Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini sore hari
Selamat malam untuk kalian yang membaca ini malam hari🍁 HAPPY READING🍁
"Bukannya memaksamu untuk menetap, hanya saja aku tidak sanggup untuk kehilangan seseorang yang ku sayang."
Satu tahun sudah hubungan Lia dan Rangga berjalan, suka-duka telah mereka lewati bersama dalam suatu ikatan cinta.
Rangga yang pernah berjanji tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang pernah ia perbuat, ia menepatinya sehingga hubungannya dengan Lia berjalan baik selama satu tahun.
Lia yang juga mencoba untuk menerima Rangga kembali dalam hidupnya, kini tidak menyesal dengan keputusan yang telah ia ambil dulu.
Rangga dan juga Lia sama-sama sangat bersyukur dengan apa yang sudah terjadi pada hidup mereka. Bersyukur telah dipertemukan dengan seseorang yang mau menemani selama satu tahun terakhir. Bersyukur telah diberikan oleh Tuhan seseorang yang selalu ada disaat susah maupun senang.
Tapi, semua itu akan berakhir dalam dua hari kedepan. Saat ini Lia akan berpisah untuk sementara dengan seseorang yang pernah membuatnya sakit hati. Lia akan berpisah untuk sementara waktu dengan sosok Rangga yang sudah bersamanya selama satu tahun terakhir.
Bulan Juni ini akan menjadi bulan terakhir Rangga berada di Indonesia, sekaligus bulan Juni terakhir Lia duduk berdua bersebelahan dengan Rangga.
Rangga sudah berada di rumah Lia sejak pagi, dia sudah berjanji untuk menghabiskan hari ini berdua dengan Lia. Karena lusa, Rangga akan segera terbang ke Inggris untuk menimba ilmu yang lebih banyak di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
"Kak..." lirih Lia sambil menyenderkan kepalanya disebelah tangan kanan Rangga.
"Kenapa sih? Dari tadi kak, kak, kak doang. Gak jelas kek wanita," cibir Rangga disertai gelak tawa.
"Ya, emang aku apa? Gak bisa kuliah di Indonesia aja apa?" tanya Lia, terdengar suaranya sangat lemah.
"Denger ya, aku udah di terima di sana. Masa mau dibatalin gitu aja."
Sedikit informasi. Saat perayaan ulang tahun Rangga tahun lalu. Rangga bertanya kepada Lia bahwa Lia boleh meminta apapun darinya, ya apapun. Bukannya meminta handphone baru, mobil, motor, ataupun rumah. Lia justru meminta Rangga untuk menggunakan aku dan kamu saat sedang berbicara dengannya. Jadi mau tidak mau dan memang harus mau, Rangga mengiyakan permintaan Lia yang tidak biasa itu.
Benak Rangga, "cewe giliran gak disuruh minta apa-apa malah pengen yang macem-macem. Giliran disuruh minta apa aja, malah minta yang kaya gini."
Lanjut...
"Iya, sih. Emang gak bisa ditunda dulu ya, satu tahun lagi gitu. Biar nanti kita bisa kuliah disana bareng."
Rangga menepuk jidatnya, "emangnya kamu ... yang kalo dipanggil Ibu bisa bilang 'tunggu sebentar' gitu. Gak bisa, lah."
Lia tidak menanggapi lagi perkataan Rangga barusan. Ada apa dengan dirinya ini? Kenapa bisa begitu egois? Lia tahu bahwa dirinya tidak boleh seperti itu, Lia sangat tahu itu. Tapi Lia bisa apa? Pikirannya mengatakan bahwa dirinya harus membiarkan Rangga pergi demi masa depannya. Namun hatinya tidak ingin membiarkan Rangga pergi jauh dari dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis ✅
Romance[SELESAI] Bebas baca dan cerita gak bakal ada yg dihapus... Tapi usahakan untuk tidak sekedar membaca!!! Follow sebelum membaca 🌷HOPE YOU LIKE🌷 Seorang gadis cantik bernama Gladis Aurelia adalah siswa baru di sekolahnya. Dia berpikir bahwa sekolah...