Selamat malam untuk kalian yang membaca ini pada malam hari
Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pada pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini pada siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini pada sore hari🍁HAPPY READING🍁
'Jangan biarkan dirimu merasa nyaman dengan masa lalu mu. Karena, masa lalu mu itu untuk dijadikan pelajaran bukan untuk dirimu merasakan kenyamanan yang salah.'
Telepon dimatikan secara sepihak oleh Amel, dia tau jika tidak langsung dimatikan Lia tidak akan setuju dengan permintaan nya.
"Dasar!" kesal Lia.
Sekitar setengah jam berikutnya, Amel datang dengan senyum sumringah dan dengan membawa buah tangan yang lumayan banyak.
"Wiiihhh... Banyak amat, beli tuh?" tanya Lia sambil menunjuk makanan yang dibawa Amel dengan bibirnya.
"Yang ini beli terus yang ini dari emak gue di suruh bawa kesini yaudah gue bawa aja." tutur Amel menjelaskan.
"Ohh, bentar gue panggil Bi Minah, biar di pindahin tempatnya." Lia mengambil makanan yang di tangan Amel lalu berteriak memanggil Bi Minah.
"Ini sama itu pindahin ke piring ya, terus bawa ke kamar Lia." Lia langsung menarik tangan Amel untuk ikut bersamanya.
***
Rangga sedang di jalan menuju ke apartemen milik Natasha, naik motor tentu saja karena mobilnya di pake Angga.
Diatas motornya, Rangga lebih sering diam seperti dia sedang bersama Lia ataupun yang lain. Diamnya Rangga saat itu bukanlah diamnya yang biasa, melainkan karena dirinya terlalu canggung bertemu dengan sahabat bahkan bisa dibilang cinta pertamanya.
"Rangga?" panggil Natasha, tapi tak dijawab oleh yang punya nama. "Ranggaaaa?" panggil Natasha kedua kalinya.
"Ehh, iya, kenapa?" jawab Rangga.
"Kamu kenapa? Ada masalah?" tanya Natasha sambil memandangi wajah ganteng Rangga dari pantulan kaca spion.
"Enggak, gapapa kok."
"Bohong! Buktinya kamu diem terus sepanjang jalan."
"Gapapa beneran, cuma masih gak nyangka aja bisa ketemu kamu lagi." tutur Rangga.
"Berarti... Tuhan masih mempertemukan kita, SAHABAT lama yang terpisahkan." ucap Natasha dengan penekanan pada kata sahabat.
Rangga memandangi tangan Natasha yang melingkar di pinggangnya, "Maybe..."
Sama sekali tidak ada Lia dalam benaknya saat ini, hanya nama Natasha yang terus ia pikirkan.
Motor Rangga berhenti tepat di depan parkiran apartemen Natasha.
"Gak masuk dulu?" tanya Natasha setelah turun dari motor.
"Emm... enggak deh." jawab Rangga ragu.
"Masuk dulu aja, udah mau adzan maghrib sebentar lagi, takut kamu kenapa-napa di jalan."
"Ya-yaudah, iya."
Natasha tersenyum lebar, dia sangat tau cara agar Rangga mau berlama-lama dengan dirinya. Keduanya langsung menuju ke apartemen Natasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis ✅
Romance[SELESAI] Bebas baca dan cerita gak bakal ada yg dihapus... Tapi usahakan untuk tidak sekedar membaca!!! Follow sebelum membaca 🌷HOPE YOU LIKE🌷 Seorang gadis cantik bernama Gladis Aurelia adalah siswa baru di sekolahnya. Dia berpikir bahwa sekolah...