58. Keributan di Toko Pakaian

28.2K 2.8K 33
                                    

Author is back😅😅
Terima kasih bagi yang setia menunggu.
Karena author udah selesai ujian SKD, sembari nunggu ujian SKB, kita lanjutin lagi kisah mereka ya...

Happy Reading.....

🌸🌸

"Anak-anak nggak mungkin di tinggal kan! Aku selalu mengajak mereka jika aku harus kerja di luar kota atau luar negeri, sudah dapat izin dari sekolah, jadi tidak masalah."

".…" Lily menatap pria yang sedang memilih baju untuk Arion. Di bilang memilih, lebih tepatnya ia mengambil selusin baju yang di pajang di depan mereka. Memborong seperti biasanya.

"Aku rasa….aku tau alasan kenapa si kembar sulit dapat teman." Gumam Lily pada dirinya sendiri.

"Kenapa?"

"Mereka terlalu sering libur di banding sekolah, dan hal itu malah tidak dipermasalahkan sekolah. Dan…teman-teman sebaya mereka pasti merasa tidak adil dengan perlakuan khusus itu."

Varo berkata dengan nada santai setelah meminta Arion mencoba baju pilihannya. "Sekolahnya di Danai dengan uang ku, dan soal adil tidaknya, itu masalah pribadi mereka. Si kembar tidak butuh teman yang suka iri hati, lagi pula mereka bertiga adalah siswa dan siswi berprestasi, jadi sekolah tetap nggak akan rugi walaupun mereka nggak masuk."

"…."

Lily tidak mengatakan apapun lagi. Ia hanya menghentikan Varo untuk kembali memborong baju. "Kita bisa beli baju di Korea, bawa terlalu banyak barang kita juga harus bayar lebih. Rugi!"

Varo tersenyum sambil mengelus kepala Lily. "Kita naik jet pribadi sayang. Gratis kok!"

"Ah…"

"Tapi kita juga pasti membeli baju di Korea. Koleksi baju couple untuk keluarga kecil kita belum lengkap, mereka semakin besar, baju yang lama pasti nggak muat. Di sini…kita hanya menyenangkan anak-anak saja, karena mereka hobi shopping."

"….."

Aku lupa kalau pria ini terlalu kayaTerserah kau sajalah.

🌺🌺

"Kak Rion pas di Korea sering-sering telepon kami ya!" Pinta Sena ketika mereka selesai berganti pakaian.

"Karena papa sepertinya lebih banyak main dan ngobrol sama mama daripada kami." Sambung Sena lagi.

Arion tersenyum. Ia menatap ke arah Lily dan Varo yang sibuk. Varo terlihat tersenyum sambil menunjukkan dua pasang dress untuk Lily. Arion merasa familiar dengan hal semacam ini.

"Iya. Nanti pasti kak Rion sering telepon, video call juga."

"Kak Rion juga tetap main game sama Andreo, kalau menang. Hadiahnya buat Andreo."

Andreo yang tadi mau komplain langsung tersenyum senang.

Sedangkan Alandra… "Aku akan menjaga mereka (nunjuk Sena dan Andreo) dan juga mereka (nunjuk Varo dan Lily)."

Arion mengangguk dan mengelus kepala Alandra. "Iya, kak Rion yakin Alandra bisa jagain semuanya."

Mereka (si kembar) lantas kembali memilih baju serta perlengkapan lain untuk Arion sedangkan Arion di suruh duduk dan menunggu.

Belum 10 menit Arion memperhatikan si kembar, Sena tampak berdebat dengan anak perempuan yang entah datang dari mana, merebut Hoodie pink di tangan Sena.

"Aku yang lebih dulu melihat baju ini." Ucap anak itu kesal.

" Ucap anak itu kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Little Cupid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang