20. Berbaikan

53.6K 5.5K 160
                                    

Varo bangun pagi, tidak!. Ia sama sekali belum tidur. Ia menunggu sampai jam 6 pagi untuk bisa melakukan panggilan telpon ke Indonesia, tepatnya kepada seorang wanita yang sekarang sibuk mengganti pakaian bayi.

"Lily jarang marah, Bunda bahkan nggak pernah liat dia marah. Kamu bikin kesalahan apa sama anak Bunda, sampai dia marah gitu?"

"….." Pria yang baru selesai berganti pakaian itu tak tau harus menjawab apa. Ia akhirnya bercerita kalau ia cukup sibuk sampai tak sempat menemani Lily dan Rion jalan-jalan, ia juga lupa hari ulang tahun keponakannya itu dan berbohong bahwa Lily marah karena hal itu.

"Ya udah ajakin aja kuliner, Lily pasti senang banget. Anak itu kalau diajak kuliner, apalagi yang pedas-pedas pasti moodnya langsung naik."

Mendengar jawaban itu, Varo secara otomatis mencari tempat makanan enak dan pedas di Seoul. Ia berniat membuat Lily kembali tersenyum padanya. Selesai menelpon Bunda Lily, Varo menelpon Jae Wook.

"Sebenarnya kemarin kami ingin membeli dan kuliner di Namdaemun Market, hanya saja Ny. Tidak punya uang cash, jadi kami hanya berkeliling tempat itu. Ny. Lily sepertinya ingin kesana lagi, ia mengatakan hal itu, ketika selesai menukar uang."

Varo berpikir sebentar, lalu memberi perintah. "Datang ke sini bawa anak dan istrimu. Kami akan merayakan ulang tahun Rion jam 9, jangan lupa kadonya. Dan…aku akan mentransfer sejumlah uang, tolong tukarkan dengan mata uang Korea."

Panggilan telpon pun diputus.

Jae Wook hanya menarik nafas dalam, lalu menatap istrinya yang sudah siap ingin jalan-jalan. Sayang sekali mereka harus merelakan liburan mereka demi bos mereka yang diktaktor.

"Sayang~, kita sepertinya batal jalan-jalan."

🌺🌺

"Baking soda fungsinya untuk apa? Ini cairan apa?, Kenapa baunya harum?"

"….."

Lily menatap pria bercelemek pink didepannya itu. Varo memaksa untuk belajar membuat cake. Ia ingin Arion makan cake buatannya, sayangnya pria itu terlalu cerewet karena bertanya begitu banyak hal.

"Kenapa harus dimasukkan secara berurutan, toh tadi sudah ditakar dengan pas kan! Merepotkan saja."

Memangnya siapa yang menyuruhmu melakukannya, ha'?

Cake itu mengembang dengan cantik, sayangnya rasanya diragukan dan dekorasi karya pria itu membuat orang lain takut untuk memakannya.

Varo tersenyum setelah menyelesaikan karyanya. "Tidak buruk."

"….."

Untuk menyelamatkan situasi, Lily memutuskan membuat cookies, dan ia hanya mengizinkan pria itu menghias cookies nya.

"Di Korea biasanya ada sup rumput laut setiap hari ulang tahun. Tapi…di kulkasmu tidak ada, jadi aku tidak bisa membuatnya." Ucap gadis itu sambil memasukkan cookies ke panggangan.

Varo diam-diam mengirim pesan ke Jae Wook menyuruh pria itu membeli sup rumput laut.

Tiba-tiba suara mangkuk terjatuh mengagetkan Varo dan Lily. Begitu berbalik mereka mendapati Arion sudah tertutup tepung. Si kecil itu malah asyik tertawa setelah membuat dapur semakin berantakan.

Lily menatap Varo sedikit kesal.

Pria itu segera minta ma'af. Karena ingin tempat yang sedikit luas, ia akhirnya meletakkan mangkuk berisi tepung di dekat Arion duduk dan tidak tau kalau si kecil itu tertarik dengan mangkok itu.

A Little Cupid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang