37. Mission

42.4K 4.1K 85
                                    

10 hari setelah pembicaraan terakhir mereka. Varo benar-benar merenovasi lantai 4 cafetaria.

Di lantai 4 ia jadikan tempat bermain anak-anak, para anak-anak staffnya bahkan bisa tidur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di lantai 4 ia jadikan tempat bermain anak-anak, para anak-anak staffnya bahkan bisa tidur disana. Dengan membayar iuran Rp. 100.000/bulan. Sedangkan bagian rooftop. Telah disulap menjadi tempat bersantai yang cantik terutama ketika malam. Sayangnya cafetaria milik Lily itu tutup jam 9 malam.

 Sayangnya cafetaria milik Lily itu tutup jam 9 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tingkah Varo juga sedikit aneh. Pria itu sekarang senang menghabiskan waktunya bersama Arion. Ia bahkan sengaja mengajak si kecil itu makan siang dan jalan-jalan berdua saja.

"Kamu kan sibuk. Nggak punya waktu ngajakin Rion jalan-jalan. Mumpung aku punya waktu, jadi biar aku saja yang melakukannya."

Kalimat itu terdengar seperti sindiran bagi Lily.

Tapi karena dia memang sudah jarang mengajak Arion jalan-jalan, ia menyetujui saja keinginan Varo.

Sementara itu Varo, sedang berjuang membuat Arion paham bahwa ia akan menjadi kakak. Tapi tentu saja si kecil itu masih belum mengerti dan hanya senang-senang saja ketika di ajak jalan-jalan oleh Varo.

Sudah seminggu ini ia keliling Jakarta. Kadang di ajak Taman Impian Jaya Ancol, lalu bermain di Dufan, lalu Kidzania dan berperan sebagai dokter kecil. Varo kadang juga mengajak si kembar tiga kesana, ketika mereka pulang dari TK.

Kali ini mereka pergi ke taman bermain anak-anak milik salah seorang pengusaha, dimana orang lain bebas bermain disana seharian dan hanya perlu membayar 25 ribu/anak. Karena fasilitas bermainnya lengkap dan ada juga tempat bersantai untuk orang tua, tempat itu sangat ramai pengunjung.

Awalnya Varo hanya duduk sambil melihat perkembangan bisnisnya di tablet, melihat beberapa orang tua datang berkerumun karena anaknya menangis dan orang dewasa itu terlihat kesal pada anak-anak yang dibawah Varo. Pria itu langsung menghampiri mereka.

Salah satu anak menangis dan orang tuanya bilang bahwa si kecil Aciel mendorong anaknya sampai jatuh dari perosotan.

"Anak itu yang mendorong Rion lebih dulu, Rion tadi jatuh dari tangga itu dan lututnya berdarah, Ciel hanya balas mendorongnya dan dia menangis. "Si kecil Aciel menjelaskan dengan polos, dia juga terlihat akan menangis ketika orang tua anak yang didorongnya menatapnya sinis.

A Little Cupid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang