40. Ngidam

43.9K 4K 43
                                    

Kalau yang ngidam itu istri, pasti sudah biasa. Nah, kalau yang ngidam suami? Itulah yang terjadi sekarang.

Lily biasanya hanya suka makan makanan pedas, puding pun mesti ada saus cabe diatasnya. Varo lah yang terus memaksa gadis itu untuk mengkonsumsi buah dan sayur. Dan gadis itu juga benci minum susu, bahkan mencium baunya pun ia tak suka.

Varo lain lagi. Pria pemakan segala itu sekarang suka sekali mengkonsumsi buah dan sayur, ia malah mual jika memakan daging.

Menu favorit yang harus ada di sarapan paginya yaitu salad sayur, makan siangnya salad buah dan makan malamnya jus strawberry.

Pria itu juga tergila-gila pergi nge-gym.

Alhasil semakin hari, badan pria itu semakin membentuk dan kulitnya semakin mulus. Menyebalkan sekali!

"Wow, ngidam kamu keren ya!" Sindir wanita itu ketika melihat Varo yang baru menghabiskan 2 mangkuk besar salad sayur.

"Kamu juga." Varo menunjuk pudding mangga dengan saus sambal  di depan Lily.

"......"

Varo mengelus perut istrinya yang sudah terlihat kian membesar itu. Sekarang usia kehamilan Lily sudah menginjak 7 bulan dan Varo makin giat mengajaknya USG dan juga shopping.

Seperti kali ini, Varo kembali mengajaknya pergi USG.

"Kita kan baru USG 2 hari yang lalu." Lily menolak ajakan Varo. "Takutnya bahaya kalau terlalu sering, kamu kok ngajak USG 2 hari sekali. Dan biaya USG juga nggak murah. kamu buat apa sih ngoleksi foto USG gitu?"

"Buat kenang-kenangan lah! Kapan lagi punya foto beginian, foto seperti ini nggak bisa di ulang. Yah, setidaknya aku harus nunggu 3-4 tahun lagi, baru bisa koleksi lagi."

"....." Yang ini bahkan belum lahir pak! Kamu bahkan udah mikirin sampai kesitu.

"Oke, kalau gitu...ayo kita shopping!"

"....."

Varo menjelaskan. "Anak kita kan 2 laki-laki 1 perempuan, berarti...

"Kita baru aja belanja kemarin. Kamu bahkan udah beli baju sampe mereka usia 5 tahun. Sekarang kamu mau belanja apa lagi? Toko mana lagi yang mau kamu borong?"

Varo tersenyum. "Bajunya Rion aku beli sampe usianya 10 tahun dan kamu nggak protes."

Itu karena aku nggak tau kamu membelinya.

"Nggak deh! Aku capek, kakiku masih pegel, aku juga malu sering banget ke toilet."

Varo cemberut. "Tapi kamu mesti banyak gerak, kan! Kata dokter kalau kamu malas, nanti susah ngelahirinnya."

"Pak...aku kan bakal sesar, nggak ngelahirin lewat bawah."

Varo masih cemberut. "Oke kalau gitu kamu temenin aku ke pasar aja. Stok sayuran ku di kulkas udah abis."

"Nggak mungkin! Pagi tadi kan...

"Aku pengen jalan, bosan di rumah, bosan juga nggak kerja. Kita pergi jalan keliling taman, terus jemput Arion dan si kembar terus...ke tempat aku biasa nge-gym, terus...baru pulang, gimana?"

"....." Sepertinya suaminya itu lupa kalau Arion baru aja berangkat ke TK 15 menit yang lalu.

🌺🌺


Lily akhirnya menuruti keinginan Varo. Tapi mereka baru pergi pukul 11 pagi. Mereka keliling di taman bermain dekat TK dan Varo banyak menceritakan pengalamannya menjaga kakaknya dulu.

"Kakak ku dulu ngidamnya juga aneh. Dia ngidam segala sesuatu yang ada hubungannya sama strawberry, pokoknya makanan dan minumannya harus ada buah strawberry nya. Kamarnya juga di penuhi pernak pernik strawberry, sampai-sampai aku membenci buah itu. Aku hampir berpikir kalau anak kakakku itu perempuan, lantaran kakak ku tidak mau memberitahukan jenis kelamin anaknya.

A Little Cupid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang