Lily berbaring lelah di tempat tidur pasien. Ia baru saja mendonorkan darahnya pada seorang ibu hamil yang merupakan korban tabrak lari di depan sebuah rumah makan.
Kawasan itu memang tidak ramai. Namun seperti tak ada yang berniat menolong wanita hamil itu. Beberapa orang yang lewat berhenti untuk sekedar mengambil foto dan video, mengabadikan momen menyedihkan itu dan mempostingnya di media sosial.
Baru ketika Lily akhirnya memberanikan diri berlari dan berteriak minta tolong, ada mobil yang berhenti dan akhirnya mengantarkan mereka ke Rumah Sakit terdekat.
Siapa yang tidak takut melihat begitu banyak darah. Meski wanita hamil itu masih sadar, tapi Lily tetap saja ketakutan. Ia meraih tas kecil milik wanita itu. Mengambil ponsel dan menelpon kontak yang ada di sana.
Dari ayah, ibu, kakek, suami, mertua laki-laki, mertua perempuan. Tak ada satupun yang mengangkat telpon. Hal itu membuat Lily semakin frustasi.
Untunglah, sebuah panggilan telepon dari 'adik ku' menyelamatkan situasi. Lily langsung memberitahukan tentang kecelakaan itu dan alamat Rumah Sakit yang dituju. Lalu panggilan telepon terputus.
Setengah jam berlalu sejak ia pertama kali merelakan dirinya yang sangat takut jarum suntik itu akhirnya membiarkan darahnya didonorkan. Lalu suara tangisan bayi terdengar menyedihkan dari ruang operasi.
Meninggal.
Wanita hamil itu tak terselamatkan. Ia meninggalkan bayi mungil yang terus menangis di pelukan seorang pria yang juga menangis dalam diam.
Pria itu bangkit dan mengatakan ia akan merawat bayi itu karena ia satu-satunya keluarga yang tersisa. Dan dari informasi yang Lily dengar, ternyata laki-laki itulah yang tadi menelpon dan dia adalah adik kandung wanita yang meninggal itu.
Itu saja.
Lily tak mau ikut campur. Begitu tenaganya pulih, gadis itu segera pergi dari Rumah Sakit.
Pertama ia harus mencari kontrakan baru dan selanjutnya ia harus mencari pekerjaan. Berbuat baiknya cukup sampai disitu saja.
Seminggu berlalu sejak kejadian itu. Namun Lily belum mendapatkan pekerjaan. Ia yang kelelahan setelah berkeliling Jakarta, akhirnya pergi ke warnet untuk mencari lowongan pekerjaan di situs jejaring sosial.
Dicari Babysitter.
Lowongan itu menarik perhatiannya. Tugasnya hanya merawat bayi dan di kontrak selama 2 tahun. Gaji 5 juta. Benar-benar mengiurkan. Syaratnya, ia hanya perlu datang ke alamat yang tertera di sana.
"......." Tapi...
Entah itu kebetulan atau memang Lily sudah di takdirkan untuk bertemu dengan mereka.
Pria itu dan bayi itu lagi.
Bayi mungil itu terus menangis di box bayi.
"Kalau kamu bisa membuatnya diam. Kamu di terima bekerja!"
Syarat yang benar-benar simpel kan!
Lily mendekat dan menggendong bayi itu.
Begitu saja, bayi mungil itu terdiam di pelukannya.
"......"
"......"
Pria itu nampak terkejut. Tapi kemudian berkata dengan nada dingin. "Tanda tangani kontraknya dan bekerjalah hari ini!"
Oke. pekerjaan jadi babysitter nya di mulai hari ini.
🌺🌺
Catatan penulis :
*Cerita ini adalah karangan asli penulis, meski ringan dan membuat anda tertawa hingga baper😅 dan ada sedikit adegan dengan rating 18+nya. Harap bijak lah dalam membaca.
Gambar bukan hak milik penulis melainkan milik comikus aslinya yang penulis juga kurang tau siapa. Ma'af dan terimakasih karena sudah menggambar begitu banyak karakter hingga membuat penulis bersemangat membangun cerita.
Terimakasih juga kepada para reader yang berkenan membaca. Cerita ini update seminggu bisa 2 kali kalau ide lagi berdatangan😅. Harap bersabar dan terus mensuport penulis ini.
Salam bersama segelas coklat hangat,
Penulis : Ichi Mochi*
Teruntuk teman-teman yang mampir ke cerita ini. Saya sebagai penulis, serius mau bertanya. Apakah sebaiknya saya ganti cover. Soalnya ada yang protes dengan gambar di cover saya. Apakah kalau karya pribadi, saya tidak boleh menggunakan cover dengan gambar yang ada di google?
Ya udahlah, saya ganti cover aja 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cupid (End)
RomancePesan sebelum membaca atau mengkritik karya orang lain : tolong ya, berikan krisan yang bermanfaat, terutama kalau yang baca adalah sesama penulis. Judul maupun isi cerita, adalah 100% dari pemikiran sendiri, nggak copas, nggak nyontek. Author sela...