"Duduk aja sih lo."
"Bawel."
Nayeon natap Sana ngga percaya. Dibilangin sama yang tua juga, bandel emang.
"Nanti kalo jatuh gimana? Masih lemes kan lo."
"Cerewet lo."
Baru juga Sana jawab kaya gitu, badannya tiba-tiba limbung ke belakang. Nayeon udah siap mau ngeluarin suara 8 oktafnya waktu liat Sana mau jatuh ke lantai beserta nampan yang berisi makanannya.
"Hati-hati. Kalo masih lemes mending duduk aja." Ucap seorang laki-laki sambil nahan nampan sama tubuh Sana dari belakang.
"Sini gue bawain."
Laki-laki itu pergi bawa nampan milik Sana menuju salah satu meja disana.
"Bandel kan lo. Suruh duduk aja juga." Omel Nayeon. Tangan kirinya narik Sana sedangkan tangan kanannya bawa nampan makanannya sendiri.
"Lah, jadi lahan para bucin meja kita." Umpat Sana begitu liat temen-temennya duduk sebelahan sama pacar dan gebetannya masing-masing. Cuma dia, Tzuyu, Jeongyeon, sama Chaeyoung yang jomblo. Ah, sama satu lagi. Laki-laki yang udah nolongin Sana tadi.
"Miris banget jadi gue." Gumam Tzuyu pelan.
"Btw, makasih udah nolongin gue tadi." Ucap Sana sambil senyum manis.
"Sama-sama." Jawab laki-laki itu terus pergi keluar restoran.
Iya. Mereka lagi di restoran buat makan-makan. Tlaktiran dari Nayeon, Jeongyeon sama Momo.
Restoran itu emang penyajiannya kaya prasmanan gitu, jadi pelanggan ambil makanan sendiri-sendiri.
"Makasih buat apa emangnya?" Tanya Jimin kepo.
"Tadi Sana mau jatuh, terus ditolongin sama temen lo itu." Jelas Nayeon.
"Oh, pantesan tadi bawa-bawa nampan segala. Ternyata punya Sana."
"Lo kenal sama dia Jim?" Tanya Sana bingung.
"Kenal lah. Dia kan temen gue."
"Siapa?"
"Hah?!" Teriak semuanya kaget, kecuali para bocil.
"Lo ngga tahu siapa dia San?" Tanya Jeongyeon.
"Engga."
"Kim Taehyung. Maskotnya anak hukum."
— — — —
"Emang seterkenal itu ya Kak Taehyung?"
"Ya gitu lah, dia banyak fansnya. Heran gue, kok Kak Sana bisa ngga tahu ya?"
"Kuper dia mah. Hahaha."
"Dasar. Hyun mau beli es krim ngga?"
"Es krim? Dimana?"
"Tuh."
"Hayuk."
Jaebum pegang tangan Dahyun lembut. Dibawanya gadis itu ke salah satu kedai es krim yang ada di taman.
Setelah dari restoran, Jaebum sengaja ngajak jalan Dahyun dulu sebelum pulang. Mumpung bisa kan, kapan lagi coba?
"Mau rasa apa?" Tanya Jaebum.
"Eum, coklat aja deh."
"Oke. Tunggu sini."
Dahyun ngangguk. Senyum tipis waktu liat Jaebum rela antri desak-desakan sama pelanggan yang lain demi beliin dia es krim.
Udah ganteng, baik, gentle lagi. Kurang apa coba Jaebum itu?
Kurang garcep karena ngga segera resmiin Dahyun jadi miliknya.
— — — —
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life [Complete]
Fanfiction"Hidup-hidup kita, ngga usah lah pikirin apa kata orang lain."