33. Kuliner

49.3K 4.2K 101
                                    

Karena bosan selalu berada di kamar. Lily memaksa Varo untuk menemaninya kuliner.

"Kita baru seminggu di sini. Makanan disini juga enak. Kuliner buat apa?" Tolak Varo.

Lily langsung cemberut. "Ada 30 jenis makanan khas Lombok yang ingin aku cicipi dan aku juga pengen jalan-jalan keluar villa. Tempat wisata disini kan banyak."

"Entar kamu ngeluh capek."

Lily mendengus kesal. "Kamu pikir siapa yang bikin aku capek. Aku baru bisa jalan normal setelah 3 hari. Kamu juga...tiap malam... Pokoknya aku pengen jalan-jalan!"

Varo sebenarnya merasa bersalah. Hanya saja, ia mendapat pesan dari asisten pribadi di kantornya, bahwa mereka berhasil menandatangani kontrak kerja dengan artis yang sedang naik daun sekarang. Ia sibuk membuat jadwal dan mengatur perhiasan mana yang harus di iklankan artis tersebut.

"Aku..."Varo menunjuk tablet nya. "Pihak artisnya hanya punya waktu sampai 3 hari ke depan, lalu ia kembali ke negaranya. Aku harus menyelesaikan beberapa....aku akan berusaha menyelesaikan semuanya sore ini. Setelah itu, aku akan menemanimu kemanapun."

"....."

"Aku...

"Nggak apa-apa. Itu penting, kan!" Lily akhirnya mengalah. Ia mendadak sadar, kalau tingkahnya terlalu kekanak-kanakan. "Selesaikan pekerjaannya sampai tuntas, lalu temani aku jalan-jalan. Aku akan membuat list-nya."

Varo mengangguk dan mencium kening Lily. "Ma'af karena meski liburpun, aku masih harus bekerja."

Lily tersenyum, kemudian balas mencium pipi Varo. "Aku akan memesan makanan khas Lombok dan memesan yang lainnya yang mungkin akan menguras sedikit isi kartu kreditmu."

"Nggak apa-apa, kartu kreditku adalah kartu kreditmu. Kamu boleh menghabiskan uang sepuasmu."

"Oke. Kamu nggak perlu terburu-buru. Kerja lah dengan teliti."

"Oke." Varo mengerutkan dahi, agak heran kali ini Lily tidak menyela kata-katanya persoal kartu kredit.

Lily sekali lagi mencium pipi Varo sebelum akhirnya benar-benar pergi.

🌺🌺


Me time. Itulah mungkin yang membuat hati Lily gembira. Ia keliling pantai sendirian, memotret pemandangan indah lalu tentu saja, memesan berbagai makanan khas Lombok.

 Ia keliling pantai sendirian, memotret pemandangan indah lalu tentu saja, memesan berbagai makanan khas Lombok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sate Bulayak)

(Sate Bulayak)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Little Cupid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang