42. Murka

41.2K 3.8K 63
                                    

Insiden di cafetaria itu, muncul di tivi dan video saat Lily melabrak 2 wanita itu tersebar di media sosial.

Arion bertanya apakah mamanya orang terkenal karena muncul di tivi. Dan Lily tidak tau harus menjawab apa. Sementara Varo hanya senyum-senyum saja.

Awalnya Varo tak berniat menghapus artikel dan berita itu lantaran ia menikmati rasa cemburu dari istrinya.

Tapi Lily yang suka kedamaian, langsung memerintahkan suaminya itu menghapus segala artikel dan video yang berhubungan dengannya dengan ancaman :

"Kamu nggak boleh tidur di samping ku jika masalah itu nggak selesai."

Akhirnya Varo menyimpan video itu sebagai salah satu koleksi berharganya. Ia mengancam denda 100 milyar kepada stasiun tivi dan sosial media manapun yang berani menayangkan berita tentang istrinya

Varo tersenyum setelah menonton video itu hampir 49 kali.

"Pria ini sudah sold out. Dia suami ku, dan dia milik ku. Orang manapun yang berniat jahat menghancurkan rumah tanggaku, akan ku hancurkan lebih dulu. Dan ya! Aku memang bukan wanita baik-baik. Hahahaha~"

"....." Lily benci pria itu menghafal ucapannya dan terus mengulangi ucapan itu di depannya untuk menggoda Lily.

"Aku pada mu lah. Istriku, si pencemburu yang imut."

"....." Menyebalkan!

🌺🌺


Lily merasa ada yang aneh dengan kehamilannya. Anak-anak yang biasanya sangat aktif di dalam perutnya itu, beberapa hari terakhir tidak sering bergerak.

Ia takut membuat Varo yang hari itu mendadak harus keluar kota, mengurungkan niatnya karena khawatir pada Lily, makanya wanita itu memutuskan tidak memberi tau Varo. Ia juga melarang orang lain yang berada dirumahnya untuk memberitahu pria itu bahwa ia pergi ke Rumah Sakit.

Barulah setelah ia pergi ke Rumah Sakit, Lily merasa lega karena anak-anak yang di kandungnya baik-baik saja.

Arion yang hari itu mendadak tidak mau sekolah TK dan hanya mau mengikuti Lily. Alhasil Lily menyuruhnya menunggu di mobil bersama supir. Sedangkan bodyguard yang biasanya mengikuti kemanapun Lily pergi, ia minta untuk tidak usah mengikutinya karena ia hanya pergi ke Rumah Sakit yang jaraknya hanya 10 menit dari rumah.

Arion sempat merengek ingin ikut ke dalam Rumah Sakit, tapi karena anak itu masih kecil, Lily melarangnya dan berjanji bahwa sepulangnya mereka dari Rumah Sakit, ia akan menemani Arion jalan-jalan ke kebun binatang.

Lily memamerkan foto USG pada Varo dan mengirim pesan serta stiker hati. Ia tau pria itu akan membaca pesan itu setelah ia tiba di Bali beberapa jam lagi.

'Lapor komandan! Hari ini anak-anak mu jadi foto model lagi. Mereka sehat dan baik seperti biasanya, berat mereka sekarang sudah hampir 3 kilo. Ma'af tidak mengajak komandan ke Rumah Sakit. Akan ku buatkan pudding strowberry kesukaan komandan malam nanti. Pulang kesini dengan selamat ya.'

Warning : Jangan coba-coba memborong isi toko bayi lagi!

Love u🍓💗

Lily hendak menuju parkiran mobil ketika seseorang tiba-tiba mendorongnya dan menendang perutnya.

"Wanita sialan! Mati!Kau dan bayi mu akan mati di tangan ku!"

Seseorang berbaju serba hitam itu hampir akan menikam perut Lily dengan pisau, Arion tiba-tiba berlari dan mendorong orang itu.

Lily berteriak histeris ketika Arion di tikam di depan matanya, darah keluar bersama tawa bahagia orang gila itu dan Lily tak sadarkan diri.

🌺🌺


Varo berlari ketakutan memasuki Rumah Sakit. Trauma masa lalu menghantui pikirannya. Dan sekarang istri dan anaknya berada di ruang operasi.

Varo murka, ia memukuli supir yang mengantarkan Lily ke Rumah Sakit. Marah karena pria itu tidak memberi taunya.

Ia juga murka pada seluruh bodyguard Lily yang ternyata tidak mengikuti istrinya seperti yang ia perintahkan.

Varo memanggil pengacaranya dan detektif terbaik, untuk menyelidiki kasus istri dan anaknya. Ia akan pastikan bahwa pelakunya akan di hukum mati.

Varo menangis sendirian di depan ruang operasi. Ia takut hal paling buruk terjadi pada istri dan anaknya. ia membenci dirinya sendiri yang selalu melakukan kesalahan yang sama.

Dulu kakaknya dan suaminya yang jadi korban dan sekarang istri dan anaknya. Tidak! Jangan ambil mereka dari ku.

Karena Varo tidak memikirkan apapun selain keselamatan istri dan anaknya, berita itu menjadi viral, bahkan video CCTV ketika terjadi penyerangan itu telah tersebar di berbagai akun sosial media

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Varo tidak memikirkan apapun selain keselamatan istri dan anaknya, berita itu menjadi viral, bahkan video CCTV ketika terjadi penyerangan itu telah tersebar di berbagai akun sosial media.

Ibunda dan keluarga Lily tau peristiwa itu dari sana dan benar-benar terkejut hal itu menimpa Lily dan Arion.

Mereka tiba di Rumah Sakit dan mendapati Varo yang terus menangis di depan pintu operasi.

Operasi berlangsung hampir 6 jam. Anak-anak yang di kandung Lily selamat namun harus segera dilahirkan untuk menyelamatkan mereka dan juga Lily.

Ketiga anaknya langsung di bawah ke ruang bayi dan masuk inkubator untuk perawatan selanjutnya, mereka lahir di usia mereka yang baru 7 bulan.

Lily dan Arion koma.

Varo menatap keluarga kecilnya yang sekarang berada di ruang ICU. Pria itu terus saja menangis mengabaikan keluarga Lily.

Suami Dinda akhirnya mengambil alih dan mengurus kasus tersebut. Pelakunya adalah ibu tiri Varo yang baru saja melarikan diri dari penjara.

Wanita gila itu bersekongkol dengan dua wanita yang baru-baru ini di tangkap dan dipenjara atas kasus penyalahgunaan obat terlarang.

Mereka mendapat hukuman mati sesuai dengan apa yang Varo inginkan, tidak peduli berapapun usaha keluarga 2 wanita tersebut untuk menyelamatkan mereka.

Jinhyuk dan yang lainnya yang mendapatkan kabar duka seperti itu juga segera ke Jakarta.

Jinhyuk menangani berita yang menyebar di internet, dan berkatnya, artikel insiden itu tidak bisa di akses lagi di situs manapun, juga video penyerangan itu.

Alfa Alfandi, pria yang hampir saja menjadi target kejahatan bersama Varo, juga ikut membantu dalam menyelesaikan masalah itu. Berkatnya, tak ada wartawan atau netizen yang berani mengungkit atau menyebarkan gosip buruk soal keluarga Alvaro.

Masalah itu akhirnya selesai dalam 5 hari.

Sekarang hanya tinggal Varo yang masih depresi menunggu kesadaran istri dan anaknya.

Sekarang hanya tinggal Varo yang masih depresi menunggu kesadaran istri dan anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

A Little Cupid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang