Tokoh Baru

1.3K 76 3
                                    

Selamat malam untuk kalian yang membaca ini pada malam hari
Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pada pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini pada siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini pada sore hari

























Update malem lagi ya kan...




Udah bulan Ramadhan, kalo abnsbintang ada salah tolong dimaafkan😇







ane juga bakalan cepet cepet tamatin KETUA OSIS
Kira-kira 8-10 chapt lagi udah tamat












Dan ane langsung fokus ke DIARY
Kalian harus baca pokoknya!!!

















🍁HAPPY READING🍁



































Lia dan Angga berada di sebuah kafe yang cukup ramai dengan remaja seusia nya. Angga memilih kursi dekat dengan jendela di sudut kafe tersebut.

"Minum apa? Atau makan?" tawar Angga.

"Enggak, kak. Tadi udah makan. Minum aja samain kaya kak Angga." jawab Lia masih sedikit canggung. Bagaimanapun dia baru kenal semalam dengan Angga.

Angga memanggil seorang pelayan yang tak jauh dari mereka berdua duduk kemudian memesan minuman.

"Emang... apa yang mau di omongin sama kak Angga?" Lia mulai menagih janji dari Angga.

"Oke gini..." Angga menarik napas. "Pertama, gue kan udah bilang jangan panggil kakak atau apalah sejenisnya. Kedua, tunggu minumannya dulu, gua haus."

"Ya... kan gak enak sama orang yang lebih tua manggil nama aja." Lia menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Udahlah gapapa, ya?" Lia mengubah raut wajahnya menjadi puppy face.

'Ya Allah... kuatkan imanku. Jangan khilaf, jangan khilaf!!!' batin Angga yang melihat wajah Lia yang begitu... ahh susah untuk dijelaskan dengan ucapan.

"I-iya deh, serah lu!"

Pesanan keduanya tiba. Angga yang katanya sedang kehausan langsung menenggak minumnya hingga setengah gelas. Sementara Lia hanya menyicipnya sedikit.

Ponsel Angga berbunyi, "Bentar ya!" Angga berjalan sedikit menjauh dari Lia ke tempat yang lebih sepi. Mungkin itu privasi dirinya jadi tidak mau di dengar siapapun.

Jadilah Lia yang gabut di tempatnya. Lia mengaduk-aduk minumannya tidak jelas. Dia sangat ingin tau apa yang ingin dibicarakan Angga. Kenapa selalu ada saja gangguan ketika Angga ingin memulainya.

"Lama banget dah!" Lia mulai gusar karena menunggu terlalu lama. Hanya menelpon saja, kenapa jadi sangat lama.

"LIA?!" seorang cowo tiba-tiba saja menyebut namanya dengan cukup keras dari arah depan Lia duduk.

Lia coba mengingat apa dirinya mengenal cowo yang menyapanya itu.

"Lu lupa sama gue? Gue Reyhan!" cowo itu mengenalkan dirinya agar Lia mudah mengingat.

Lia masih diam, terus mencoba menggali ingatannya. Mungkin nama orang ini sudah menghilang jauh dalam pikiran Lia.

"Ohh... kak Reyhan? Kakak kelas pas SMP kan?" akhirnya Lia ingat orang ini. Diucapkan dengan senyum palsu.

Ketua Osis ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang