengaja berkata dingin padahal ia menduga alasan mereka ke apartemen pribadi Chanyeol bukan hanya untuk makan malam saja.

"Oppa ? Apa ini?" Ujar Rosé kala menyadari tidak ada apapun yang spesial dari apartemen chanyeol. Ia pikir Chanyeol mengajaknya kemari karena mereka akan merayakan ulang tahun Rosé lebih awal mengingat pada tanggal 11 febuari 2019 Rosé sedang tidak berada di Korea Selatan.

"Apanya yang apa ini?" Chanyeol memasang wajah polosnya.

"Oppa tidak mengajakku kemari untuk merayakan ulang tahunku?"

"Ulang tahun? Bukannya itu masih tanggal 11? Ini baru tanggal 4 hampir 5 febuari 2019." Chanyeol melihat ke jam tangannya yang terdapat kalender.

Rosé memutar bola matanya lagi. Ia duduk dengan kesal di sofa. Ia tidak mengira Chanyeol akan semasa bodoh itu dengan ulang tahunnya.

"Memang beda ketika sudah menjadi kekasih dengan belum jadi kekasih." gumam Rosé hampir tanpa suara.

"Bisa tolong bukakan pintunya?" kata Chanyeol membuyarkan gerakan merajuk Rosé saat terdengar suara bell berbunyi.

Dengan malas Rosé berjalan ke arah pintu. Ia pikir itu hanya kurir pengantar makanan yang datang, namun bibir yang tadinya hanya merengut berubah menjadi senyuman saat ia membuka pintu.

"Benar anda Park Chaeyoung?" tanya kurir yang kini datang dengan sebuket bunga mawar super besar.

"Benar , itu aku."

"Aku menyampaikan hadiah permintaan maaf dari--" kurir itu berhenti sejenak karena ia merasa geli untuk melanjutkan kalimatnya, "pria bodoh yang hanya tahu caranya membuatmu marah."

Rosé lagi - lagi tertawa membayangkan wajah Chanyeol bila ia yang mengatakannya.

"Baik, sudah kuterima, terimakasih."

Setelah menandatangani surat pengiriman, Rosé menutup pintu dengan susah payah karena tangannya sibuk membawa bunga mawar yang super besar tersebut.

"Sudah kau terima kirimanku?" tanya Chanyeol tanpa berniat membantu Rosé membawa bunganya.

"Ini berat , bantu aku membawanya oppa."

"Kalau kau merasa itu berat, seberat itu perasaan bersalahku padamu."

"I.. i.. iya baiklah sudah kumaafkan. Tapi bantu aku membawanya masuk." pinta Rosé yang akhirnya membuat Chanyeol maju dan mengambil bunga itu dari kedua tangan Rosé.

"Ini baru hadiah pertama chagi-ya." Chanyeol meletakkan bucket bunganya di atas meja.

Chanyeol memegang pundak Rosé dan mengarahkannya berjalan ke sofa di depan televisi di ruang tamunya. Setelah memastikan Rosé duduk dengan nyaman diatas sofa, Chanyeol pun segera duduk berjongkok di hadapan Rosé.

"Dan ini hadiah terakhir hari ini--" Chanyeol mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celananya,  "maaf karena selama ini aku belum menjadi kekasih yang sempurna untukmu, tapi percayalah, aku sungguh sudah berusaha."

Rosé tersenyum setelah Chanyeol selesai menyematkan cincin cartier di jari Rosé.

"Kau sudah terikat, kau tidak akan mudah kabur sekarang." Chanyeol berdiri kemudian duduk di samping rosé.

"Mwoyaaaaa, ini bukan cincin lamaran atau apa." jawab Rosé sambil tersipu.

"Tetap saja. Ini dariku. Jadi kau sudah ku ikat sekarang. Jangan pernah berpikir untuk kabur!!!"

"Araseooo!!!" Rosé tertawa girang.

tvN Life Bar : EXO Chanyeol and Blackpink Rosé special ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang