Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini sore hari
Selamat malam untuk kalian yang membaca ini malam hariBiar saja ku tak setegar batu karang, tapi selalu kucoba tuk melindungi mu
Biar saja ku tak seharum bunga mawar, tapi selalu kucoba tuk mengharumkan mu
Biar saja ku tak seelok langit sore, tapi selalu kucoba tuk mengindahkan muDirgahayu Indonesiaku ❤️🇲🇨
Tetaplah bangga terhadap tanah kelahiran kalian walaupun masih banyak kekurangan dari negeri ini 🇲🇨
Special up HUT-75 RI
🍁 HAPPY READING🍁
'Tanpa quote dulu ya hehehe'
Lia mencoba berkeliling halaman rumah Omah Diana untuk menghilangkan rasa bosan, sudah hampir setengah jam Rangga keluar namun sampai sekarang belum kembali. Omah juga sama, katanya hanya ke toilet tapi sampai membuat Lia bosan menunggunya.
Padahal sebenarnya, Lia masih ingin mengetahui lebih lanjut tentang Natasha dan kehidupan Rangga dulu. Baru sebagian kecil informasi tentang Rangga yang Lia dapat.
Tapi, dari sana Lia sudah menyimpulkan satu hal. Lia yakin, Rangga sangat merasa kehilangan saat Natasha meninggalkannya. Satu lagi, dalam pandangan dirinya Rangga juga sangat menyukai Natasha.
Sekarang Lia berpikir akan keputusannya beberapa hari lalu untuk memutuskan hubungan dengan Rangga. Lia berpikir bahwa dirinya sudah gegabah dalam mengambil keputusan itu.
Sekarang ini semuanya terasa rumit bagi Lia.
"Mikirin gue, ya, sampe bengong begitu?" suara Rangga berhasil membuyarkan semua yang sedang Lia pikirkan.
"Percaya diri tingkat dewa banget!" cibir Lia.
"Kalo iya juga gapapa sih," Rangga tertawa meremehkan, "Omah mana?"
"Tadi katanya ke toilet, tapi sampe sekarang belum balik lagi. Gue positive thinking aja, mungkin jarak tempat ini sama toilet jauh."
"Lagi ngelawak nih?"
"Gak!"
Lia mengerucutkan bibirnya, kesal dengan respon Rangga yang sangat sangat tidak menghargai usahanya untuk melucu.
"Lu gak bosen?" tanya Rangga sambil berjalan ke arah sofa tempat Lia duduk tadi.
"Pikir aja sendiri!"
"Kok ngegas?"
"Why?"
"Noprob sih. Omah kasih lu minum bensin emangnya?"
"Bisa gak, kalo nanya itu yang penting?"
"Yang penting?"
"Kalo gak ada yang penting, mending diem gak usah ngomong," ketus Lia.
"Gue ada satu pertanyaan penting," jeda Rangga, "lu mau maafin kesalahan gue dan mau balik sama gue?" lanjut pemuda setengah es itu.
Diam. Lia tidak bisa menggerakkan mulutnya untuk menjawab pertanyaan Rangga. Permintaan yang sama seperti kemarin malam dan Lia sama sekali belum memikirkan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis ✅
Romance[SELESAI] Bebas baca dan cerita gak bakal ada yg dihapus... Tapi usahakan untuk tidak sekedar membaca!!! Follow sebelum membaca 🌷HOPE YOU LIKE🌷 Seorang gadis cantik bernama Gladis Aurelia adalah siswa baru di sekolahnya. Dia berpikir bahwa sekolah...