Sementara Varo dan Taek Won menemani Arion, Lily bersama anak-anak asyik panen strawberry di rumah.
Istri Taek Won tidak ikut karena harus mengurusi kedua bocah kecil kembarnya dan juga harus kembali bekerja di klinik miliknya, karena dia seorang dokter anak.
"Ma, apa kita akan bikin kue strawberry hari ini? Biasanya papa yang bikin."
What?! Sejak kapan pria itu bisa bikin kue? Lily yang sedang memetik strawberry kebingungan mendengar ucapan Andreo. "Bikin kue strawberry buat apa?"
"Kan besok hari ulang tahunnya mama sama papa. Nenek yang kasih tau, nenek video call dengan kami semalam, bertanya kapan pulang, nenek kangen." Sena yang menjawab pertanyaan itu.
Lily makin kebingungan. Ulang tahun? Ia mengambil ponsel dalam saku celananya dan melihat kalender.
Oh My...besok.hari ulang tahun pernikahan ternyata. Kok aku malah nggak ingat sama sekali?
Alandra akhirnya menepuk bahu Sena. "Kan, nenek bilang jangan kasih tau mama."
Sena buru-buru membungkam mulutnya, lalu tersenyum.
Andreo juga ikut bertingkah yang sama. Tapi ia buru-buru menjelaskan. "Kue buatan papa rasanya aneh, bentuknya juga aneh. Ingatkan dulu kita sering bohong dan bilang kuenya enak. Tapi….Andreo nggak mau bohong lagi."
Lily hampir tertawa mendengar penjelasan itu. Ia jelas ingat, dulu pria itu bertanya tanpa henti tentang bahan-bahan membuat kue, juga menghias kue dengan sangat mengerikan, ketika Arion ulang tahun.
"Kok, papa bikin kue sendiri? Nggak beli?"
"Kuenya…spesial buat mama dan kak Arion." Jelas Sena. "Kami bahkan merekam pesta ulang tahun dalam bentuk video. Biar mama dan kak Arion bisa lihat waktu mama dan kak Arion bangun." Tambah gadis kecil itu.
"Video?"
Alandra mengangguk. "Disimpan papa di galeri foto di rumah. Mama mau lihat?"
Meski ragu, Lily akhirnya mengangguk. Jadi setelah memanen strawberry, Lily beserta ketiga anaknya pergi ke rumah Varo. Anak- anak bahkan tau sandi rumah milik pria itu karena mereka sering berada di sana ketika di Korea.
🌺🌺
".…" What the....Lily benar-benar terkejut. Galeri itu bukan berada di lantai atas seperti galeri foto milik kakak perempuan Varo. Namun berada di bawah tanah.
Ada lebih dari ribuan foto. Mulai dari foto Arion masih bayi, sedang ganti popok, menangis, tertawa, cemberut. Lalu foto-foto lain ketika Lily menggendong Arion, bermain dengan bayi itu, juga saat Lily tidur di sopa bersama dengannya.
Hampir semua foto-foto itu ketika Lily berada di rumah bersama Arion.
Setiap foto selalu bertuliskan tanggal juga tulisan tangan Varo.
Arion Azri Alvaro
('keponakan ku, anak ku!')Lilyana Levita
('Menyebalkan, cerewet')Kamu....juga nyebelin.
Lily terus berjalan sambil memperhatikan foto-foto yang di pajang rapi di dinding. Membaca setiap memo yang di tulis Varo.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cupid (End)
RomancePesan sebelum membaca atau mengkritik karya orang lain : tolong ya, berikan krisan yang bermanfaat, terutama kalau yang baca adalah sesama penulis. Judul maupun isi cerita, adalah 100% dari pemikiran sendiri, nggak copas, nggak nyontek. Author sela...