Karena pihak hotel mengizinkan mereka untuk memasak makanan mereka sendiri. Jadi Jinhyuk sudah membeli bahan-bahan memasak dan memastikannya cukup untuk mereka makan sampai malam nanti.
Lily bertugas memasak makanan Indonesia, sementara Jinhyuk dan Ha Neul memasak masakan Korea. Delta, Aciel dan si kecil Mevin kebagian tugas membuat desert.
Mereka memutuskan memasak berbagai makanan Korea dan Indonesia, lalu berdiskusi panjang soal makanan dan cara memasak, bahkan membedah resep rendang Padang dan membandingkan jenis-jenis rendang di tiap-tiap daerah di Indonesia.
Mocca hanya duduk di sana mendengarkan, mengerti kalau rasa semua makanan itu enak, tapi tidak tertarik untuk mempelajarinya. Toh, suaminya Jinhyuk bisa memasakkan apa saja untuknya.
Setelah diskusi panjang hampir setengah jam, keputusan untuk bakar-bakaran ayam, dan bikin sate Padang malah keluar sebagai pemenang. Nggak ada sama sekali hubungannya dengan rendang.
Jinhyuk dan Ha Neul membuat Samgetang dan dokbokki, Lily menyiapkan tusuk sate dan membuat bumbu sate Padang, sementara Mocca hanya di suruh jadi asisten (tukang ambilin sendok sama bagian icip-icip).
Mocca berniat membantu Delta membuat minuman, tapi ia di usir setelah salah memasukkan garam dan membuat minuman yang harusnya manis itu menjadi rasa air laut.
"Ma'af...tadi Mevin salah meletakkan tutup toplesnya jadi, bunda nya Mevin....
"Tidak apa-apa." Lily tersenyum sambil mengelus kepala anak kecil itu. Mocca yang membuat kesalahan hanya tersenyum malu. "Aku sudah bilang kan kalau aku, agak kurang konsentrasi kalau di dapur. Hehehe~ Ma'af."
Jinhyuk datang setelah mencuci ayam. Ia langsung mengerti ketika mendengar istrinya itu minta ma'af, seperti biasa, Mocca pasti membuat kekacauan di dapur. "Varo sepertinya kesulitan mengganti popok Jeno, bagaimana kalau kamu membantunya."
Mocca mengangguk setuju dan beberapa saat kemudian dia sudah bergabung dengan para suami.
Jinhyuk tersenyum ke arah anaknya yang tadi meminta ma'af. Ia tau Mevin tak mungkin salah meletakkan tutup toples, si kecil itu hanya berbohong untuk melindungi ibunya. "Mevin tolong bantu tante Delta dan Kak Ciel bikin kue ya!"
Anak kecil itu mengangguk lalu pergi membantu Delta dan Aciel.
"Mevin, benar-benar bersikap terlalu dewasa untuk anak seusianya. Ia bahkan tau cara melindungi ibunya. Kamu pasti bangga." Ungkap Lily yang langsung membuat senyum di wajah Jinhyuk mengembang.
"Dia mirip ibunya."
Pernyataan itu membuat Lily terdiam. Mirip dari mananya?
"Mereka berdua cendrung meminta ma'af atas kesalahan yang orang lain buat." Jinhyuk menjelaskan pertanyaan di kepala Lily.
Wanita itu mengangguk mengerti. Lalu menyunggingkan senyum, Mevin mengingatkannya pada Arion.
"Senang melihat mu tersenyum dan sehat lagi." Tiba-tiba pria itu berkata sambil menepuk bahu Lily.
"Varo sudah seperti mayat hidup selama 7 tahun ini. Ia bahkan jarang tersenyum di depan anak-anak. Lebih dingin lagi di depan orang lain. Untungnya sekarang dia sudah kembali normal, bahkan rasa cemburu dan tatapan menyebalkan yang ia arahkan padaku, membuat ku merasa lega."
Lily tersenyum. Ia melihat Varo yang entah mendebatkan apa dengan istri Jinhyuk bersama dengan para suami yang lain. Varo memang terlihat lebih ceria dan banyak bicara dari sebelumnya, ia bahkan sudah memiliki teman bisnis yang juga bisa jadi teman diluar pekerjaan.
"Bagaimana dengan Arion? Dia sekarang sudah 10 tahun dan tidak mungkin kalau kalian akan membiarkannya tetap di rumah. Arion juga sepertinya tidak tertarik menjadi koki, dia tidak ada disini sekarang untuk membantu kita memasak dan aku pikir....dia tidak tertarik dengan berlian."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cupid (End)
RomancePesan sebelum membaca atau mengkritik karya orang lain : tolong ya, berikan krisan yang bermanfaat, terutama kalau yang baca adalah sesama penulis. Judul maupun isi cerita, adalah 100% dari pemikiran sendiri, nggak copas, nggak nyontek. Author sela...