Pria itu membangunkan Lily pagi-pagi. Mengajak gadis yang malas olahraga itu, lari pagi keliling villa. Makan besar saat sarapan dan packing baju untuk pindah penginapan.
"Bukankah kita sewa villanya 1 minggu, kita juga belum ngapa-ngapain. Kenapa mau pindah?" Tanya gadis itu ketika selesai memasukkan pakaiannya ke dalam koper.
"Justru karena belum ngapa-ngapain aku pengen pindah. Sendirian dalam kamar saat honeymoon emang mau ngapain. Ngebayangin yang nggak-nggak itu malah bikin gila. Udah beres semua, kan? Nah, ayo berangkat!"
Lily merasa tidak enak dengan pemilik villa. "Bukankah ini namanya merugikan bisnis orang lain. Villa ini mahal kan dan kita booking....
"Pemilik Villanya paman dari kakak ipar ku, ia juga teman bisnis ayahku. Jadi kamu nggak perlu khawatir. Dan aku udah bayar lunas. Jadi nggak mungkin mereka ngeluh."
Lily mendengus kesal. Bukankah itu sama saja dengan membuang-buang uang.
"Lain kali, kalau kamu mau batalin sesuatu seperti ini, bilang dulu padaku. Aku nggak suka kamu terlalu sering buang-buang uang. Aku tau uang kamu banyak. Tapi kebiasaan seperti ini juga nggak baik."
Varo menyerahkan dompet dan ponselnya pada Lily. "Sekarang kamu yang pegang keuanganku. Kata sandi mobile banking nya sama, tanggal pertama kali kamu jadi babysitter Rion." Pria itu berkata sambil tersenyum.
"Mohon atur keuangan kita dengan baik ya. Istriku."
"....." Lily tidak bisa berkata apapun lagi.
🌺🌺
"Lain kali, biarkan aku yang memesan tempat penginapannya." Lily mendengus kesal setelah tau biaya sewa penginapan yang baru mereka datangi ini.
"Tidak apa-apa. Kali ini kita hanya menginap selama 2 minggu, fasilitas dan pemandangan di sini juga oke. Sesuai ekspektasi." Varo berkata santai sambil membawa koper Lily ke kamar. Dan yang pasti Lily tidak akan mengeluh ketika ia hanya memesan 1 kamar, karena Varo sudah menjelaskan ketika mereka dalam perjalan kesana, bahwa itu untuk mengurangi biaya selama menginap.
(Qunci Villas Hotel)
Mereka menginap di Qunci Villas Hotel, dengan biaya sewa lebih dari 2,5 juta/malam. Lily yang pada awalnya ingin marah karena Varo hanya memesan 1 kamar, setelah tau harga permalamnya, ia mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cupid (End)
RomancePesan sebelum membaca atau mengkritik karya orang lain : tolong ya, berikan krisan yang bermanfaat, terutama kalau yang baca adalah sesama penulis. Judul maupun isi cerita, adalah 100% dari pemikiran sendiri, nggak copas, nggak nyontek. Author sela...