Perhatian Rangga

2.4K 137 2
                                    

"Mengungkapkan Cinta gak semudah membalikkan telapak tangan"




Hari ini seluruh peserta LDKS akan mengikuti kegiatan selama tiga hari berturut-turut di sekolah.

Lia kini sedang mempersiapkan barang yang akan di bawanya, memang hari ini peserta LDKS di perintahkan untuk datang lebih siang dari biasanya.

"Gimana Lii ada yang kurang gak?" tanya Ibu Lia.

"Emm... kayak nya enggak Bu,"

"Yg bener? Jangan sampe nanti kamu dihukum karena ada barang yang gak kamu bawa." ucap Ibu Lia

"Udah Bu. Udah semua sih kayak nya," jawab Lia sembari memeriksa kembali tasnya.

"Yaudah Bu ayo berangkat," lanjut Lia

Ibu Lia hanya mengangguk.

***

Setelah sampai di sekolah Lia turun dari mobil Ibu nya dan tak lupa mencium punggung tangan sang Ibu.

Setelah menurunkan barang bawaan dari mobil. Lia tampak kerepotan dengan barangnya yang banyak.

Tiba-tiba seorang pria mengambil barang yang dibawa Lia.

"Ehh Kak Geri, gapapa Kak gue bisa kok,"

"Kalo bisa kenapa keliatan ribet banget tadi? Udah gapapa gue bantu, ayo." Geri langsung membawa barang Lia.

Setelah berada di kelompok, Lia menyuruh Geri untuk meletakkan barangnya di dekat barang Amel.

"Makasih yaa Kak," ucap Lia sambil tersenyum manis.

"Santai aja," dibalas dengan senyuman juga.

"Lu udah bawa semua barang yang lu butuhin kan?" tanya Geri

"Udah kok Kak,"

"Bagus deh. Gue gak mau lu dihukum lagi, hehehe"

"Yaudah Kak gue ke Amel dulu yaa" Lia pergi meninggalkan Geri menuju ke tempat Amel dan duduk bersamanya.

Sesaat setelah duduk di sebelah Amel, "Tuh kan bener Lii. Kak Geri itu suka sama lu," Amel berbisik pelan ke telinga Lia.

"Apaan sih. DIA CUMA TOLONGIN GUE BANTU ANGKAT BARANG, UDAH ITU AJA!" ucap Lia dengan menekankan setiap kata yg diucapnya. Amel hanya terkekeh pelan.

"Masa gitu aja gak peka. Harus gue ajarin biar lu gampang peka?"

"Gak makasih!" jawab Lia jengkel

***

Di ruang osis.

Geri dan Keysa sedang duduk bersama sambil berbincang-bincang biasa.

Tiba-tiba Keysa menanyakan hal yang membuat Geri terkejut.

"Ger... lu suka ya sama Lia," tanya Keysa menyelidik.

"Hah? Apaan?" Geri meminta mengulangi pertanyaan yang di tanyakan barusan.

"Huhh... lu suka sama Lia?" ulang Keysa

"Maybe yes" jawab Geri sambil menyengir.

"Kok bisa?"

"Mana gue tau. Cinta datang gitu aja Key, eaa" jawab Geri kali ini dengan tertawa.

"Idih alay lu. Terus kenapa gak lu tembak aja?" lagi-lagi Keysa bertanya.

"Dengerin nih Key. MENGUNGKAPKAN CINTA GAK SEMUDAH MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN!" Jawab Geri dengan penekanan di setiap kata.

Setelah mengatakan hal itu Geri pergi meninggalkan Keysa seorang diri.

Keysa kini melamun dan menatap kosong ke arah luar ruang osis.

"Hai Key. Ngapain lu disini?" tanya Rangga yang tiba-tiba muncul entah dari mana yang membuat Keysa tersadar dari lamunan nya

"Abis ngobrol sama Geri, ehh gue malah ditinggal pergi ama tuh orang" jawab Keysa dengan malas.

"Ohh"

"Rangga..." panggil Keysa sambil menatap Rangga.

"Hmm?"

"Gue... gue suka lu" ucap Keysa.

"Apaan sih Key" Rangga tertawa pelan.

"Kita dari kecil udah bareng-bareng terus, jadi gue udah anggap lu kayak sodara gue sendiri." lanjut Rangga sambil mengelus lembut rambut Keysa.

"Bodo gue gak mau tau, gue udah cinta sama lu dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu," Keysa berteriak ke Rangga yg mulai menjauh.

Memang, Rangga dan Keysa adalah sahabat sejak mereka duduk di kursi SD. Kedua orang tua mereka adalah kawan bisnis dan Keysa memiliki perasaan khusus ke Rangga walaupun Rangga tidak.

Rangga memang orang yg jarang sekali jatuh cinta terhadap wanita, padahal Dia banyak di sukai wanita-wanita sejak Dia SMP. Meski begitu Rangga tak sekalipun mendekati wanita-wanita tersebut.






Jangan lupa komen dan vote nya❤

Ketua Osis ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang