Azri Alvaro adalah seorang laki-laki yang dibesarkan di keluarga broken home. Ayahnya lebih mementingkan perkembangan perusahaannya daripada perkembangan anaknya. Dan ibunya adalah sosialita yang jauh lebih mementingkan penampilan dan harga diri dari pada kebahagiaan anak-anaknya.
Reva dan Varo kedua kakak beradik ini, dibesarkan oleh sang kakek yang galaknya minta ampun, mereka sering dipukul karena ketahuan bergaul dengan anak-anak yang menurut keluarganya tidak sederajat dengan mereka, dan keduanya juga sering di kucilkan di sekolah, yang dalam artian ditakuti karena terlalu kaya. Sampai ketika sang kakek meninggal, akhirnya keduanya di sekolahkan di sekolah biasa dan kehidupan mereka di rumah jauh lebih baik karena diasuh oleh bibi mereka yang awalnya ia kira tidak mempunyai anak. Mereka berdua bahkan harus mengganti nama, agar bisa bergaul dengan orang lain.
Reva mengganti namanya dengan Eva Celia dan disekolahkan di Amerika sedangkan Varo mengganti namanya dengan Kim Ming Kyu dan disekolahkan di Korea. Lalu bagaimana dengan ayah dan ibunya? Mereka sama sekali tidak peduli, karena keduanya adalah anak hasil dari pernikahan bisnis, tidak ada cinta sama sekali.
Namun Reva adalah kakak yang sangat baik dan perhatian, hanya dia yang paling tau tentang Varo. Varo yang Introvert, Varo yang anti sosial karena sering di bully. Varo yang berusaha kuat untuk tidak pernah menangis.
"Begitu kita dewasa dan mandiri. Kita akan menjalani kehidupan kita sendiri. Kakak menjalani kehidupan yang kakak inginkan dan kamu, menjalani kehidupan yang kamu impikan."
Impian mereka sama, impian mereka hanya 1 yaitu memiliki keluarga bahagia.
Tepat ketika Reva lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan, ia memutuskan segala hubungannya dengan keluarga. Ia tak lagi mendapat uang atau fasilitas mewah, namun gadis itu sangat-sangat bahagia dengan kehidupannya. Sampai akhirnya ia menemukan jodoh dan kembali ke Indonesia.
Varo masih 19 tahun saat itu. Saat kakak perempuan tercintanya menikah dan memutuskan hubungan dengan keluarga. Bahkan di hari pernikahannya, tak satupun kerabat yang datang. Bahkan Varo yang saat itu sedang disibukkan dengan kuliahnya. Mereka hanya terhubung lewat panggilan telpon.
Lalu tiba-tiba saja ayah dan ibunya bercerai dan Varo yang selama ini tidak dianggap anak, mendadak menjadi bahan rebutan. Kehidupannya yang tenang mendadak rusak ketika Ayahnya mengumumkan namanya sebagai pewaris tunggal kekayaan Ardiansyah, ia mewarisi bisnis berlian milik kakeknya dan ibunya tak mendapatkan sepeserpun dikarenakan telah menelantarkan anak mereka.
Tapi itu hanya nama, Varo tak pernah muncul di publik, dan ayahnya tak pernah repot-repot mau mempublikasikan anaknya ini. Bahkan untuk foto, publik tetap kesulitan mendapatkannya. Mereka hanya memiliki foto Varo sampai usia 10 tahun dan setelah itu Varo menghilang. Tentu tak ada yang tau kalau anak laki-laki itu telah berganti nama.
5 tahun kemudian diketahui bahwa ayahnya ternyata menjalin cinta dengan bibi yang Varo pikir menyayanginya. Mereka sudah lama berselingkuh dibelakang ibunya dan sejak awal tujuan bibinya baik pada Varo dan Reva adalah untuk menyingkirkan mereka. Perempuan jahat itu, ingin menjadikan anak kandungnya yang selama ini ia sembunyikan, sebagai pewaris dengan menggunakan nama Varo. Namun sayangnya ayahnya mengalami kecelakaan dan Varo akhirnya setuju mengambil sampel DNA untuk membuktikan bahwa ia memang pewaris yang sebenarnya. Jadi rencana yang disusun bibinya bertahun-tahun itu gagal.
Varo tetap tak pernah muncul didepan publik. Ia benci orang-orang yang mendekatinya untuk menjilat hartanya. Jadi ia lebih memilih bekerja dibalik layar, mengontrol orang-orang dengan kejeniusannya namun tetap bisa menjalani kehidupannya seperti biasa. Sayangnya hal itu hanya bertahan sampai ia berusia 29 tahun.
Kakak iparnya Revan yang selama ini menjadi wakil direktur di perusahaannya, dibunuh oleh anak bibinya, dan perempuan gila itu juga menabrak kakaknya yang sedang hamil besar. Mereka meninggal tragis, meninggalkan anak yang mereka nanti-nantikan selama bertahun-tahun, meninggalkannya pada seorang Varo yang tak mengerti tentang cara menyayangi orang lain selain kakaknya.
Varo bukan lagi anak-anak yang diam dan pura-pura tidak tau. Dia sudah lelah ditindas tanpa melakukan apapun. Karena itulah selama 3 bulan ini, ia sibuk mengurusi pekerjaan sendirian tanpa bantuan siapapun, karena orang-orang terpercayanya satu demi satu menghilang.
Varo membuat kesaksian dan mempublikasikan dirinya pertama kali di pengadilan 2 bulan yang lalu. Membuat pembunuh kakaknya mendapat hukuman mati, dan membuat orang-orang yang menginginkan hartanya ciut satu persatu. Dengan uang dan kekuatannya sekarang. Ia mampu membeli bodyguard terbaik untuk melindungi keluarga kecilnya, yah. Ia berjanji melindungi Arion dengan hidupnya. Ia ingin berubah dan memberikan kebahagiaan untuk keponakannya itu.
Seorang Lilyana Levita tiba-tiba muncul didepan pintunya mengatakan kalau ia lulus wawancara online tentang menjadi babysitter keponakannya. Awalnya Varo sama sekali tidak percaya. Lalu kepala pelayan dirumahnya Pak Davta memberikan rincian tentang Lily yang ternyata adalah gadis yang mendonorkan darahnya pada kakaknya sebelum ia meninggal.
Lilyana juga berhasil membuat keponakannya diam dalam hanya dalam hitungan detik dan tertidur di menit selanjutnya. Ia mulai mempercayai gadis itu untuk mengurus Arion selama ia sibuk berurusan dengan orang-orang yang bakal membahayakan keponakannya.
Gadis itu aneh. Itulah kesan Varo tentang Lily. Ia diberikan kartu kredit unlimited, tapi hanya menggunakannya sesuai kebutuhan. Ia bahkan menggunakan uangnya sendiri untuk membeli sebungkus roti setelah berbelanja kebutuhan Arion. Catatan keuangan gadis itu bersih, yang berarti menurut Varo gadis itu layak mendapatkan kenaikan gaji.
Lalu gadis itu terlalu menyayangi keponakannya. Ketika bermain, ia benar-benar terlihat bermain dengan Arion yang belum mengerti apapun, ia juga sibuk memotret atau membuat video dan mengirimnya untuk Varo tonton. Padahal Varo sendiri sudah memasang CCTV di setiap sudut rumah untuk memantau mereka. Ia bahkan memasang alat penyadap suara dirumahnya.
Namun Varo kecewa ketika Lily memutuskan untuk cuti. Varo jelas akan kesusahan mencari pengganti Lily karena Arion terlihat sangat lengket pada gadis itu. Dan Lily juga tak mau sedikit memohon lebih padanya.
Kenapa dia tidak bisa lebih sedikit keras kepala.Jadi selama sebulan setelah Lily pergi, Varo benar-benar mengurusi keponakannya sendirian. Kecuali ia sedang meeting, ia tidak akan menitipkan Arion pada siapapun.
Lily kembali. Gadis itu datang membawa sekotak mainan untuk Arion tapi Varo sengaja mengabaikannya dan bersikap dingin padanya. Dan lagi-lagi Varo merasa kecewa. Lily tetaplah Lily yang tenang dan memilih menyimpan kesedihan untuk dirinya sendiri. Gadis itu pergi begitu saja ketika diusir, ia hanya meninggalkan senyum sedih yang membuat Varo sampai menyuruh salah satu bodyguard nya mengikuti Lily.
Gadis itu sibuk mencari pekerjaan, pergi kesemua tempat yang sepertinya menolaknya. Dengan alasan usianya terlalu tua, atau penampilannya yang kurang menarik. Jadi begitu Lily sampai di salah satu cafetaria milik teman Varo, ia langsung menelpon sang pemilik cafetaria dan meminta agar gadis itu diizinkan bekerja di sana. Meski dengan puluhan pertanyaan dengan awalan 'kenapa' terus datang bertubi-tubi dari temannya itu, Varo hanya diam saja dan menutup telponnya.
Setidaknya kali ini ia bisa memantau Lily.
Arion sakit dan tentu saja Varo langsung menelpon Lily, tapi ternyata nomornya sudah diblokir oleh gadis itu. Sungguh kejam.
Varo kesal, ia hanya segera membawa Arion ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan terbaik, tapi demam keponakannya itu tak kunjung turun. Jadi begitu kata 'mama' keluar dari mulut kecil Arion, Varo bergegas pergi menuju cafetaria untuk menjemput Lily, ia tak peduli jika gadis itu menolak.
Arion sembuh. Yah, begitu saja, sakit rindunya pada kehangatan Lily sembuh ketika gadis itu memeluknya, dan kekecewaan Varo pun hilang terhadap gadis itu.
Bagaimanapun caranya, ia tak akan membiarkan Lily meninggalkan keponakannya lagi.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cupid (End)
RomancePesan sebelum membaca atau mengkritik karya orang lain : tolong ya, berikan krisan yang bermanfaat, terutama kalau yang baca adalah sesama penulis. Judul maupun isi cerita, adalah 100% dari pemikiran sendiri, nggak copas, nggak nyontek. Author sela...