Terlibat Masalah

2.3K 123 3
                                    

Tepat setelah sholat dzuhur acara LDKS dimulai. Kegiatan ini dimulai dengan acara pembukaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, hingga beberapa hari kedepan yang akan diikuti seluruh peserta.

Lia kini sedang berjalan seorang diri di koridor sekolah menuju ke kamar mandi. Lia berjalan sedikit terburu-buru karena hampir tak tahan lagi.

Karena berjalan sedikit cepat bahkan bisa dikatakan berlari, tanpa sengaja menyenggol seseorang yg tengah membawa barang di tangan.

"Ehh sorry gue buru-buru" ucap Lia tanpa melihat wajah orang yang ditabraknya dan langsung pergi.

Sementara orang yang ditabrak oleh Lia masih terdiam di tempat sambil menatap punggung Lia yg telah beranjak jauh.

Ya, orang itu adalah Rangga dan Dia sudah mengenal wanita itu karena wanita itu sering mendapat masalah.

"Liat lu nanti..." batin Rangga.

***

Kegiatan pertama acara ini adalah pemberian materi dari beberapa narasumber. Tentu saja hal ini sangat membosankan bagi siapapun.

"Masih lama apa nih yaaa" Amel mengeluh.

"Gak sabaran banget lu. Emang lu doang yang pengen nih kegiatan cepet selesai, gue juga kali" balas Lia yg juga mengeluhkan kegiatan yang membosankan ini.

Setelah pemberian materi selesai, dari depan menyebut sebuah nama

"Gladis Aurelia. Silahkan maju kedepan!" perintah orang itu.

Orang yang memiliki nama tersebut hanya terpaku ditempat karena merasa terkejut. Dan akhirnya Lia maju kedepan dengan kepala tertunduk malu.

"Kamu yg namanya Lia?" tanya salah satu pengurus osis memastikan.

"Iiii..iyaa Kak." jawab Lia gemetar.

"Oke. Kamu sekarang pergi ke ruang osis segera"

"Ada apa Kak? tanya Lia.

"Sudah tidak usah banyak tanya." orang itu segera mengalihkan pandangannya ke peserta lain.

Lia segera pergi menuju ruang osis dengan terpaksa.

***

Di Ruang Osis

TOK..TOKK...TOKK

Lia mengetuk pintu ruang osis tiga kali.

"Masuk" ucap seseorang di dalam.

Setelah membuka pintu dan memasukan diri kedalam ruang osis, Lia terkejut saat melihat sosok Rangga atau Ketua Osis-nya.

Rangga yg sedang duduk di kursi hanya menatap Lia dengan tatapan menusuk.

"Emm... ada apa ya Kak Saya dipanggil kesini?" tanya Lia.

"Push up 20×" ucap Rangga tanpa merasa iba.

"T..ta..tapi kenapa Kak?"

"Gak usah banyak tanya, lakukan apa yang Saya perintahkan!" perintah Rangga dengan datar tapi sangat membuat Lia ngeri.

'Hadeh ganteng-ganteng nyebelin nih orang. Untung Ketua Osis gue lu" Lia membatin.

Lia memang tidak seperti kebanyakan anak perempuan yg lain. Dia kuat dan jarang sekali mengeluh. Lia tidak manja dan sudah tidak lagi bersikap seperti anak kecil.

Tiba-tiba Geri masuk ke dalam tanpa permisi "Woiii Gaa, gue..." ucapan itu terhenti setelah melihat seorang wanita sedang Push Up.

Rangga dan Lia menoleh ke sumber suara.

"Weh kenapa nih? Gila tega banget lu Gaa nyuruh cewe Push up" ucap Geri terheran-heran.

"Apa urusan lu?" sahut Rangga tanpa ekspresi.

"Tapi Dia cewe Gaa." ucap Geri kemudian Dia menghampiri Lia yang masih Push up tetapi tampak kelelahan.

"Lii bangun, udah gak usah di lanjutin lagi" Geri membantu Lia berdiri.

"Tapi Kak.."

"Udah gak usah di pikirin"

Geri yang melihat kejadian itu nampak kesal kepada sahabat sekaligus rekan nya sebagai Osis.

"Woi Ger apaan sih lu!" ucap Rangga sedikit kesal.

"Lu yang apaan Gaa. Dia ini cewe tapi lu malah suruh Dia Push up tanpa alasan apapun"

Rangga diam. Rangga memang tipe orang yang tidak suka banyak bicara, apalagi saat ada masalah seperti ini. Rangga akan memilih diam dan pergi dari tempat terjadinya masalah, seperti yg dilakukan dirinya kali ini.

Sementara Rangga meninggalkan ruang Osis. Geri dan Lia masih duduk di kursi yang ada di ruangan itu.

"Sebenernya kenapa si Rangga nyuruh lu Push up gitu Lii?" tanya Geri setelah beberapa saat keadaan hening.

"Gue juga gak tau kenapa ORANG ITU nyuruh gue Push up" ucap Lia jengkel.

"Tapi lu gak di apa-apain lagi kan sama Dia?" Geri bertanya lagi dan dijawab dengan anggukan kepala Lia.

Keadaan kembali hening sebelum suara Geri memecah keheningan, "Lia.." panggil Geri.

Lia hanya mengangkat dagunya sebagai jawaban.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lu"

"Dari tadi juga ngomong kali Kak" jawab Lia bercanda.

"Gue..."

"Apaaaa?"

"Gueee..." Geri berusaha berbicara dengan susah payah.

"Woi Geri disuruh kelapangan sama Rangga" ucap salah seorang siswa sekolah itu.

'Yaelahh ganggu aja' batin Geri

"Okee. Ayo Li keluar" ajak Geri

"Ehh tapi tadi mau ngomong apa?" tanya Lia dengan polosnya.

"Ahh udahlah lain kali aja" jawab Geri dengan senyuman manis di wajahnya.




TBC...

Vote n Komen

Ketua Osis ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang